Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

vidy89Avatar border
TS
vidy89
Inilah yg sebenarnya terjadi perihal blunder "kalpataru" hatta rajasa
Ada yang menarik saat segmen final debat capres 2014 yang baru saja usai digelar oleh KPU. Pada segmen ke-5 dalam arena tanya jawab, JK kembali keliru mengartikan rentetan pertanyaan yang diajukan oleh Hatta Rajasa.

Resume singkatnya silahkan baca di bawah ini.

Pak Joko Widodo dan pak Jusuf kalla, kembali kepada lingkungan hidup. Kita ingin lingkungan bersih, sehat. Upaya kita dalam membangun udara lebih sehat, seberapa jauh pandangan pak Jokowi terhadap ini?

Jokowi :

Menurut saya kalpataru, penghargaan itu diberikan kepada perseorangan dan lembaga. Tetapi bukan hanya piala saja, seharusnya ada insentif, sehingga mereka merasa dihargai.

Dengan adanya insentif dan anggaran, mereka akan benar-benar bekerja dengan lebih baik lagi, memperbaiki lahan tanam, memperbaiki pengairan dan pelembagaan di desa.

Pada akhirnya tidak hanya satu dua tetapi semakin banyak yang bekerja untuk mendapatkan kalpataru untuk negara yang kita cintai ini.

Hatta :

Bentuk penghargaan apakah dalam piala atau insentif, itu bukanlah hal yang penting. Tetapi prinsipnya adalah penghargaan itu diberikan. Pertanyaannya mengapa DKI dan Solo tidak pernah dapat?

Jusuf Kalla:

Pertanyaan bapak bagus tetapi keliru, kota penghargaannya adipura bukan kalpataru, saya tidak perlu jawab.

Kita perhatikan. Saat itu Hatta mengajukan pertanyaan yang sifatnya menjebak pada Jokowi mengenai pandangannya tentang LINGKUNGAN YANG BERSIH DAN SEHAT. Jokowi sebenarnya faham arah dari pertanyaan Hatta ini pasti ingin menyindir kegagalan Adipura waktu ia menjabat. Jokowi menjawab dengan elegan dan lugas, walau sedikit terpeleset dengan mengkaitkan maksud sindiran itu pada KALPATARU. Padahal jika dikembalikan pada pertanyaan Hatta tentu yang dimaksud Hatta sebenarnya soal ADIPURA yang tidak didapat oleh Jokowi selama memimpin di DKI atau Solo.

Berdasarkan pandangan Jokowi tersebut, Hatta menanggapi bahwa yang penting bukanlah penghargaan dalam bentuk piala dan intensif, tetapi makna dari diterimanya penghargaan tersebut. lalu Hatta mempertanyakan, jika menurut Jokowi penghargaan itu cukup penting, mengapa DKI dan Solo tidak mendapatkannya?

Sekali lagi, Jokowi memahami arah pertanyaan Hatta tersebut. Sayangnya di saat Jokowi ingin menghindari  itu JK malah ambil alih dan sedikit emosionil beranggapan  Hatta tidak tahu beda KALPATARU dengan ADIPURA. Kesan yang ditangkap, JK keliru menangkap maksud Hatta yang sempat memulai pertanyaannya dengan kalpataru, padahal jika dikaitkan dengan lingkungan bersih, hijau dan sehat, yang dimaksud Hatta tentulah Adipura.

Hmm, saya sendiri saja tahu yang dimaksud Hatta  berkaitan dengan LINGKUNGAN BERSIH, HIJAU DAN SEHAT ITU PASTI ADIPURA. Namun JK gagal memahami esensi tersirat  dari pertanyaan Hatta. Menggelikan.

Namun siapapun yang dinyatakan unggul dalam debat ini, tetap saja rakyat pemenangnya setelah 9 Juli nanti. Mari ramai-ramai datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilih kita.

(Salah satu kesukaan pendukung kita , membesarkan kekeliruan yg kecil dan mengecilkan kekeliruan yang besar. Sekarang belajar mengambil hikmah dari sebuah kesalahan)


Ternyata banyak.juga yg merespon positif dari kekeliruan pak hatta , alhamdulillah ...

Inilah yg sebenarnya terjadi perihal blunder "kalpataru" hatta rajasa

Inilah yg sebenarnya terjadi perihal blunder "kalpataru" hatta rajasa

Inilah yg sebenarnya terjadi perihal blunder "kalpataru" hatta rajasa

Inilah yg sebenarnya terjadi perihal blunder "kalpataru" hatta rajasa

Inilah yg sebenarnya terjadi perihal blunder "kalpataru" hatta rajasa
Diubah oleh vidy89 07-07-2014 13:37
0
3.4K
32
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan