Assalam mualaikum wr wb.
RAMADHAN KAREEM
Tret ane kali ini adalah tentang sebuah cerita cinta dan ilmu tajwid
silahkan di simak
Quote:
CINTAKU SEPERTI ILMU TAJWID"
Ketika pertama kali aku berjumpa denganmu.
Aku bagaikan berjumpa dengan Saktah.
Hanya bisa terpana dengan menahan nafas sebentar.
Ketika mim mati bertemu ba'
maka disebut Ikhfa' Syafawi.
Maka ketika aku bertemu dirimu
disebut cinta sehati.
Di matamu mungkin aku bagaikan
nun mati diantara Idgham Bila Ghunnah.
Yang tampak terlihat tapi dianggap tak ada.
Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku seperti Idzhar.
Begitu jelas dan sangat terang.
Sejenak pandangan kita bertemu.
Lalu tiba-tiba semua itu seperti Idgham Mutamas Tsilain.
Yang bisa melebur menjadi satu.
Cintaku padamu seperti Mad Wajib Muttasil.
Paling panjang di antara yang lainnya.
Setelah engkau terima cintaku nanti.
Hatiku rasanya seperti Qalqalah Kubra.
Terpantul-pantul dengan keras.
Dan akhirnya setelah lama kita bersama.
Cinta kita seperti Iqlab.
Ditandai dengan dua hati yang menyatu.
Sayangku padamu seperti Mad Thobi'i dalam Al-Qur'an.
Teramat banyak.
Layaknya Waqaf Mu'annaqah.
Engkau hanya boleh berhenti di salah satunya.
Memilih dirinya ataukah diriku.
Meski perhatianku tak terlihat seperti Alif Lam Syamsiah.
Namun cintaku padamu seperti Alif Lam Qomariah.
Terbaca begitu jelas.
Kau dan aku laksana Idgham Mutaqorribain.
Pertemuan dua huruf yang sama makhrajnya tapi berlainan sifatnya.
Aku harap cinta kita seperti Waqaf Lazim.
Terhenti sempurna sampai di akhir hayat.
Sama halnya dengan Mad 'Aridh.
Dimana setiap Mad bertemu Lin Sukun 'aridh.
Maka akan berhenti seperti itulah
pandanganku ketika melihatmu.
Layaknya huruf Tafkhim.
Namamu pun tercetak tebal dalam hatiku.
Seperti Hukum Imalah yang dikhususkan untuk Ra' saja.
Begitu juga aku yang hanya untukmu.
Semoga dalam hubungan kita ini.
Laksana Idgham Bila Ghunnah ya.
Yang cuma ada kita berdua seperti Lam dan Ra'
Seperti Mad 'Aridh Sukun.
Aku berharap menjadi yang terakhir untukmu.

wasalam