- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kenapa Perempuan Bandung (Sunda) Cantik-cantik?


TS
dannz463
Kenapa Perempuan Bandung (Sunda) Cantik-cantik?

Quote:
Nah, pertanyaan ini tiba-tiba saja muncul dibenak saya ketika menjelang pulang dari Bandung. Sudah menjadi rahasianya para lelaki kalau Bandung adalah surganya para bidadari. Saat tulisan ini ditulis, sudah ada tiga kali saya ke Ibu Kota Jawa Barat. Ketika berada di kota ini, pemandangan perempuan yang berwajah putih, mulus, menjadi hal yang sering didapati dibanding berkunjung ke kota lainnya (terutama di Pulau Jawa). Hampir semua teman laki-laki selalu berkomentar yang sama. Bahkan, sebagian kawan-kawan sampai mengatakan Bandung adalah tempat liburan untuk mencuci mata.
Bukan hanya soal kecantikan, karakter yang ramah dengan tutur bahasa yang lembut menambah godaan itu. Sebagai seorang pria yang normal, godaan syahwat pasti muncul. Apalagi belum punya istri. Salah satu yang menyelamatkan adalah mampu menahan diri (seperti jaga pandangan atau mungkin kalimat pujian-pujian kepada Allah).
Godaan itu akan Anda dapatkan ketika berada di tempat-tempat keramaian. Apalagi di masjid-masjid kampus besar di kota itu. Siap-siap saja berucap, Masy Allah…
Memang cantik itu relatif. Meski relatif, tidak dipungkiri juga ada penilaian yang harus diakui sebagai yang obyektif. Dalam kasus Bandung ini, terlihat dari obrolan dan tutur bahasa kawan-kawan saya kalau kita sepakat Bandung memang banyak perempuan berwajah cantik. Meski juga, perempuan yang berwajah standar pun juga banyak. Tapi, kita akan lebih banyak menemukan perempuan berwajah cantik itu dari pada di kota-kota lainnya. Nah inilah yang menjadi pertanyaan, mengapa bisa begitu? Mengapa perempuan-perempuan berwajah yang diincar para pria (dengan syahwat) terkumpul di daerah itu?
Berbagai jawaban bermunculan, baik sekedar bercanda, mitos, sampai ilmiah. Mencari jawaban dalam kasus ini menjadi kegiatan yang menarik. Sayangnya, saya tidak bisa mencari jawaban ke orang sundanya langsung. Hanya mendapat dari kawan juga perantauan di kota Bandung.
Kalau bicara mitos ada yang bilang tempat wisata kawah putih di dekat Bandung sebagai tempat bocornya surga, sehingga para bidadari itu turun dari kawah tersebut. Secara spiritual, Jawa Barat adalah daerah yang dianugerahi Tuhan. Tuhan ketika menciptakan tanah Pahriyangan sambil tersenyum. Anugerah tersebut memberikan pesona kecantikan wanita yang mendiaminya.
Ada juga yang mengatakan dari kebiasan makanan. Katanya sih, orang Sunda hobi dengan makan lalapan. Lalapan yang dikonsumsi seperti daun singkong, terong,tomat, kol dsb. Dan katanya, makanan tersebut bikin kulit jadi halus dan bersih. (kalau ada orang Sunda yang baca, benarkah??)
Kalau saya sendiri berhipotesis apakah bisa dari konsumsi Air yang digunakan? Sebab, di sana merupakan daerah pegunungan dengan air-air murni yang mengalir dari gunung sehingga membuat wajah lebih bersih saat diguankan untuk mandi. Hipotesis air ini lahir atas dugaan saya secara empiris. Saya juga melihat dari kota-kota yang berada di sekitar pegunungan seperti kota Malang, juga banyak terlihat warga asli yang berkulit putih bersih. Soal air ini saya juga ada pengalaman. Saat masih SMP wajah saya cukup hitam karena sering bermain di luar rumah. Ketika ada kesempatan liburan sekolah, saya diajak berlibur ke kota Malang tempat pakde dan bude saya tinggal. Selama dua minggu lamanya saya tinggal di sana dan mandi di sana. Ketika liburan selesai dan kembali pulang, banyak yang bilang wajah saya kok mulai berkurang hitamnya. Ada yang bilang mulai terlihat bersih, dan terlihat nampak lebih putih dari biasanya. Saat itu saya berpikir, apa mungkin karena hidup dua minggu di kota malang yang bersuhu dingin dengan air tanah dari pegunungan yang masih murni membuat kulit wajah saya berubah jadi bersih?
Soal air gunung yang membuat wajah terlihat bersih agak sulit saya mencari bantahannya. Pernah juga ketika saya berjalan-jalan ke kawah gunung Takuban Perahu (8 tahun lalu), seorang pemandu dengan tampang sholeh, menyarankan agar bisa cuci muka di mata air yang ada area kawah. Katanya, air itu sangat bagus untuk membersihkan wajah. Dari situ saya menyimpulkan jika air gunung bisa membersihkan wajah dari noda-noda akibat terbakar matahari. Nah, yang menjadi membingungkan adalah, kenapa tidak semua perempuan yang hidup di daerah pegunungan berwajah cantik? Hipotesis ini bisa jadi gagal kalau ingin diterapkan.
Kalau dari analisis ilmiah, seorang kawan bercerita bahwa wilayah Jawa Barat juga banyak masyarakatnya yang bercampur dengan bangsa barat ketika masa penjajahan dahulu. Karena percampuran orang-orang berkulit putih dengan warga pribumi lahirlah turunan dengan gen yang putih. Wajah putih kebule-bulean pun banyak ditemukan di kota itu. Ada juga yang berpendapat ciri khas wajah suku sunda sudah lama terbentuk sejak berabad-abad lamanya karena percampuran bangsa-bangsa yeng mendiami tanah sangkuriang itu.

Mungkin Anda yang baca juga punya analisisnya?
Tapi sayangnya, kenapa image cantik hanya tertuju dengan orang Sunda, padahal Suku banjar (Saya turunan Banjar) juga banyak yang cantik-canti. Lihat saja adek-adek saya, sepupu, keponakan, tetangga, dll, gak kalah dengan mereka.
Ah sudah lah. Apapun analisisnya, yang penting kita mesti bersyukur apa yang telah diciptakan Allah. Tidak semua yang cantik itu menarik dan menyenangkan. Dan, saya pun memang tidak punya rencana mendapat pendamping hidup dari orang Sunda, kalau pun dapat, itu hanya urusan Allah..
Bukan hanya soal kecantikan, karakter yang ramah dengan tutur bahasa yang lembut menambah godaan itu. Sebagai seorang pria yang normal, godaan syahwat pasti muncul. Apalagi belum punya istri. Salah satu yang menyelamatkan adalah mampu menahan diri (seperti jaga pandangan atau mungkin kalimat pujian-pujian kepada Allah).
Godaan itu akan Anda dapatkan ketika berada di tempat-tempat keramaian. Apalagi di masjid-masjid kampus besar di kota itu. Siap-siap saja berucap, Masy Allah…

Memang cantik itu relatif. Meski relatif, tidak dipungkiri juga ada penilaian yang harus diakui sebagai yang obyektif. Dalam kasus Bandung ini, terlihat dari obrolan dan tutur bahasa kawan-kawan saya kalau kita sepakat Bandung memang banyak perempuan berwajah cantik. Meski juga, perempuan yang berwajah standar pun juga banyak. Tapi, kita akan lebih banyak menemukan perempuan berwajah cantik itu dari pada di kota-kota lainnya. Nah inilah yang menjadi pertanyaan, mengapa bisa begitu? Mengapa perempuan-perempuan berwajah yang diincar para pria (dengan syahwat) terkumpul di daerah itu?
Berbagai jawaban bermunculan, baik sekedar bercanda, mitos, sampai ilmiah. Mencari jawaban dalam kasus ini menjadi kegiatan yang menarik. Sayangnya, saya tidak bisa mencari jawaban ke orang sundanya langsung. Hanya mendapat dari kawan juga perantauan di kota Bandung.
Kalau bicara mitos ada yang bilang tempat wisata kawah putih di dekat Bandung sebagai tempat bocornya surga, sehingga para bidadari itu turun dari kawah tersebut. Secara spiritual, Jawa Barat adalah daerah yang dianugerahi Tuhan. Tuhan ketika menciptakan tanah Pahriyangan sambil tersenyum. Anugerah tersebut memberikan pesona kecantikan wanita yang mendiaminya.
Ada juga yang mengatakan dari kebiasan makanan. Katanya sih, orang Sunda hobi dengan makan lalapan. Lalapan yang dikonsumsi seperti daun singkong, terong,tomat, kol dsb. Dan katanya, makanan tersebut bikin kulit jadi halus dan bersih. (kalau ada orang Sunda yang baca, benarkah??)
Kalau saya sendiri berhipotesis apakah bisa dari konsumsi Air yang digunakan? Sebab, di sana merupakan daerah pegunungan dengan air-air murni yang mengalir dari gunung sehingga membuat wajah lebih bersih saat diguankan untuk mandi. Hipotesis air ini lahir atas dugaan saya secara empiris. Saya juga melihat dari kota-kota yang berada di sekitar pegunungan seperti kota Malang, juga banyak terlihat warga asli yang berkulit putih bersih. Soal air ini saya juga ada pengalaman. Saat masih SMP wajah saya cukup hitam karena sering bermain di luar rumah. Ketika ada kesempatan liburan sekolah, saya diajak berlibur ke kota Malang tempat pakde dan bude saya tinggal. Selama dua minggu lamanya saya tinggal di sana dan mandi di sana. Ketika liburan selesai dan kembali pulang, banyak yang bilang wajah saya kok mulai berkurang hitamnya. Ada yang bilang mulai terlihat bersih, dan terlihat nampak lebih putih dari biasanya. Saat itu saya berpikir, apa mungkin karena hidup dua minggu di kota malang yang bersuhu dingin dengan air tanah dari pegunungan yang masih murni membuat kulit wajah saya berubah jadi bersih?
Soal air gunung yang membuat wajah terlihat bersih agak sulit saya mencari bantahannya. Pernah juga ketika saya berjalan-jalan ke kawah gunung Takuban Perahu (8 tahun lalu), seorang pemandu dengan tampang sholeh, menyarankan agar bisa cuci muka di mata air yang ada area kawah. Katanya, air itu sangat bagus untuk membersihkan wajah. Dari situ saya menyimpulkan jika air gunung bisa membersihkan wajah dari noda-noda akibat terbakar matahari. Nah, yang menjadi membingungkan adalah, kenapa tidak semua perempuan yang hidup di daerah pegunungan berwajah cantik? Hipotesis ini bisa jadi gagal kalau ingin diterapkan.
Kalau dari analisis ilmiah, seorang kawan bercerita bahwa wilayah Jawa Barat juga banyak masyarakatnya yang bercampur dengan bangsa barat ketika masa penjajahan dahulu. Karena percampuran orang-orang berkulit putih dengan warga pribumi lahirlah turunan dengan gen yang putih. Wajah putih kebule-bulean pun banyak ditemukan di kota itu. Ada juga yang berpendapat ciri khas wajah suku sunda sudah lama terbentuk sejak berabad-abad lamanya karena percampuran bangsa-bangsa yeng mendiami tanah sangkuriang itu.

Mungkin Anda yang baca juga punya analisisnya?
Tapi sayangnya, kenapa image cantik hanya tertuju dengan orang Sunda, padahal Suku banjar (Saya turunan Banjar) juga banyak yang cantik-canti. Lihat saja adek-adek saya, sepupu, keponakan, tetangga, dll, gak kalah dengan mereka.
Ah sudah lah. Apapun analisisnya, yang penting kita mesti bersyukur apa yang telah diciptakan Allah. Tidak semua yang cantik itu menarik dan menyenangkan. Dan, saya pun memang tidak punya rencana mendapat pendamping hidup dari orang Sunda, kalau pun dapat, itu hanya urusan Allah..
0
132.9K
Kutip
417
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan