- Beranda
- Komunitas
- News
- Sejarah & Xenology
Sekilas Tentang Maneki Neko


TS
maulanayyusuf
Sekilas Tentang Maneki Neko

Banyak legenda Jepang yang mengisahkan asal Maneki Neko.
Dari tujuh legenda yang banyak dikenal, ada tiga yang paling
terkenal. Yaitu Legenda Kuil Goutokuji, Pramuria Usugumo dari
Yoshiwara dan legenda wanita tua dari Imado.
Legenda Kuil Goutokuji
Kuil Goutokuji
Pada awal zaman Edo (abad ke-17) ada sebuah kuil yang
terdapat di Setagaya, bagian barat Tokyo. Pendeta kuil tersebut
memelihara seekor kucing bernama Tama . Pendeta tersebut sering
berbicara dan kadang-kadang sedikit mengeluh kepada Tama
mengenai kondisi kuilnya yang miskin." Tama, meskipun miskin
aku memeliharamu di kuil ini, bisakah kamu melakukan sesuatu
untuk kuil ini ?",harap sang pendeta pada Tama.
Suatu ketika, seorang penguasa dari daerah Hikone (bagian barat
Tokyo), bernama Naotaka Li pulang berburu. Ia berteduh
menghindari hujan di bawah pohon besar yang terdapat di depan
gerbang kuil.Seekor kucing memberi isyarat mengundang naotaka
untuk berteduh di genbang kuil. Tidak berapa lama setelah
naotaka berteduh di gerbang kuil, pohon besar tersebut disambar
petir. Nyawa Naotaka terselamatkan berkat Tama.
Setelah kejadian tersebut Naotaka Li dan keluarganya menunjuk
kuil tersebut menjadi kuil keluarga dan merubah namanya
menjadi Goutokuji . Kuil tersebut menjadi makmur setelah
didukung oleh keluarga Li. Tama dikuburkan di pekuburan kucing
di kuil tersebut dan diciptakan patung kucing (Maneki Neko) untuk
mengingatkan orang kepada Tama.
Legenda Usugumo dari Yhoshiwara
Pada zaman Edo banyak terdapat kota-kota kecil yang penuh
berbagai macam hiburan gaya Jepang yang disebut Yuukaku.
Salah satu yang terkenal adalah Yoshiwara yang terdapat di
bagian timur Tokyo.
Ada dua macam wanita yang bekerja di Yoshiwara. Yang terlatih
secara profesional dalam hal musik dan menari disebut Geisha ,
lainnya adalah pramuria yang disebut Yuujo. Geisha kelas atas
yang terlatih dalam berbagai kesenian disebut Tayuu .
Pada pertengahan zaman edo (abad ke-18) ada seorang Tayuu
yang bernama Usugumo. Ia terkenal juga sebagai penyayang
kucing. Kucingnya selalu berada disampingnya kemanapun ia
pergi.
Suatu malam, ketika Usugume hendak memasuki toilet, kucingnya
menari-narik bajunya dengan kasar. Meskipun diusir dengan
susah payah, kucingnya tidakk mau berhenti mengganggunya.
Karena ketakutan usugumo meminta bantuan pemilik rumah.
Pemilik rumah tersbut datang dan menebas leher kucing tersebut
dengan samurai, karena ditakutkan kucing tersebut adalah kucing
setan.
Kepala kucing tersebut terbang ke langit-langit toilet, menggigit
dan membunuh seekor ular besar yang sedang mengincar
usugumo.
Usugumo sangat menyesal karena telah salah membunuh
kucingnya. Untuk mengingatkan jasa-jasa kucingnya, salah
seorang tamu menghadiahinya patung kucing yang terbuat dari
kayu yang harum. Patung kucing inilah yang kemudian
berkembang menjadi Maneki Neko.
Legenda Wanita Imado
Pada akhir zaman Edo (abad ke -19), ada seorang wanita tua
yang hidup di Imado, Tokyo bagian timur. Karena keadaannya
yang sangat miskin, ia tidak mampu lagi merawat kucingnya. Ia
berkata pada kucingnya " Maaf aku terpaksa menelatarkanmu
karena kemiskinan ini".
Malamnya kuicng tersebut hadir dalam mimpinya dan berkata
"buatlah patung diriku dari tanah liat, patung tersebut akan
membawa keberuntungan". Setelah jadi, patung tersebut dibeli
orang, semakin banyak ia membuat patung, semakin banyak
orang yang membelinya. Patung kucing (Maneki neko) tersebut
membebaskannya dari kemiskinan
0
3.1K
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan