- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Masa Tenang Koq Kampanye?] Ada Stiker Jokowi-JK di Amplop Dana Insentif, Bupati


TS
rsryomantap
[Masa Tenang Koq Kampanye?] Ada Stiker Jokowi-JK di Amplop Dana Insentif, Bupati
Quote:
Ada Stiker Jokowi-JK di Amplop Dana Insentif, Bupati Banyuwangi Tak Tahu
TRIBUNJATENG.COM, BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengaku kaget saat dilaporkan Tim Pemenangan Prabowo-Hatta ke Panwas Kabupaten Banyuwangi karena dia diduga tidak netral pada Pilres 2014. Laporan ini bermula saat ditemukannya stiker bergambar Calon Presiden Joko Widodo di dalam amplop insentif yang diterima oleh guru ngaji.
"Dana dari Pemkab Banyuwangi untuk insentif ke guru ngaji dibagikan melalui rekening, tidak tunai melalui amplop. Penyaluran dana melalui rekening itu memang sudah prosedur di pemerintahan. Jadi bukan langsung di amplop. Dana itu di transfer ke rekening lembaga yang menaungi," kata Bupati, Senin (7/7/2014).
Pembagian dana untuk guru ngaji merupakan wewenang dari masing-masing lembaga. "Kita tidak pernah tahu kan lembaga mendukung calon presiden yang mana?" tambahnya.
Selain itu, dia juga menjelaskan, dana insentif yang diberikan kepada guru ngaji bukan hanya dilakukan pada tahun pemilu 2014 saja, tapi juga dibagikan tiap tahun. "Untuk tahun ini kami memberikan lebih awal, karena bisa untuk kebutuhan mereka pada saat puasa dan saya mau berangkat umroh. Kasihan kan kalau pembagiannya nunggu saya pulang dari umroh. Dan bantuan bukan hanya untuk guru ngaji, tapi juga linmas, rt, rw dan juga kader posyandu," kata Bupati.
Bupati mengaku sudah menginstruksikan kepada aparat birokrasi untuk tidak melakukan kegiatan yang bertendensi politis. Menurut dia, masing-masing PNS mempunyai preferensi politik, namun tidak boleh memanfaatkan posisi di birokrasi untuk mendukung salah satu kandidat dalam pemilu.
"Saya tentu mempunyai pilihan politik, tapi hampir empat tahun ini saya menjaga agar birokrasi tidak terjebak dalam dukung mendukung di pemilu, baik pileg atapupun pulpres. Itu saya jaga betul, karena jika birokrasi sudah terpecah secara politik maka rakyat yang jadi korbannya. Dan itu pernah terjadi di Banyuwangi. Saya tidak ingin mengulanginya lagi," tegasnya.
Semantara itu, terkait dengan tuduhan yang dilayangkan kepadanya, dia mangaku siap dipanggil Panwas Kabupaten untuk mengklarifikasi hal tersebut. "Kami serahkan semuanya ke Panwas," jawabnya singkat.
Pemkab Banyuwangi untuk tahun 2014 telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 8,5 miliar untuk insentif 1.700 lebih guru ngaji sebagai bentuk kepedulian yang diberikan secara simbolis pada Minggu (22/6/2014) lalu. Acara berlangsung di Pendopo Shaba Swagata Blambangan.
Diberitakan sebelumnya Tim Pemenangan Prabowo-Hatta melaporkan Bupati Banyuwangi dan Kepala Departemen Agama Kabupaten Banyuwangi setelah menemukan stiker Jokowi JK, kartu sehat, dan kartu pintar di beberapa amplop yang berisi uang insentif guru ngaji.
Menurut Achmad Ali Wafa Tim Sukses Prabowo Hatta, penemuan stiker tersebut tersebar di 15 kecamatan di wilayah Banyuwangi. "Guru ngaji mendapatkannya dari koordinator desa dan koordinator desa mendapatkan dari koordinator kecamatan," kata Achmad. (*)
tribun
Di basis sendiri koq curang? Ga PD menang?












0
1.1K
Kutip
9
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan