Kalo ane sih sama aja lah. Dua-duanya sama egoisnya. Kalo emang mau benahin Negara, kenapa harus ada 2 kubu? Negara yang akan dipimpin kan cuma satu. Bayangin kalo prabowo-jokowi berada dalam satu kubu? Lawannya siapa coba? Ga ada kan? Kenapa meraka ga mikir sampe situ?
Mau bilang prabowo egois? Kenapa bukan PDI-P yang mengalah? Mau bilang PDI-P egois? Kenapa ga prabowo aja yang ngalah? Jadi agak seperti omong kosong sih.
Yang ane liat justru perpecahan partai ini malah kaya mainan. Biar seru. Karna ga seru kalo Prabowo-Jokowi bergabung. Jadi calon tunggal dong. Jadi ga ada pemilu dong. Jadi ga ada anggaran yang dikeluarkan dong. hammerhammer
Ya begitu sih Indonesia. Sebisa mungkin selalu ada anggaran yang dikeluarin. Entah untuk apa dan apa efeknya. Ini kepentingan Partai. Mau dilihat dari segi mana juga ini terlihat sebagai perang partai.
Kali ini ane mau coba paparin perspektif yang bisa ente lihat dari 2 partai. Kalo emang ente pembela atau fanatik sama satu partai, silahkan post komen aja. Ane pasti respon.
Spoiler for Agama:
Spoiler for GERINDRA:
Ada banyak pihak yang mempermasalahkan latar belakang sebuah partai dari sisi keagamaan, yang menurut ane, agama tuh sama sekali ga penting untuk diperdebatkan dalam hal pencapresan. Ini tuh soal politik. Bukan soal Agama. Tapi untuk menjelaskan kepada ente2 yang bodoh yang merasa agama itu wajib diperdebatkan, ini ane kasih contohnya.
Ada banyak pihak yang mengungkit sisi keagamaan Prabowo. Karena banyak pemberitaan yang memang kenyataan kalo Prabowo itu berasal dari keluarga yang mayoritasnya Kristen. Trus kenapa?
Coba ente lihat partai yang berkoalisi dengan GERINDRA, apa ada yang mayoritasnya Kristen? Jangan merusak sosok seseorang hanya karna latar belakang keluarga.
Ini tuh sosok Prabowo. Murni Prabowo. Bukan sodaranya, ataupun kerabatnya. Prabowo seorang Muslim. Jangan diganggu gugat. Emang salah kalo seorang Muslim berkeluarga dengan jemaat nasrani? Mikir tuh pake otak makanya. Jangan asal nyablak orang.
Pihak Nasrani justru ada yang takut karena Prabowo diduga seorang FANATIS muslim. Melihat banyak partai muslim yang diajak berkoalisi dengannya. Dan tidak main-main, partai yang mengusung Islam yang bergabung dengan GERINDRA merupakan partai yang terlihat seperti anti Kristen.
Tapi coba kita telaah lagi. Coba kasih tau ane, Partai mana yang berani ngusung Kristen (Ahok) selain GERINDRA buat jadi pemimpin di Jakarta? Ga ada kan? Makanya jangan asal main negatif. Takut kalo suatu waktu Prabowo menjadi seorang fanatik dan menjadi figur yang anti Kristen? Mikir pake otak. Dia tuh mantan Danjen Kopasus. Emang gampang nyetir mantan Danjen Kopasus? Doi tegas, dan konsisten. DIa tau gimana caranya bedain mana kepentingan Negara yang patut jadi prioritas. Dan lagi ane bilang, Ini tuh Negara Demokrasi, bukan Negara Agama.
Spoiler for PDI-P:
Mau bilang kalo PDI-P itu latar belakangnya nyaris Kristen? Masih banyak ko gereja di serang habis2an. Kalo emang mereka partai Kristen, ko seperti ga ada tindakan yang nyata ya? Kalo emang ga bisa tindak langsung, setidaknya jembatani, dan habis2an membela keadilan umat beragama.
Coba ente sebutin apa yang jadi alesan ente bilang kalo Jokowi itu figur yang sangat pro ke Kristen? Kasih ane contoh? Kalo contohnya Ahok, berarti ente yang dukung Gerindra munafik dong?
Spoiler for Konsistensi:
Udah jelas dan nyata kalo misalnya PDI-P tuh menghianati GERINDRA. Mereka punya surat perjanjiannya. Harusnya PDI-P tuh mendukung Prabowo secara penuh dalam perncapresan 2014 ini. Bukan malah mencalonkan nama lain dan memposisikan diri sebagai oposisi.
Kenapa Jokowi dijadikan capres? Kenapa ga cawapres aja? Emang salah gitu kalo dia jadi cawapres? Harus banget apa Jokowo jadi presiden?
Coba kita liat hasil debat barusan, Prabowo tuh malah menjelek-jelekan kebusukan partai koalisinya, yang artinya, sebenarnya Prabowo tuh mau melawan mereka semua, bukan bekerja sama. Dimulai dari mengeluhkan sistem ekonomi yang salah urus, padahal yang mengurus itu calon wakil presiden yang dampingin dia. Lagi, tentang maling-maling yang Prabowo teriakkan. Ketua umum PPP malah terlibat kasus korupsi haji. Prabowo tuh sebenernya nasionalisnya tinggi, sayangnya dia ditinggal pergi sama orang-orang yang dulunya dia percayai.
Ini tuh kelihatan kaya permainan. Namanya permainan “BIAR SERU AJA” . Soalnya ga bakal seru dong kalo Prabowo sama Jokowi dalam satu kubu. Jadi ga ada oposisi dong? Soalnya siapapun lawan Prabowo-Jokowi, ga bakal ada yang bisa jatohin mereka berdua.
Kita tuh dibego-begoin sama mereka. Coba bayangkan, bayangkan aja, kalo misalnya Jokowi jadi wakilnya Prabowo, masih ga si Fadli Zon menghina si Jokowi? Dan lagi kalo misalnya Prabowo-Jokowi berkoalisi, masih ga si Anies Baswedan menghina Prabowo. Ya kaya yang gue bilang tadi. Mereka lagi main games. Namanya “BIAR SERU AJA”
Silahkan Di tambahkan gan kalo memang ada aspek yang harus dibandingkan.
Ane tetep sama pendirian ane. NETRAL
[img][/img]