Kaskus

News

GPO2AAvatar border
TS
GPO2A
Pasar Taruhan Unggulkan Jokowi
Pasar Taruhan Unggulkan Jokowi
Senin, 7 Juli 2014 | 03:57 WIB
 

 
SURABAYA (Surabaya Pagi)– Jelang coblosan pemilihan presiden 9 Juli besok, kasak-kusuk siapa yang akan menang jadi taruhan bandar judi. Saat ini bandar judi atau botoh di sejumlah wilayah kota Surabaya, Tulungagung dan Bangkalan mulai menggelar ‘dagangan’ sesaat. Informasinya, sejumlah bandar judi itu mengunggulkan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), ketimbang pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Tak hanya bandar judi lokal yang main, Direktur Eksekutif Cyrus Network Hasan Nasbi juga mencari lawan untuk menebak hasil Pilpres 2014. Sikap Hasan ini cukup mengejutkan. Sebab, lembaga penelitian biasanya merilis hasil jajak pendapat sebagai bentuk prediksi Pilpres. Apalagi, tantangan taruhan itu dinyatakan ke publik melalui akun twitternya @datukrajoangek. "Jadi begini saudara-saudara, saya ada paket taruhan, masing-masing bernilai 20 juta. Ini taruhan head to head," kicau Hasan di Twitternya, kemarin.

‎Hasan menegaskan mendukung Jokowi-JK. Ia pun menantang pendukung Prabowo-Hatta. ‎"5 paket taruhan khusus untuk die hard wowo. Taruhan sederhana aja. Porsi 1:1. Siapa yang bakal menang pilpres 9 juli nanti? Saya pegang Jokowi," kicaunya lagi.

Tak hanya soal pemenang Pilpres, Hasan juga menantang menebak persentaser hasil pemungutan suara. Dia yakin Jokowi akan menang atas Prabowo dengan selisih 10%. ‎"Untuk 5 paket taruhan yang kedua, saya pasang angka 45 : 55. Silahkan saudara-saudara yang tertarik mention saya. Nanti saya yang pilih yg akan jadi lawan," ujarnya.

Dari keterangan yang dihimpun Surabaya Pagi, sudah banyak yang pasang taruhan untuk pasangan Jokowi-JK ketimbang Prabowo-Hatta. Di kawasan Wiyung, Surabaya, warga ikut taruhan alias berjudi menebak siapa yang bakal terpilih menjadi Presiden ke-7 Republik Indonesia. Tofan (36) warga Wiyung mengaku dalam beberapa hari terakhir ini sejumlah warga di tempatnya sudah banyak yang berkoar-koar memasang taruhan judi Pilpres 2014. "Ya seminggu terakhir ini sudah ada yang berkoar-koar mencari musuh untuk taruhan judi pilpres," cetus Tofan, kemarin.

Model taruhan pilpres ini, lanjutnya, tidak dilakukan secara nasional. Alasannya, para pemasang taruhan merasa kesulitan harus membaca peta konstelasi politik nasional. Mereka melakukan taruhan hanya untuk wilayah Kecamatan Wiyung. Jadi bersifat lokal. "Model taruhannya, siapa yang menang di pilpres atau siapa yang menang di Kecamatan Wiyung, pasangan nomor urut 1 (Prabowo-Hatta) atau pasangan nomor urut 2 (Jokowi-JK)," jelasnya.

Kata Tofan, untuk sementara, pasangan Jokowi-JK unggul di bursa taruhan di Kecamatan Wiyung. Pasalnya, di kawasan tersebut tinggal sejumlah tokoh PDIP. "Bahkan ada yang berani apit, yakni taruhan Rp1 juta dibayar Rp2 juta jika menang. Istilah dalam taruhan bola, Jokowi-JK atas," ujarnya.

Tofan mengaku jumlah taruhan yang dipasang untuk pilpres ini minimal Rp1 juta atau di atasnya. “Ini pilpres, tidak mungkin pasang taruhan 200 ribu,” kelakarnya.

Ditempat terpisah, ada dari kalangan pengusaha terpandang di Surabaya Utara yang berani pasang taruhan Rp 500 juta untuk kemenangan Jokowi-JK. Ia dikabarkan kini sedang mencari lawan judi. “Saya mencari orang yang mau saya ajak taruhan, saya pasang untuk Jokowi dan saya siapkan uang 500 juta,” ujarnya.

Namun, sejak dua minggu lalu gembar-gembornya tidak ada satupun pendukung Prabowo-Hatta yang berani menerima tantangannya. “Sampai detik ini tidak ada pendukung Prabowo yang berani, mungkin mereka takut kalah,” celetuknya sambil cerita soal perkembangan dukungan Jokowi di daerahnya.

Pekan kemarin, situs judi di Australia sportsbet.com.au juga memasang bursa taruhan Pilpres Indonesia 2014. Padahal, biasanya situs ini lebih sering menggelar taruhan untuk ajang olahraga. Namun dalam beberapa kasus, situs ini menyediakan kategori khusus. Misal saja, dalam Pemilu AS beberapa waktu lalu, situs ini juga memasang taruhan Barack Obama vs Mit Romney.

Seperti layaknya sepakbola, yang jadi bahan taruhan adalah Jokowi vs Prabowo vs Jokowi sebagai capres Indonesia. Dari situs tersebut diketahui, bursa taruhan Australia mengunggulkan Jokowi untuk memenangkan pertarungan Pilpres. Dalam bursa tersebut, Jokowi mendapat odds (koefisien pengali uang taruhan) 1,48. Artinya jika petaruh memasang Rp1, jika Jokowi menang uang yang didapat dikalikan 1,48. Sementara odds untuk Prabowo sebesar 2,5. Artinya jika petaruh memasang uang taruhan sebesar Rp 1 dan Prabowo menang, maka dia mendapat uang kemenangan Rp 2,5.

Angka odds atau koefisien pengali nilai taruhan ini akan berkembang setiap saat. “Petaruh belum banyak memasang (Prabowo) Subianto dan nilai odds (koefisien pengali uang taruhan) bisa berubah dalam dua pekan ke depan,” tulis Will Byrne, administrator sportsbet.com.au.

Bikin Kaget Tim Sukses

Mendengar hal itu, tim sukses Jokowi-JK malah kaget. Ia tidak mengira dukungan masyarakat sampai ke ranah taruhan. “Wah kalau dibuat taruhan itu tidak bener, agama kita jelas melarang apapun bentuk judi, janganlah,” kata Thoriqul Haq, Sekretaris Tim Pemenangan Jokowi-JK Jawa Timur dihubungi Minggu (6/7) kemarin.

Ia berharap kalau mau mendukung Jokowi-JK, sebaiknya tidak menggunakan uang. Karena bisa masuk ke ranah politik uang dan ujungnya bisa merusak kemenangan Jokowi-JK yang sudah siap meraih kemenangan. “Kami melarang pendukung Jokowi-JK untuk taruhan atau judi, lebih baik di hari tenang dan di bulan Ramadhan ini kita saling menjaga diri dari perbuatan yang dilarang Agama,” ujar Sekretaris DPW PKB Jatim ini.

Sementara itu, Suli Daim Wakil Ketua Tim pemenangan Prabowo-Hatta Jawa Timur meminta agar aparat kepolisian turun tangan menanggapi adanya judi pilpres ini. “Kita tidak terpengaruh dengan jumlah petaruh yang pasang untuk capres, tapi judi itu sudah jelas melanggar agama dan hukum di Indonesia,” kata Suli Daim.

Sebagai politisi yang kerap terjun dalam sejumlah pemilu, diakuinya selalu ada petaruh-petaruh itu. Problem lainnya adalah, terjadi pertarungan antar sesama petaruh. Dan itu bisa menimbulkan money politic untuk memepengaruhi pemilih. “Ini sama saja tidak menciptakan demokratisasi di pilpres ini dan bagaimana pilihan di TPS terhadap calon presiden yang akan dipilih tidak sesuai dengan kesadaran masing-masing pemilih,” terangnya.

Semestinya, lanjuta anggota DPRD Jatim ini, pihak berwajib turun tangan untuk tanggung jawab meredam praktik-praktik judi ini, apapun bentuknya. “Kami harap polisi segera menangkap dan segera menghentikannya. Agar judi itu tidak mencederai pilpres ini. Aparat harus tegas karena ini kan korbanya adalah bangsa dan negara kita yang sedang pemilih pemimpin,” pungkasnya. n rko/mal

http://www.surabayapagi.com/index.php?read~Pasar-Taruhan-Unggulkan-Jokowi;cbb6f5926a90f47cc84b16c42952df914119ee55f874b0cf333451a3535b85fb

emoticon-Ngakak (S) ayo di buka pasar taruhan di kaskus cukup cendol apa bata setuju juragan semua emoticon-Request

ane JOKOWI emoticon-Kiss (S)
0
4.9K
41
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan