Kaskus

Entertainment

denyrosadiAvatar border
TS
denyrosadi
Pelajaran dari World Cup soal Demokrasi
Pelajaran dari World Cup soal Demokrasi

Melihat fotoku saat masih kurus. “Kok periode itu singkat sekali,” batinku. Ibarat kampanye pilpres kali ini, sekejap semua segera berganti. Jangan terjebak jadi manusia pembenci dgn ghibah disana-sini. Aku mungkin memilih ini. Tapi bukan berarti membenci itu. Terlebih dengan badan seberat ini, soal tak mendesak siapa yang akan jadi presiden nanti.

Yakin terhadap pilihan Anda dan legowo dengan pilihan orang lain. Itulah sejatinya etika demokrasi. Akhir-akhir ini media disana dan disini punya kecenderungan menyukai yang satu sambil mengundang kebencian bagi yang lain, parahnya khalayak mengamini.

Bangsa kita belum terbiasa berbeda, azas pemilu kita yaitu: langsung, umum, bebas dan rahasia. Sejatinya manusia atau bangsa yg dikatakan bebas itu, bermakna: tidak perlu rahasia. Karena kok yo aneh, bebas kok rahasia-rahasiaan. Kalau masih rahasia, artinya yak nggak bebas. Alasan konflik horizontal mencederai makna demokrasi.

World Cup 2014 ini, saya ndukung Inggris. Saya bisa menyukai Inggris sambil menyukai Italia. Bahkan saat mereka berduel pun, saya menerapkan azas demokrasi kepada keduanya.Pelajaran dari World Cup soal Demokrasi

Quote:


Sumber : http://coretankangdeny.wordpress.com...oal-demokrasi/
0
1K
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan