Jakarta - Hari pertama masa tenang, Minggu (6/7/2014) menjelang pencoblosan pada pilpres 9 Juli nanti, capres nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi), melaksanakan ibadah umrah. Dijadwalkan, dua hari Jokowi di tanah suci.

Ada 26 orang yang ikut, terdiri dari tokoh dan perwakilan partai koalisi, melaksanakan umroh bersama Gubernur nonaktif DKI Jakarta tersebut.

Juru bicara tim pemenangan Jokowi-JK, Anies Baswedan, mengaku ibadah umroh Jokowi ini tidak ada unsur politis.

Menanggapi hal itu, Ceo Lembaga Klimatologi Politik (LKP), Usman Rachman mengatakan, ibadah umroh yang dilakukan Jokowi itu hanya ibadah biasa saja.

"Umroh biasa dan Ibadah saja," kata Usman, di Jakarta, Minggu (6/7/2014).

Ia menjelaskan, walau terkesan mengandung unsur politis, mengingat keberangkatan jelang pencoblosan Pilpres 9 Juli, Usman merasa tidak akan ada dampak yang signifikan.

"Tidak ada dampak signifikan. Dan tidak akan mempengaruhi elektabilitas Jokowi-JK pada pilpres 9 Juli nanti," katanya.

Hal serupa mirip terjadi saat Presiden KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, hendak dilengserkan. Ratusan kyai berangkat umroh untuk mendoakan agar Gus Dur.

"Kenyataannya Gus Dur lengser juga. Jadi hal ini serupa dengan Jokowi yang berangkat umroh di masa tenang sebelum Pilpres 9 Juli, tidak akan berpengaruh terhadap elektabilitasnya. Kita lihat niat baiknya saja untuk ibadah" jelas usman.

Seperti diketahui, beberapa orang yang mendampingi ibadah umroh Jokowi diantaranya, ialah istri dan dua anaknya, Mantan Ketua PB NU Hasyim Muzadi, Anies Baswedan, Alwi Shihab, Akbar Faisal, Marwan Jafar.
Rombongan dipimpin oleh Usamah Hisyam, dan bertindak selaku pembimbing adalah KH.Faisal Mahmud. [gus]