- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
[MASA-TENANG]-Bubarkan Kampanye Terselubung PRAHARA, Anggota Panwas Dianiaya
![hackerit](https://s.kaskus.id/user/avatar/2014/06/27/avatar6938257_14.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
hackerit
[MASA-TENANG]-Bubarkan Kampanye Terselubung PRAHARA, Anggota Panwas Dianiaya
Quote:
Quote:
![[MASA-TENANG]-Bubarkan Kampanye Terselubung PRAHARA, Anggota Panwas Dianiaya](https://dl.kaskus.id/images.solopos.com/2014/07/panwaslu-madiun.jpg)
Quote:
![[MASA-TENANG]-Bubarkan Kampanye Terselubung PRAHARA, Anggota Panwas Dianiaya](https://dl.kaskus.id/cdn.metrotvnews.com/dynamic/content/2014/07/07/262446/fYo3ntTVlT.jpg?w=700)
Madiun: Dua petugas Panwaslu Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mengaku menjadi korban penganiayaan saat kegiatan kampanye terselubung yang dilakukan oleh relawan pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Kedua korban tersebut adalah anggota Panwaslu Kabupaten Madiun, Katimun, dan Ketua Panwascam Jiwan, Tri Lestari. Mereka mendapat perlakuan kasar dalam acara berbau kampanye berupa sosialisasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yang dilaksanakan Parade Nusantara di Desa Teguhan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Minggu (6/7/2014).
Acara yang dimulai pada pukul 16.00 WIB tersebut dihadiri oleh ribuan kepala desa dan perangkat desa di Kabupaten Madiun. Acara tersebut juga dihadiri narasumber Anggota DPR Priyo Budi Santoso, adik ipar Prabowo Subianto, Anie Hashim Djojohadikusumo, dan Ketua Umum Parade Nusantara Sudir Santoso.
"Kami mendapat perlakukan kasar, yakni diusir dan dicaci maki. Tidak hanya itu, kami juga didorong-dorong oleh sejumlah orang di tempat itu, hingga terjatuh dan mengalami luka memar," ujar Ketua Panwascam Jiwan, Tri Lestari.
Ia menjelaskan, peristiwa tersebut berawal saat dirinya bertugas memantau kegiatan sosialisasi Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014 yang dilaksanakan Parade Nusantara di wilayahnya.
Awalnya, kegiatan berlangsung baik. Namun, acara mulai memanas setelah sejumlah narasumber yang hadir sering kali menyebut nama calon presiden bernomor urut 1 Prabowo Subianto.
Narasumber itu menyebutkan bahwa capres tersebut siap membantu masyarakat desa jika menang dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
Melihat adanya arahan atau ajakan memilih ke salah satu pasangan capres-cawapres, pihak Panwascam bermaksud mengingatkan panitia pelaksana. Sebab, kegiatan tersebut terindikasi mengarah kampanye di masa tenang.
"Saya mencoba mengingatkan panitia penyelenggara untuk segera menghentikan acara tersebut. Namun, tidak dihiraukan. Bahkan saya dan Pak Katimun malah mendapat perlakukan kasar," tutur Tri Lestari.
Atas kejadian itu, Panwaslu Kabupaten Madiun akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum. Pihaknya akan melaporkan ke polisi dan Bawaslu Jatim.
"Kami akan membawa kasus ini ke polisi dan melakukan visum. Kami juga akan melapor ke Bawaslu Jatim," kata anggota Panwaslu Kabupaten Madiun Katimun.
Menurut dia, upaya itu dilakukan murni karena menjalankan tugas dan wewenang sebagai Panwaslu Kabupaten Madiun. Bukan karena tendensi apapun. Sementara, pihak panitia penyelenggara hingga saat ini masih enggan memberikan keterangan. (Antara)
SUMBER 1
SUMBER 2
SUMBER 3
![[MASA-TENANG]-Bubarkan Kampanye Terselubung PRAHARA, Anggota Panwas Dianiaya](https://s.kaskus.id/images/2013/01/15/5060335_20130115115629.jpg)
Spoiler for bonus:
![[MASA-TENANG]-Bubarkan Kampanye Terselubung PRAHARA, Anggota Panwas Dianiaya](https://dl.kaskus.id/s1.postimg.org/kdjx8kez3/nasi_raksasa.jpg)
Diubah oleh hackerit 07-07-2014 15:32
0
2.1K
Kutip
33
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan