JAKARTA - Sejumlah korban peristiwa berdarah penyerangan terhadap massa pendukung Megawati pada 27 Juli 1996, mendeklarasikan dukungan kepada pasangan nomor urut 1, Prabowo Subianto - Hatta Rajasa.

Para korban yang tergabung dalam Gerakan Pemuda 27 Juli 1996 (GP-27 Juli'96) itu menyatakan dukungannya di Djoko Santoso Center, di Jalan Diponegoro No 29, Jakarta Pusat, Sabtu (5/7/2014).

Ketua GP 27 Juli, Agus Siswantoro mengatakan, dukungan tersebut berdasarkan beberapa pertimbangan, dimana salah satunya menilai Prabowo Subianto adalah figur capres yang tegas, cerdas dan memilikin nasionalisme yang tinggi.

Pasangan Prabowo-Hatta juga dianggap dapat mewakili kemajemukan rakyat Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Marauke dengan beraneka ragan suku, bangsa adat dan istiadat serta agama.

"Prabowo-Hatta diharapkan mampu untuk mengelola dan melindungi kekayaan alam Indonesia untuk kemakmuran rakyat yang seluas-luasnya," ujar Agus.

Para korban menganggap peristiwa yang dikenal sebagai peristiwa Kudatuli itu merupakan komoditas politik semata yang dilakukan oleh elite partai PDIP termasuk Megawati Soekarnoputeri.

"Dua hari sebelum tragedi, Ibu Mega sudah mengetahui kejadian ini, tapi dia tidak memberi tahu kadernya dan membiarkan kadernya mati. Saat Ibu Mega menjadi Presiden, dia juga tidak berniat untuk menuntaskan kasus ini," tegasnya.

http://pemilu.okezone.com/read/2014/...-prabowo-hatta

PENDUKUNG Jokowi SEMAKIN MELOROT KE GORONG GORONG