spike10Avatar border
TS
spike10
Fadli Zon Juga Laporkan MetroTV ke Bareskrim
Tak hanya melaporkan Tribunews.com, Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, juga melaporkan MetroTV ke Bareskrim Polri terkait wawancara yang dilakukan stasiun televisi tersebut dengan Allan Nairn, wartawan asal Amerika Serikat.

"Selain ke Bareskrim, kami juga akan melaporkan MetroTV ke KPI dan Dewan Pers. Kami juga akan melaporkan sejumlah buku dan selebaran-selebaran black campaign terhadap pasangan Prabowo-Hatta yang jumlahnya cukup banyak," kata Fadli Zon, Senin 7 Juli 2014.

Menurut Fadli, apa yang dilakukannya ini adalah usaha mencari keadilan. Menurutnya, jangan sampai ada pihak yang merasa menjadi korban. Padahal menurutnya, dialah yang menjadi korban. Dia juga juga sudah melihat wawancara Allan Nairn. Menurutnya, itu wawancara bohong dan kebohongan ini sudah disebarluaskan.

Sementara menurut kuasa hukum Fadli Zon, Muhammad Mahendradatta, pihaknya meyakini ada tindak pidana dalam penyebaran berita yang dianggap mengandung fitnah itu. Karena itu, mereka lebih dulu melaporkan kasus ini ke Mabes Polri sebelum ke Dewan Pers.

Dia akan menyerahkan masalah kode etik kepada Dewan Pers dan KPI. Sementara masalah pidanan, mereka tetap akan melanjutkan permasalahan ini di Kepolisian.

Sebelumnya dalam wawancara yang dilakukan MetroTV dengan Allan Nairn dalam program Primetime News, Allan menegaskan semua pernyataan yang diungkapkan dalam blog pribadinya (www.allannairn.org) adalah benar. Termasuk penilaian Prabowo tentang Gus Dur.

Wartawan itu mengaku pernah mendengar langsung Prabowo menyebut Presiden Keempat Republik Indonesia (RI), Abdurrahman Wahid, sebagai 'presiden buta'.

"Kalau saja pers tersebut mengikuti etika, tentu kita akan bermain di ranah etik yaitu cover both side. Bilamana dia tidak melakukannya berarti dia sudah menolak menerapkan UU Pers," kata Mahendradatta. Katanya lagi, laporan seperti ini untuk mencegah adanya keresahan di grassroot yang menyebabkan tindakan pidana yang tidak baik.

Sebelumnya, keluarga KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mempertanyakan tulisan jurnalis investigasi Amerika, Allan Nairn, yang mengatakan Prabowo Subianto pernah membuat pernyataan yang melecehkan Presiden keempat RI tersebut.

Dalam keterangan pers yang diterima VIVAnews, Senin 7 Juli 2014, keluarga Gus Dur, yang mengatasnamakan istri almarhum Gus Dur, Sinta Nuriyah A Wahid, serta anak-anaknya meminta Prabowo mengklarifikasi hal yang menjadi kontroversi publik itu.

Sebelumnya, mengenai isi wawancara dengan Allan Nairn soal Gus Dur sudah dibantah oleh pihak Prabowo Subianto. "Pernyataan Allan Nairn adalah bagian dari black campaign yang terkoordinasi oleh sekelompok jurnalis asing yang tidak menghendaki Prabowo menjadi presiden," kata Koordinator Prabowo Media Center, Budi Purnomo Karjodihardjo.

Budi mengatakan, Prabowo sangat menghormati Gus Dur. "Prabowo sangat menghormati Gus Dur dan tidak pernah sekali pun dalam hidupnya, dalam konteks apa pun, mengucapkan kata-kata yang merendahkan martabat Gus Dur," ujar Budi. (adi)


Spoiler for Sumber:
0
2.9K
41
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan