HASRAT: Rasa keamanan dasar (afeksi/gratifikasi kebutuhan dasar)
Hambatan: Diabaikan saja, tidak diurus, kurang kasih sayang, sikap terlalu keras

HASRAT: Rasa ingin berdiri-sendiri(semacam kehidupan lebih berautonomi), lebih "lepas" dari orang tua tetapi tetap bergantung dari padanya
HAMBATAN: Gangguan dalam usaha "berdikari", kesukaran berjalan, dan lain-lain.

HASRAT: Rasa berprakarsa/inisiatif ingin "menyelidiki" semua hal" hidup, fantasi berkembang, ingin meniru tingkah laku orang dewasa.
HAMBATAN: Disiplin terlalu keras/ketat, sikap etik moral terlalu keras/ketat, sehingga spontanitas anak terhambat/terganggu.

HASRAT: Rasa tanggung jawab dan ingin mencapai sesuatu, mulai mengurangi fantasi/permainan secara bertahap dan mulai meletakan tugas" tertentu pada dirinya, ingin menguasai beberapa keterampilan dan berprestasi di sekolah.
HAMBATAN:Persaingan terlalu keras/tajam, hambatan" pribadi (intelegensi, situasi rumah tangga, dan lain") yang mengakibatkan berbagai macam kegagalan, rasa rendah dir, dan kebiasaan bekerja secara kurang teratur

HASRAT: Rasa identitas diri mulai berkembang, penegasan diri mulai diperjelas: "siapakah saya?","apakah peranan saya?", dan lain lain, mulai menjadi permasalahan.
HAMBATAN: Lingkungan/masyarakat tidak mendukung keinginan mencapai identitas diri, kurang jelas dan mantapnya nila" lingkungan/masyarakat, syarat" etik/moral terjadi "kelompok-kelompok" khusus/istimewa (clique information) yang memberi contoh tentang "tercapainya sasaran tanpa status/prestise yang berbobot/mantap"

HASRAT: Rasa/keinginan untuk mengadakan kontak/aliansi/hubungan yang intim/rahasia/pribadi dengan pihak" lain (baik pria/wanita).
HAMBATAN: Faktor faktor lingkungan/keluarga yang menentang kecenderungan itu, hingga terjadi pengasingan diri, atau terjadinya hubungan yang "non pribadi" melainkan yang sifatnya "formal/kaku/dingin"

HASRAT: Rasa keinginan menjadi orang tua (parent), dan kreatif/produktif untuk dirinya sendiri maupun orang lain.
HAMBATAN: Kegagalan yang kontinyu untuk mencapai perkembangan/taraf yang diinginkan, dan mengakibatkan perkembangan ke arah orang yang egosentris/mementingkan dirinya sendiri, non kreatif, non produktif.

HASRAT: Rasa memiliki wibawa/wewenang, dapat menerima dan turut menyumbang kepada unsur" kebudayaan yang dianggapnya cocok baginya, melihat "arti dan makna" hidup dalam dimensi/tinjauan perspektif masa lampau/kini/mendatang.
HAMBATAN: Tidak konsisten dalam tradisi, sistem nilai, dukungan/dorongan dari lingkungan kebudayaannya sendiri, individu terpaksa " menyelesaikan/bergulat sendiri" hingga cenderung kurang tenang (restles).