TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yayasan Lembaga Badan Hukum Indonesia (YLBHI) berencana akan mengadukan Wakil Sekjen PKS yang juga Juru debat pasangan Prabowo-Hatta, Fahri Hamzah
ke Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terkait dengan pernyataan Fahri bahwa YLBHI mendapatkan dana dari Joko Widodo untuk menyerang Prabowo Subianto.
Pengacara Publik YLBHI Alghifari Aqsha mengatakan bahwa pengaduan tersebut untuk memberikan peringatan kepada pejabat publik untuk lebih hati-hati dalam mengutarakan pendapatnya.
"Pernyataan Fahri Hamzah
 merupakan asumsi tanpa dasar dan dapat melecehkan kredibilitas LBH, selain itu juga sangat berbahaya bagi bantuan hukum dan reformasi," ujarnya di Jakarta, Minggu (6/7/2014).
Laporan itu didasarkan pada ketentuan dalam pasal 3 ayat 5 peraturan DPR RI Nomor 1 tahun 2011 mengenai kode etik, yang melarang para anggota DPR RI untuk mengeluarkan kata yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat baik di dalam maupunn diluar gedung DPR RI.
Dia menegaskan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Jakarta menegaskan bahwa tidak pernah menerima dana sebesar Rp 300 juta dari Jokowi untuk menyerang sosok Prabowo.
Menurutnya, dana sebesar itu diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk membantu masyarakat miskin di terkait bantuan hukum.
"Dana tersebut merupakan kepanjangan tangan dari Undang-undang Bantuan hukum yang disahkan pada 2 November 2011. Dalam UU tersebut pemerintah daerah wajib mengucurkan dana kepada masyarakat yang tidak mampu," katanya.
Fahri Hamzah
 pernah mengatakan bahwa para aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) seperti YLBHI jakarta dan LBH Jakarta menerima total dana sebesar Rp 2,1 miliar dengan rincian YLBHI sebesar Rp 1,8 miliar dan LBH sebesar Rp 300 juta dari Pemda DKI untuk menyerang Prabowo Subianto dengan isu HAM.

Sumber : http://m.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/07/06/disebut-terima-dana-dari-jokowi-ylbhi-akan-adukan-fahri-hamzah-ke-bk-dpr

Mulustrasi buat fahri hamza : Orang yang sholatnya baik, bicaranya akan baik!! #sinting