Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

maknyakeiAvatar border
TS
maknyakei
Suamiku tega mendzalimi kami
Saya adalah seorang ibu dari satu orang putri. Suami saya bekerja sebagai karyawan swasta. Awal pernikahan kami semuanya baik2 saja.

Saat saya msh hamil putri saya, seperti biasa saya ikut suami saya k rmh orang tuanya. Awalnya semua baik2 saja, hingga suatu ketika mertua saya membandingkan saya dgn mantan pacar suami saya. Saya hanya bisa diam dan menyimpan rasa sakit saya sendirian. Suami saya tidak tau, krn saya tdk mau menjelekkan ibunya.

Seminggu kemudian kami k rmh mertua saya lg, dan lagi2 mertua saya mengatakan kata2 yg menyakitkan hati. Seolah2 dia tdk sdg bicara dgn menantunya sendiri. Lagi2 saya hanya bisa menyimpannya sndiri.

Dan akhirnya suatu hari saat suami saya mengajak saya k rmh mertua saya, sayapun menolak. Suami. saya marah, dia ingin tau apa alasan saya. Tp saya tdk bisa mengatakannya krn saya tdk ingin menjelekkan ibunya. Diapun marah2, dia mendorong saya smp terjatuh. Padahal saya dlm keadaan hamil. Lalu diapun pergi sndiri.

Hari2 pun berlalu, tiap kali saya menolak utk k rmh mertua saya dia memukuli saya. Dia pnh menggigit hidung saya, menggigit bibir dan membenturkan kepalanya k kepala saya hingga memar. Saya tdk tau hrs cerita sm siapa, bahkan orgtua saya tdk tau.

Kandungan sayapun smakin besar. Hingga akhirnya saya melahirkan seorang bayi perempuan. Itupun tanpa d temani suami saya.

Saat anak saya 4 bulan, tiba2 saja suami saya mendatangkan mertua saya. Saya marah dan kecewa krn suami saya tega membohongi saya. Krn emosi sayapun marah2 d depan mertua saya.

Saat itu jg suami saya menalak saya, dan anehnya mertua saya mendukung keputusan suami saya itu. Bhkn keesokan harinya mertua saya sms saya, dia menghina saya dan mengusir saya dan anak saya.

Akhirnya saya dan anak saya tinggal d rmh orang tua saya. Berbulan2 suami saya tdk menafkahi kami, padahal anak saya butuh susu. Akhirnya saya hanya bisa hdp dgn mengharap belas kasihan orang lain. Saya ingin bekerja tp anak saya msh kecil dan msh menyusui.

Suatu hari saya mendatangi suami saya, tp saya dpt hanya pukulan. Dia memukuli saya hingga babak belur. Keluarga saya menyuruh saya melaporkan dia k polisi. Tp saya tdk mau, krn dia ayah dr anak saya dan saya msh mencintai dia.

Empat bulan berlalu tanpa kbr dr suami saya. Hingga suatu hari dia sms saya, dia ingin kami memulai lg dr awal. Sayapun setuju, smua demi anak saya. Sayapun mau minta maaf kpd mertua saya.

Semuanya akhirnya berjalan baik. Rmh tangga kami baik2 aja. Hingga smp suatu hari saya sakit dan tdk bisa k rmh mertua saya. Tp mertua saya malah sms saya, dia blg saya cm pura2 sakit. Dia bahkan menyumpahi saya biar sakit beneran. Dia blg saya hanya menghabiskan uang suami saya, katanya saya ini tdk tau diri. Ya Allah, saya hrs merasakan rasa sakit ini lg. Saya ini sdg sakit, tp knp mertua saya tega bicara seperti itu. Suami saya hanya diam, dia tdk mgkn memarahi ibunya sndiri. Dulu saya tdk punya bukti kekejaman mertua saya, saat saya punya bukti suami saya hanya diam.

Semenjak itu masalah mulai datang lg. Kami kembali sering bertengkar. Dan pertengkaran kami selalu terjadi setelah suami saya pulang dr rmh orgtuanya.

Puncaknya tgl 4 April yg lalu, tanpa kami tau apa salah kami, tiba2 suami saya mengusir saya dan anak saya.

Malam itu hujan, dan kamipun pergi naik taksi. Kami pergi k rmh kk saya. Krn cm itu tmpt terdekat. Smp skr saya dan anak saya msh tinggal d rmh orgtua saya. Smp skr kami blm tau bagaimana nasib kami. Smp kapankah dia akan menggantung hdp kami seperti ini.
Apa salah kami?
Apa salah anak saya?
Anak saya tdk pnh minta d lahirkan utk hdp seperti ini.
Anak sekecil itu sdh hrs jd korban kedzaliman ayahnya.
Diubah oleh maknyakei 06-07-2014 13:02
tata604
tata604 memberi reputasi
1
9K
41
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan