- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
Sebaiknya Jokowi Tak Perlu Bohong Soal Koperasi
TS
Jay.Z
Sebaiknya Jokowi Tak Perlu Bohong Soal Koperasi
Silahkan klarifikasi dengan kepala dingin.. ndak perlu sop sopan :love
RMOL. Koperasi dalam debat
capres-cawapres terakhir yang
berlangsung tadi malam, menjadi
sorotan berbagai kalangan.
Calon presiden nomor urut 1,
Prabowo Subianto mengutip
pernyataan rivalnya, Joko Widodo
saat kampanye di Indramayu,
Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Ketika itu Jokowi sempat bilang
bahwa petani tidak perlu
koperasi. Namun hal itu dibantah
Jokowi.
"Terima kasih Bapak Prabowo,
mungkin bapak salah baca atau
salah dengar, semua tahu
koperasi adalah soko guru
ekonomi. Tidak mungkin Jokowi
ngomong itu," kata Jokowi
disambut tawa hadirin.
Budayawan, Gus Wahyu NH Aly
menyayangkan bantahan Jokowi
tersebut karena dinilainya
blunder.
"Jokowi kan pernah bilang begitu,
dan semua media juga
memberitakan. Artinya
pernyataan Jokowi ada buktinya
di media," ujar Gus Wahyu
kepada Rakyat Merdeka Online ,
sesaat lalu (Minggu, 6/7).
Semestinya, lanjut Gus Wahyu,
Jokowi tak perlu berbohong
tentang koperasi. Jokowi bisa saja
membela diri, semisal dengan
mengatakan, akan menggantinya
dengan program Badan Usaha
Milik Desa.
"Saya kira itu sudah cukup
meyakinkan. Andaipun Jokowi
tidak memiliki konsep BUMD itu,
saya percaya penonton akan
menurut saja dan tidak akan
menanyakan detail konsepnya.
Dari pada bilang bohong, ya
ngeles-ngeles dikit lah," saran
pengasuh Lawang Ngajeng
Yogyakarta ini.
Gus Wahyu pun mengingatkan,
kebohongan Jokowi bisa
menurunkan elektabilitasnya.
Sebab, secara umum masyarakat
Indonesia mulai kritis sehingga
perlu hati-hati di ruang publik.
Hal-hal yang menurunkan
kepercayaan, seperti kebohongan,
sebaiknya dijauhi.
"Kalau Jokowi dalam
berpolitiknya membiasakan
bohong, saya percaya minat
masyarakat menjadi menurun,"
terangnya.
Sebut saja, kata Gus Wahyu,
kebohongan Jokowi tentang
koalisi tanpa syarat.
Kenyataannya, satu-persatu
orang-orang Jokowi mengakuinya
koalisi yang dibangun memang
berdasar bagi-bagi kursi. Dari
jatah jabatan untuk Anies
Baswedan, jabatan untuk ketua
umum PKB, dan lain-lain.
"Jadi menurut saya, Jokowi tak
perlu malu untuk jujur."
Terpenting, kan ngelesnya atau
menjelaskannya ke publik. Nah,
itulah yang justru akan
menaikkan nilai Jokowi,"
tambahnya.
Meski demikian, Gus Wahyu NH
Aly berharap kepada kedua
kandidat, baik pasangan
Prabowo-Hatta ataupun Jokowi-JK
agar selalu optimis dalam Pilpres
2014 ini. Ia juga berharap kedua
pasangan kandidat bisa
mengayomi pendukungnya agar
tidak melakukan hal-hal yang
menodai nilai-nilai demokrasi.
"Saran saya tentang Jokowi tadi,
bukan bermaksud mengajarkan
akal-akalan yah. Cuma intinya,
agar semua kandidat itu
persiapan aja sebelum maju di
Pilpres. Tapi terpenting juga,
semoga Prabowo dan Jokowi
sama-sama ikhlas apapun
hasilnya," tutupnya. [wid]
http://m.rmol.co/news.php?id=162584
RMOL. Koperasi dalam debat
capres-cawapres terakhir yang
berlangsung tadi malam, menjadi
sorotan berbagai kalangan.
Calon presiden nomor urut 1,
Prabowo Subianto mengutip
pernyataan rivalnya, Joko Widodo
saat kampanye di Indramayu,
Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Ketika itu Jokowi sempat bilang
bahwa petani tidak perlu
koperasi. Namun hal itu dibantah
Jokowi.
"Terima kasih Bapak Prabowo,
mungkin bapak salah baca atau
salah dengar, semua tahu
koperasi adalah soko guru
ekonomi. Tidak mungkin Jokowi
ngomong itu," kata Jokowi
disambut tawa hadirin.
Budayawan, Gus Wahyu NH Aly
menyayangkan bantahan Jokowi
tersebut karena dinilainya
blunder.
"Jokowi kan pernah bilang begitu,
dan semua media juga
memberitakan. Artinya
pernyataan Jokowi ada buktinya
di media," ujar Gus Wahyu
kepada Rakyat Merdeka Online ,
sesaat lalu (Minggu, 6/7).
Semestinya, lanjut Gus Wahyu,
Jokowi tak perlu berbohong
tentang koperasi. Jokowi bisa saja
membela diri, semisal dengan
mengatakan, akan menggantinya
dengan program Badan Usaha
Milik Desa.
"Saya kira itu sudah cukup
meyakinkan. Andaipun Jokowi
tidak memiliki konsep BUMD itu,
saya percaya penonton akan
menurut saja dan tidak akan
menanyakan detail konsepnya.
Dari pada bilang bohong, ya
ngeles-ngeles dikit lah," saran
pengasuh Lawang Ngajeng
Yogyakarta ini.
Gus Wahyu pun mengingatkan,
kebohongan Jokowi bisa
menurunkan elektabilitasnya.
Sebab, secara umum masyarakat
Indonesia mulai kritis sehingga
perlu hati-hati di ruang publik.
Hal-hal yang menurunkan
kepercayaan, seperti kebohongan,
sebaiknya dijauhi.
"Kalau Jokowi dalam
berpolitiknya membiasakan
bohong, saya percaya minat
masyarakat menjadi menurun,"
terangnya.
Sebut saja, kata Gus Wahyu,
kebohongan Jokowi tentang
koalisi tanpa syarat.
Kenyataannya, satu-persatu
orang-orang Jokowi mengakuinya
koalisi yang dibangun memang
berdasar bagi-bagi kursi. Dari
jatah jabatan untuk Anies
Baswedan, jabatan untuk ketua
umum PKB, dan lain-lain.
"Jadi menurut saya, Jokowi tak
perlu malu untuk jujur."
Terpenting, kan ngelesnya atau
menjelaskannya ke publik. Nah,
itulah yang justru akan
menaikkan nilai Jokowi,"
tambahnya.
Meski demikian, Gus Wahyu NH
Aly berharap kepada kedua
kandidat, baik pasangan
Prabowo-Hatta ataupun Jokowi-JK
agar selalu optimis dalam Pilpres
2014 ini. Ia juga berharap kedua
pasangan kandidat bisa
mengayomi pendukungnya agar
tidak melakukan hal-hal yang
menodai nilai-nilai demokrasi.
"Saran saya tentang Jokowi tadi,
bukan bermaksud mengajarkan
akal-akalan yah. Cuma intinya,
agar semua kandidat itu
persiapan aja sebelum maju di
Pilpres. Tapi terpenting juga,
semoga Prabowo dan Jokowi
sama-sama ikhlas apapun
hasilnya," tutupnya. [wid]
http://m.rmol.co/news.php?id=162584
0
2.2K
25
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan