Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jontor100Avatar border
TS
jontor100
saham mnc & viva naik tajam karena validnya QC


Kamis, 10 Juli 2014 | 11:20 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Pada saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melompat tinggi pada transaksi pagi ini (baca: Respons Positif Pilpres, IHSG Langsung Melonjak 140 Poin), saham-saham yang terafiliasi dengan Grup MNC dan Grup Bakrie malah terpukul.

Berikut daftar saham-saham Grup MNC yang melorot pagi ini per pukul 10.48 WIB:

- PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)
Saham MNCN merosot 4,40 persen menjadi Rp 2.610. Saham MNCN sempat tertekan hingga ke posisi Rp 2.550.

- PT MNC Land Tbk (KPIG)
Saham KPIG anjlok 5,32 persen menjadi Rp 1.245. Pada transaksi sebelumnya, saham properti ini sempat melorot ke level Rp 1.180.

Sedangkan saham-saham Grup Bakrie yang tertekan di antaranya:

- PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
Saham BUMI tertekan hingga 4,35 persen menjadi Rp 154. Sebelumnya, saham ini sempat turun ke level Rp 153.

- PT Visi Media Asia Tbk (VIVA)
Saham VIVA merosot 4,48 persen menjadi Rp 257. Saham ini bahkan sempat menyentuh level Rp 253 pagi tadi.

- PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)
Saham ENRG tertekan 1,08 persen menjadi Rp 92. Namun, pergerakannya cukup fluktuatif di dua zona.

Update: Saham VIVA dan MNC Anjlok akibat "Quick Count" Menangkan Prabowo


JAKARTA, KOMPAS.com — Saham-saham media yang menyiarkan hitung cepat (quick count) yang memenangkan Prabowo-Hatta Rajasa terjun bebas pada perdagangan hari ini, Kamis (10/7/2014).

Hal itu terlihat dari pergerakan saham PT Visi Media Asia (VIVA) milik Grup Bakrie yang menaungi TV One dan saham PT Media Nusantara Citra (MNCN) milik Hari Tanoesoedibjo yang membawahi Global TV, MNC TV, dan RCTI. Kondisi ini berkebalikan dengan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melaju kencang pasca-pilpres hari ini.

Pada pukul 11.40, saham VIVA longsor sebesar 4,85 persen di posisi Rp 255 per saham. Pada saat yang sama, saham MNCN juga terkoreksi lebih dari 4 persen, tepatnya sebesar 4,21 persen menjadi Rp 2.615 per saham.

Kondisi yang sebaliknya justru terjadi pada saham PT Surya Citra Media Tbk yang membawahkan stasiun televisi SCTV. Emiten berkode SCMA ini pada waktu yang sama telah menguat sebesar 3,34 persen menjadi Rp 3.715 per saham.

Head of Research Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menyatakan, bisnis media adalah bisnis kepercayaan. Jika sebuah media menayangkan informasi yang tidak benar, hal itu akan memengaruhi kelanjutan bisnis dan pendapatan perusahaan.

"Turunnya saham VIVA dan MNCN bagaimanapun sangat berkaitan dengan hasil quick count yang dinilai tidak benar, yang memenangkan Prabowo-Hatta Rajasa. Investor paham, itu tidak benar, sehingga mereka memilih melepas saham dua emiten itu," ujarnya saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (10/7/2014).

Dia menyebutkan, kemungkinan saham VIVA untuk kembali menguat sangat kecil dalam waktu dekat ini. Sementara itu, potensi saham MNCN untuk rebound bisa terjadi lebih cepat karena share emiten ini di pasar tidak terlalu banyak.

Sebagaimana diketahui, TV One, MNC TV, Global TV dan RCTI menayangkan hasil quick count yang memenangkan pasangan Prabowo-Hatta Rajasa. Hasil tersebut berkebalikan dengan hasil hitung cepat yang dilakukan beberapa lembaga survei yang lebih kredibel.

Setidaknya, ada empat lembaga survei yang memenangkan pasangan Prabowo-Hatta dalam quick count Pilpres 2014 yang digelar hari ini. Lembaga-lembaga itu adalah Puskaptis, Indonesia Research Center, Lembaga Survei Nasional, dan Jaringan Suara Indonesia.

Sementara itu, ada tujuh lembaga survei yang memenangkan Jokowi-JK, yaitu Populi Center, CSIS, Litbang Kompas, Indikator Politik Indonesia, Lingkaran Survei Indonesia, RRI, dan Saiful Mujani Research Center.
Diubah oleh jontor100 10-07-2014 07:55
0
6.7K
67
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan