- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
Terkait hitung cepat, wartawan Kompas TV diancam


TS
cikolord
Terkait hitung cepat, wartawan Kompas TV diancam
MANADO. Wartawan Kompas TV di Manado, Ishak Kushrant, menerima ancaman dari seseorang. Diduga ancaman tersebut diterimanya terkait dengan pemberitaan di Kompas TV.
Ishak mengatakan kepada Kompas.com bahwa ancaman tersebut dikirimkan melalui pesan singkat (SMS) ke nomor telepon selulernya. "Isi SMS tersebut bernada ancaman sampai membakar kantor biro dan studio Kompas TV," ujar Ishak, Kamis (10/7).
Salah satu isi SMS tersebut adalah, "Biadab pendusta curang berita miring dari Kompas, hati-hati jangan murka Tuhan turun atas kejahatan kalian," tulis peneror tersebut.
Isi SMS lainnya berisikan nada ancaman, "Hati-hati jangan semua studio kalian Kompas TV di seluruh Indonesia hangus terbakar karena kecurangan dan kejahatan kalian."
Ishak menduga ancaman yang diterimanya tersebut terkait dengan penayangan hasil hitung cepat yang ditayangkan Kompas TV berdasarkan hasil quick count Litbang Kompas yang memenangkan capres Jokowi-JK.
Mendapat ancaman tersebut, Ishak belum berniat melaporkan ke polisi. Menurut Ishak, ia sudah berkoordinasi dengan kantor pusat Kompas TV di Jakarta. "Saya sudah lapor ke kantor, dan saya diminta menahan diri dulu," ujar Ishak. (Ronny Adolof Buol)
Ishak mengatakan kepada Kompas.com bahwa ancaman tersebut dikirimkan melalui pesan singkat (SMS) ke nomor telepon selulernya. "Isi SMS tersebut bernada ancaman sampai membakar kantor biro dan studio Kompas TV," ujar Ishak, Kamis (10/7).
Salah satu isi SMS tersebut adalah, "Biadab pendusta curang berita miring dari Kompas, hati-hati jangan murka Tuhan turun atas kejahatan kalian," tulis peneror tersebut.
Isi SMS lainnya berisikan nada ancaman, "Hati-hati jangan semua studio kalian Kompas TV di seluruh Indonesia hangus terbakar karena kecurangan dan kejahatan kalian."
Ishak menduga ancaman yang diterimanya tersebut terkait dengan penayangan hasil hitung cepat yang ditayangkan Kompas TV berdasarkan hasil quick count Litbang Kompas yang memenangkan capres Jokowi-JK.
Mendapat ancaman tersebut, Ishak belum berniat melaporkan ke polisi. Menurut Ishak, ia sudah berkoordinasi dengan kantor pusat Kompas TV di Jakarta. "Saya sudah lapor ke kantor, dan saya diminta menahan diri dulu," ujar Ishak. (Ronny Adolof Buol)
Spoiler for sumber:
0
2K
24
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan