RBN, Jakarta – Staf Khusus Presiden Andi Arief telah melakukan klarifikasi kepada Syamsul Marief (Kepala BNPB), rekan seangkatan SBY dan Prabowo di Akabri tahun 1970-1973, terkait pernyataan Hermawan Sulistyo, dan berita di Youtube “SBY Pernah Digebuki Prabowo Saat Masih Di Akabri”. Menurut Andi, Syamsul Maarif dengan tegas membantah pernyataan Hermawan Sulistyo.

Berikut jawaban Syamsul Maarif terkait pernyataan Hermawan Sulistiyo:

“SBY dan Prabowo adalah teman seangkatan di Akabri Darat Magelang. Kala itu, SBY dengan prestasi cemerlangnya yang diraih dari tahun ke tahun kemudian menjabat sebagai Komandan Divisi Korp Taruna. Dan disamping itu, SBY juga menjadi Ketua Dewan Pimpinan Korp Taruna (atau di kemahasiswaan sebagai Ketua Dewan Mahasiswa) untuk seluruh Taruna Akabri, baik Akabri Darat, Laut, Udara, dan Kepolisian. Sekaligus dengan posisi tersebut, SBY berarti menjadi senior Prabowo. Jadi, sangat tidak mungkin SBY digebuki oleh Prabowo. Apalagi hubungan diantaranya saat di Akademi sangat baik. Kami sering berdiskusi bersama membahas masalah-masalah yang berkembang saat itu. Prabowo juga respek atau hormat kepada SBY. Saya sebagai teman dekat SBY tidak pernah melihat hal-hal yang aneh seperti yang diberitakan di Youtube tersebut. Berita tersebut perlu segera diluruskan sesuai dengan fakta yang benar agar sejarah tidak salah mencatatnya.”

Ditempat terpisah, Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, membantah keras pernyataan Hermawan Sulistyo yang menyebut Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah digebuki oleh Prabowo semasa di Akademi ABRI.

“Yang saya ketahui dan saya dengar langsung dari Bapak Presiden, bahwa itu tidak benar,” kata Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, kepada wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (07/07).

Lantas, apakah Hermawan akan diproses hukum karena dianggap menyebar kebohongan? “Saya kira saya tidak perlu menanggapi lagi. Itu tidak ada nilai substansinya,” jawab Julian. (dsm)

http://www.rajabasanews.com/20140707...o-tidak-benar/