- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
Customer ane mau golput malah mau nyoblos lagi.


TS
Irwanryu
Customer ane mau golput malah mau nyoblos lagi.
Salam sejahtera brother dan sister sekalian baik dari pihak kami dan pihak Prabowo. Ane adalah salah satu relawan yang mendukung bapak Jokowi tanpa dibayar. Mungkin thread ini tidak tau bisa dibilang black campaign or not. Tapi ane akan bercerita sesuai apa yang terjadi a
pada ane tadi...
Okay ane gak suka banyak basa-basi yang ada nasinya basi:
Cekibrot:
Ini cerita ane pada saat ane ketemu dengan seorang customer ane. Ane adalah seorang pegawai swasta, job ane adalah seorang Marketing. Nah menjadi seorang marketing itu harus pintar2 menarik perhatian customernya untuk menarik perhatian customer sampai terjadi perjanjian kontrak.
sesudah perjanjian kontrak ane dan customer ane ngomongin masalah pemilu. Customer ane ini adalah seorang pendukung Prabowo yang akhirnya memilih golput, Karena beberapa pencerahan dari ane akhirnya dia berpindah ke Jokowi walaupun gak tau dia pilihnya siapa nanti. Awal cerita, ane bertanya sama dia kenapa bisa golput?
ada beberapa sebab juga dia akhirnya memutuskan Golput. Salah satunya dia berkata "Mungkin memang benar Bapak Prabowo bersih, tapi koalisi di sekelilingnya semua pernah terkena kasus."
Terus ucapan seorang Fadli Zon yang dia baca di beberapa media yang
hanya berbicara menjelekkan kubu lawannya. Padahal dia mengatakan sosok seorang Fadli Zon adalah seorang lulusan UI tapi perkataannya seperti Preman."
"Pendukung pak Prabowo dari kalangan radikal."
Ane bukannya menarik dia ikut nyoblos no. 2 tapi ane malah ngomong "Mendingan kamu jangan hanya karena masalah sepele jadinya kamu golput."
Customer: "Itu urusan saya bukan urusan kamu!!!"
Ane: "Ya jelas memang bukan urusan saya pak, tapi apa gak sayang pak? Ini untuk menentukan nasib Indonesia 5 tahun yang akan datang. 1 suara bapak juga berarti tidak peduli bapak coblos 1 atau 2."
Customer: "Lah kamu sendiri mencoblos apa?"
Ane: "Kalau saya sih jelas mencoblos no. 2 pak, dan bersedia menjadi relawan dia."
Customer:"Aneh kamu bukannya mengajak aku mencoblos no. 2 malah menyuruh saya mencoblos dengan apa yang saya mau. Ok saya mau tanya alasannya apa sih kamu mau mencoblos no.2?"
ane: "Saya bukannya mau mengajak pak nanti saya disangka menghasut apalagi kita ngomongnya di tempat terbuka seperti ini (maklum perjanjian kontraknya di rumah makan
). Kalau masalah ajak mengajak kita tidak memaksakan kehendak bapak. Tapi untuk memilih no. 2 ane tetap berdiri tegak pak."
Customer: "Loh bukannya pak Jokowi terkena kasus bus transjakarta ya? Terus dia bukannya menyelesaikan tugasnya dahulu sebagai gubernur malah nyapres?."
ane: (dalam hati panas pas dia ngomong gitu, tapi ane malah ladenin nih pertanyaan) "sebelum saya menjawab boleh saya tau kenapa bapak memilih Pak Prabowo?"
Customer:"kok malah balik tanya, terus terang ane suka sosok pak Prabowo yang tegas dan memiliki kharisma tinggi,gagah, tapi yang bikin saya mikir lagi ya itu orang2 yang disekelilingnya."
ane:"Begini ya pak saya bukannya manusia pinter yang mampu menjelaskan secara konkrit mengenai apa yang bapak tanyakan. Mungkin saja hanya isu atau kebenaran saya juga tidak tahu, tapi saya memilih dengan hati saya sendiri.
bapak bertanya kenapa saya tetap memilih bapak Jokowi? Kalau pertanyaan ini pak saya tidak mau menjelaskan terlalu panjang. Tapi ada beberapa media yang bersifat netral seperti Komp*s menjelaskan beberapa perkataan Jokowi. Pak Jokowi berani berjanji "Kalau memang saya sampai terbukti terlibat dalam kasus bus transjakarta saya rela menjalankan sesuai hukum yang ada." Dan dia ke persidangan sendiri dan berani mengakui ada masalah dana dalam bus transjakarta itu. Saya tidak mau berbicara tentang keburukan calon no. 1. saya hanya akan mengatakan kelebihan calon saya sendiri. Untuk pertanyaan bapak yang no. 2 apa bedanya seorang gubernur dengan seorang presiden pak? Sama makan nasi kan? perbedaanya hanya dia mengurus 1 provinsi sedangkan presiden dia mengurus 1 negara."
Customer: "aneh jawaban kamu gak nyambung, terus kamu milih dia hanya karena 2 alasan itu? mau jadi apa Indonesia dipimpin sama orang muka desa kayak dia?"
ane
dalam hati ane buset nih orang bukan hanya black campaign tapi juga jelekkin,tapi ane mencoba bersabar dan gak ngebales ejekkan dia) Gini Pak memang seorang presiden yang dipentingkan itu mukanya atau negara ini maju pak? Sama seperti sejarah san guo (Kisah 3 kerajaan) pak. Pang Tong dihina oleh Sun Quan karena muka dia buruk. Dan pada akhirnya dia bergabung dengan Liu Bei karena dia seorang yang memiliki talenta tinggi dan salah satu penasehat terbaik, Malah yang dirugikan Sun Quan. Bedanya dari cerita ini Pang Tong pada saat itu posisi penasehat sedangkan Jokowi seorang capres. Emang semua kepala negara dunia ganteng2 ya pak? setau saya kebanyakan tuh sudah tua pak, Terus saya pernah baca satu situs dari negara tetangga kita Malaysia dia tulis artikel seperti ini "we need someone like Jokowi "Jakarta Obama". Saya lupa sumbernya tapi coba searching aja di google ada kok."
Customer
tampang kurang yakin)"Terus bukan hanya itu saja, bukannya Jokowi nyapres karena mandatnya ibu Mega? maka ada istilah capres boneka? jadinya dia dikendalikan sama ibu Mega sama aja dong?"
ane: (buset nih orang bukan hanya meledek tapi menghina pula lagi, asem nih yang ngeluarin obor rakyat gak jelas beritanya benar apa kagak main diekspos sampai di media dalam hati ane. Tapi apa boleh daya ane gak mau berdebat black campaign padahal dalam hati tuh dah greget (malah jadi maddog lagi wkwkwk) sebenarnya mau tanya dia tentang kasus HAM yang menjerat Prabowo tapi malah gak jadi). Capres Boneka maksud bapak? Sederhana aja ya pak saya gak mau jelasin panjang lebar bapak masih ingat pada saat beliau mencari pasangan cawapresnya pak? Hampir semua pendukung termasuk cawapresnya sendiri di pihak pak Prabowo itu pernah ditawarkan ke Jokowi semua . Tapi karena banyak maunya sehingga Jokowi menolak mentah2 karena jatah kursi, Itu tanpa perintahnya ibu Mega. Dari sini aja ketauan pak Pak Jokowi bukannya "capres boneka" dan dia melakukan ini semua bukan demi kepentingan partainya pak, makanya koalisi pak Jokowi lebih sedikit."
Customer
agak melas sama malu) "Terus terang saya salut sama bapak, kenapa bapak masih bertahan dan tidak mau mencoba melontarkan kejelekkan pak Prabowo. Padahal saya dari tadi menjelekkan no.2.
Ane: "Saya juga orang biasa pak, saya juga jadi relawan gak dibayar. Yang penting saya melakukan kampanye bukan dengan orasi tapi berbagi kreatifitas untuk melawan kampanye hitam yang menimpa pak Jokowi."
Customer: "Sorry nih saya bukan bermaksud untuk kampanye hitam. Andai kedua pendukung kayak kamu mungkin bakalan damai nih kampanye di semua pulau."
Ane:"Gak apa-apa kok tapi ingat pak jangan sampai gak nyoblos ya? saya sih gak berharap bapak nyoblos no.2 tapi yang terpenting bapak menggunakan hak pilih bapak."
Customer:"Gak perlu disuruh pak saya bakalan nyoblos no.2, kalau pendukungnya kayak bapak saya rela juga jadi relawan lebih baik sportif seperti ini berkampanye dibandingkan saling menjatuhkan."
Ane:"owh hahaha maaf pak udah ganggu waktu bapak, sekali lagi ya pak saya tidak memaksa bapak untuk mencoblos no.2 tapi gunakkan hak pilih bapak jangan sampai golput." (Walaupun ane gak tau dia bakalan nyoblos siapa.)
Ini kejadian tadi pas ane janji kontrak barang tadi.
dari cerita ini kita bisa melihat dampak buruk dari black campaign.
Maaf untuk kata2nya yang blepotan tapi ane berharap kedua kubu jangan sampai pencar hanya karena beberapa orang dibayar untuk melakukan black campaign kepada capres kita semua.
Okay sekian dulu thread dari ane salam terima kasih dan salam 2 jari untuk revolusi harmonis
pada ane tadi...
Okay ane gak suka banyak basa-basi yang ada nasinya basi:
Cekibrot:
Ini cerita ane pada saat ane ketemu dengan seorang customer ane. Ane adalah seorang pegawai swasta, job ane adalah seorang Marketing. Nah menjadi seorang marketing itu harus pintar2 menarik perhatian customernya untuk menarik perhatian customer sampai terjadi perjanjian kontrak.
sesudah perjanjian kontrak ane dan customer ane ngomongin masalah pemilu. Customer ane ini adalah seorang pendukung Prabowo yang akhirnya memilih golput, Karena beberapa pencerahan dari ane akhirnya dia berpindah ke Jokowi walaupun gak tau dia pilihnya siapa nanti. Awal cerita, ane bertanya sama dia kenapa bisa golput?
ada beberapa sebab juga dia akhirnya memutuskan Golput. Salah satunya dia berkata "Mungkin memang benar Bapak Prabowo bersih, tapi koalisi di sekelilingnya semua pernah terkena kasus."
Terus ucapan seorang Fadli Zon yang dia baca di beberapa media yang
hanya berbicara menjelekkan kubu lawannya. Padahal dia mengatakan sosok seorang Fadli Zon adalah seorang lulusan UI tapi perkataannya seperti Preman."
"Pendukung pak Prabowo dari kalangan radikal."
Ane bukannya menarik dia ikut nyoblos no. 2 tapi ane malah ngomong "Mendingan kamu jangan hanya karena masalah sepele jadinya kamu golput."
Customer: "Itu urusan saya bukan urusan kamu!!!"
Ane: "Ya jelas memang bukan urusan saya pak, tapi apa gak sayang pak? Ini untuk menentukan nasib Indonesia 5 tahun yang akan datang. 1 suara bapak juga berarti tidak peduli bapak coblos 1 atau 2."
Customer: "Lah kamu sendiri mencoblos apa?"
Ane: "Kalau saya sih jelas mencoblos no. 2 pak, dan bersedia menjadi relawan dia."
Customer:"Aneh kamu bukannya mengajak aku mencoblos no. 2 malah menyuruh saya mencoblos dengan apa yang saya mau. Ok saya mau tanya alasannya apa sih kamu mau mencoblos no.2?"
ane: "Saya bukannya mau mengajak pak nanti saya disangka menghasut apalagi kita ngomongnya di tempat terbuka seperti ini (maklum perjanjian kontraknya di rumah makan

Customer: "Loh bukannya pak Jokowi terkena kasus bus transjakarta ya? Terus dia bukannya menyelesaikan tugasnya dahulu sebagai gubernur malah nyapres?."
ane: (dalam hati panas pas dia ngomong gitu, tapi ane malah ladenin nih pertanyaan) "sebelum saya menjawab boleh saya tau kenapa bapak memilih Pak Prabowo?"
Customer:"kok malah balik tanya, terus terang ane suka sosok pak Prabowo yang tegas dan memiliki kharisma tinggi,gagah, tapi yang bikin saya mikir lagi ya itu orang2 yang disekelilingnya."
ane:"Begini ya pak saya bukannya manusia pinter yang mampu menjelaskan secara konkrit mengenai apa yang bapak tanyakan. Mungkin saja hanya isu atau kebenaran saya juga tidak tahu, tapi saya memilih dengan hati saya sendiri.
bapak bertanya kenapa saya tetap memilih bapak Jokowi? Kalau pertanyaan ini pak saya tidak mau menjelaskan terlalu panjang. Tapi ada beberapa media yang bersifat netral seperti Komp*s menjelaskan beberapa perkataan Jokowi. Pak Jokowi berani berjanji "Kalau memang saya sampai terbukti terlibat dalam kasus bus transjakarta saya rela menjalankan sesuai hukum yang ada." Dan dia ke persidangan sendiri dan berani mengakui ada masalah dana dalam bus transjakarta itu. Saya tidak mau berbicara tentang keburukan calon no. 1. saya hanya akan mengatakan kelebihan calon saya sendiri. Untuk pertanyaan bapak yang no. 2 apa bedanya seorang gubernur dengan seorang presiden pak? Sama makan nasi kan? perbedaanya hanya dia mengurus 1 provinsi sedangkan presiden dia mengurus 1 negara."
Customer: "aneh jawaban kamu gak nyambung, terus kamu milih dia hanya karena 2 alasan itu? mau jadi apa Indonesia dipimpin sama orang muka desa kayak dia?"
ane

Customer

ane: (buset nih orang bukan hanya meledek tapi menghina pula lagi, asem nih yang ngeluarin obor rakyat gak jelas beritanya benar apa kagak main diekspos sampai di media dalam hati ane. Tapi apa boleh daya ane gak mau berdebat black campaign padahal dalam hati tuh dah greget (malah jadi maddog lagi wkwkwk) sebenarnya mau tanya dia tentang kasus HAM yang menjerat Prabowo tapi malah gak jadi). Capres Boneka maksud bapak? Sederhana aja ya pak saya gak mau jelasin panjang lebar bapak masih ingat pada saat beliau mencari pasangan cawapresnya pak? Hampir semua pendukung termasuk cawapresnya sendiri di pihak pak Prabowo itu pernah ditawarkan ke Jokowi semua . Tapi karena banyak maunya sehingga Jokowi menolak mentah2 karena jatah kursi, Itu tanpa perintahnya ibu Mega. Dari sini aja ketauan pak Pak Jokowi bukannya "capres boneka" dan dia melakukan ini semua bukan demi kepentingan partainya pak, makanya koalisi pak Jokowi lebih sedikit."
Customer

Ane: "Saya juga orang biasa pak, saya juga jadi relawan gak dibayar. Yang penting saya melakukan kampanye bukan dengan orasi tapi berbagi kreatifitas untuk melawan kampanye hitam yang menimpa pak Jokowi."
Customer: "Sorry nih saya bukan bermaksud untuk kampanye hitam. Andai kedua pendukung kayak kamu mungkin bakalan damai nih kampanye di semua pulau."
Ane:"Gak apa-apa kok tapi ingat pak jangan sampai gak nyoblos ya? saya sih gak berharap bapak nyoblos no.2 tapi yang terpenting bapak menggunakan hak pilih bapak."
Customer:"Gak perlu disuruh pak saya bakalan nyoblos no.2, kalau pendukungnya kayak bapak saya rela juga jadi relawan lebih baik sportif seperti ini berkampanye dibandingkan saling menjatuhkan."
Ane:"owh hahaha maaf pak udah ganggu waktu bapak, sekali lagi ya pak saya tidak memaksa bapak untuk mencoblos no.2 tapi gunakkan hak pilih bapak jangan sampai golput." (Walaupun ane gak tau dia bakalan nyoblos siapa.)
Ini kejadian tadi pas ane janji kontrak barang tadi.
dari cerita ini kita bisa melihat dampak buruk dari black campaign.
Maaf untuk kata2nya yang blepotan tapi ane berharap kedua kubu jangan sampai pencar hanya karena beberapa orang dibayar untuk melakukan black campaign kepada capres kita semua.
Okay sekian dulu thread dari ane salam terima kasih dan salam 2 jari untuk revolusi harmonis

0
3.1K
20
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan