- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Ulama Saudi sebut kekalahan Brasil sebab banyak bikin maksiat


TS
ganesha09
Ulama Saudi sebut kekalahan Brasil sebab banyak bikin maksiat
http://m.merdeka.com/piala-dunia/ulama-saudi-sebut-kekalahan-brasil-sebab-banyak-bikin-maksiat.html
Merdeka.com - Salah satu ulama berbasis di Arab Saudi mengatakan bahwa kemungkinan ada alasan agama mengapa Brasil tersingkir di babak semi final Piala Dunia 2014 secara dramatis dari Jerman.
Setelah menelan kekalahan telak dengan skor 7-1 dari tim Panzer Jerman pada Rabu dini hari tadi, Syekh Saad al-Duraihim berkicau di Twitter dalam bahasa Arab bahwa tim tuan rumah mengalami kekalahan karena mereka "menyajikan Piala Duniadengan mengumbar perut dan tubuh telanjang", seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Rabu (9/7).
Namun, kicauannya itu mendapat cemoohan dari banyak pengguna di Twitter, di mana salah satu pengguna dengan sinis menyindir kicauan dia dengan menulis "Jerman menang karena mereka sibuk melakukan salat tarawih".
Penggemar sepak bola di seluruh dunia menyatakan ketidakpercayaan mereka dengan hasil pertandingan itu melalui media sosial, dengan menyindir Brasil melalui kicauan-kicauan lucu.
Jerman mencetak lima gol dalam waktu 18 menit di babak pertama dalam meraih kemenangan 7-1 dengan menghancuran Brasil dan meninggalkan tim tuan rumah dalam keadaan tak percaya dengan hasil paling menakjubkan dalam sepanjang masaPiala Dunia.
Koran-koran Brasil, komentator olah raga dan televisi dengan suara bulat menyatakan bahwa hasil pertandingan itu adalah rasa malu terbesar dalam sejarah di negara yang terkenal dengan sepak bolaitu.
"Aib bersejarah" tulis berita utama di situs Folha de S.Paulo, situs dari koran paling berpengaruh di Brasil.
"Ini adalah rasa malu terbesar dalam 84 tahun Piala Dunia. Anda tidak bisa melakukan itu di semi finalPiala Dunia," kata Galvao Bueno, komentator dan presenter televisi Brasil.
"Jerman bermain dengan cara yang kita suka mainkan jadi kita perlu duduk kembali, melihat apa yang salah dengan sepak bola Brasil. Terutama di akademi, cara kita mengajarkan mereka untuk bermain. Perlu banyak perubahan di masa datang," kata Juninho, mantan gelandang tim nasional Brasil.
(mdk/fas)
Komen ts :
Merdeka.com - Salah satu ulama berbasis di Arab Saudi mengatakan bahwa kemungkinan ada alasan agama mengapa Brasil tersingkir di babak semi final Piala Dunia 2014 secara dramatis dari Jerman.
Setelah menelan kekalahan telak dengan skor 7-1 dari tim Panzer Jerman pada Rabu dini hari tadi, Syekh Saad al-Duraihim berkicau di Twitter dalam bahasa Arab bahwa tim tuan rumah mengalami kekalahan karena mereka "menyajikan Piala Duniadengan mengumbar perut dan tubuh telanjang", seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Rabu (9/7).
Namun, kicauannya itu mendapat cemoohan dari banyak pengguna di Twitter, di mana salah satu pengguna dengan sinis menyindir kicauan dia dengan menulis "Jerman menang karena mereka sibuk melakukan salat tarawih".
Penggemar sepak bola di seluruh dunia menyatakan ketidakpercayaan mereka dengan hasil pertandingan itu melalui media sosial, dengan menyindir Brasil melalui kicauan-kicauan lucu.
Jerman mencetak lima gol dalam waktu 18 menit di babak pertama dalam meraih kemenangan 7-1 dengan menghancuran Brasil dan meninggalkan tim tuan rumah dalam keadaan tak percaya dengan hasil paling menakjubkan dalam sepanjang masaPiala Dunia.
Koran-koran Brasil, komentator olah raga dan televisi dengan suara bulat menyatakan bahwa hasil pertandingan itu adalah rasa malu terbesar dalam sejarah di negara yang terkenal dengan sepak bolaitu.
"Aib bersejarah" tulis berita utama di situs Folha de S.Paulo, situs dari koran paling berpengaruh di Brasil.
"Ini adalah rasa malu terbesar dalam 84 tahun Piala Dunia. Anda tidak bisa melakukan itu di semi finalPiala Dunia," kata Galvao Bueno, komentator dan presenter televisi Brasil.
"Jerman bermain dengan cara yang kita suka mainkan jadi kita perlu duduk kembali, melihat apa yang salah dengan sepak bola Brasil. Terutama di akademi, cara kita mengajarkan mereka untuk bermain. Perlu banyak perubahan di masa datang," kata Juninho, mantan gelandang tim nasional Brasil.
(mdk/fas)
Komen ts :

0
2.7K
25


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan