Apa yang agan lakukan saat SMA? Ane gak bertanya rangking, popularitas, ataupun yang lain sebagainya, ane gak perduli dengan IQ agan sekalian, yang ane perdulikan adalah, apa yang agan dapatkan saat SMA?
Apakah SMA hanya untuk mengejar PTN? Apakah SMA hanya untuk mengejar karir yang baik? Ataukah agan SMA benar-benar untuk mendapatkan ilmunya?
Banyak orang diluar sana yang menganggap SMA adalah ajang untuk popularitas, ketenaran, pinter-pinteran, ataupun SMA adalah ajang untuk hanya meraih PTN, semua itu salah.
17 tahun bukanlah masa yang pendek, bahkan masa dari agan aqil balig hingga 17 tahun bukan masa yang harus dilakukan secara sia-sia. Siapa bilang masa selama itu tidak akan dipertanggung jawabkan?
Apa agan berpikir panjang? Berharap agar suatu hari bisa melihat senyum abadi orang tua? Atau agan berpikir pendek? Dengan hanya berharap senyum dari sang kekasih tercinta?
Semua itu akan agan nikmati sendiri, nanti akan agan rasakan sendiri, saat sudah lulus berarti saatnya semua tanggung jawab sudah agan pegang. Agan bisa aja semena-mena terhadap hidup agan saat SMA kebawah, tapi jenjang setelah SMA adalah jenjang pertanyaan, apakah agan sudah siap menanggung tanggung jawab? Apakah jauh sebelumnya agan sudah berpikir untuk hari ini? Apakah jauh sebelumnya agan sudah persiapkan kemandirian? Sikap agan akan berubah saat lepas SMA, terlepas dari apapun yang telah agan lakukan sebelumnya, dan agan yang tidak pernah bertanggung jawab akan masa remajanya, akan merasakan sendiri akibatnya saat masa kuliah maupun kerjanya. Dan buat agan yang sudah mau bertanggung jawab saat mudanya, insya allah semua itu akan membantu agan saat lepas SMA.
Masa lepas SMA akan menjadi masa yang tidak mudah, bagi orang-orang yang tidak pernah bisa bertanggung jawab

Lepas SMA berarti waktunya untuk mandiri dan lepas dari tanggung jawab orang tua? Iya, karena sekarang sudah waktunya agan bertanggung jawab atas apa yang telah diberikan orang tua, agan bertanggung jawab atas orangtua agan semua. Dulu agan dibiayai, kini agan sudah mulai belajar untuk membiayai.
Orang yang mau belajar tanggung jawab saat SMA, kemungkinan akan memilih bekerja saat lepas SMA, sekalipun harus kerja sambil kuliah, karena ia sudah enggak sampai hati meminta terus kepada orang tua. Hal ini pun akan dipertanggungjawabkan. Dan hal ini tentu akan memudahkan mereka saat benar-benar harus lepas ke dunia yang nyata.
Lepas SMA, adalah saat agan sudah harus belajar dewasa, bukan semakin lepas dari orang tua, justru semakin dekat dengan mereka. Karena agan tahu, bahwa semakin agan menua, mereka juga menua, dan kemungkinan terbesarnya adalah, mereka akan pergi duluan.
Kematian adalah hal yang wajar terjadi, namun apakah agan tidak ingin melihat orang tua untuk terakhir kalinya, tersenyum karena kerja keras agan membahagiakan mereka. Ingat, semua hal akan dipertanggungjawabkan.
Orang yang paling bersedih saat orangtuanya telah tiada, adalah orang yang tidak pernah melakukan usaha apa-apa saat kehilangan keduanya. Bahagiakan sekarang, atau menyesal nanti.

Bedakan, menjadi tua dengan menjadi dewasa. Karena mungkin saja orang yang masih berumur SMP lebih dewasa ketimbang sebagian orang tua. Kedewasaan itu dibina, ditakar, dan dijadikan ukuran saat kita mulai belajar menjelajahi dunia. Orang yang telah dewasa adalah orang yang sudah bisa melihat masa depannya yang jauh, baik masa depannya saat ia masih berada di dunia, maupun masa depannya di akhirat sesuai kepercayaan masing-masing. Maka dari itu, orang yang telah dewasa adalah orang yang telah memiliki berbagai persiapan, rohani, bahkan materi.
Orang yang telah dewasa tidak akan takut saat ia dijatuhkan, karena ia percaya suatu hari ia akan bangkit.
Kakakku, yuk belajar dewasa. Bukan hal yang mudah, memang, tapi ini akan menjadi hal yang sangat kalian perlukan. Pemikiran jangka pendek tidak akan berguna, seluruh perbuatan akan dipertanggungjawabkan, seluruh tingkah laku agan akan mulai memberi pengaruh baik bagi diri agan maupun orang lain.
Setitik nila akan membuat agan mudah dijatuhkan orang lain, belajarlah untuk membersihkan nila tersebut, bukan menambah nilanya.
Ketika ada yang mencela agan bahwa agan dianggap bukan orang baik, belajarlah bertanya, "bagaimana apabila mereka benar?", bukan menjauhi mereka atau malah mencela mereka

Kakak, yuk kita belajar melihat hal-hal yang terjadi di sekitar kita. Belajar bertanya, "Kenapa banyak orang masih kelaparan diluar sana? Kenapa masih banyak orang yang tidak diberikan pendidikan yang layak? Dan kenapa meskipun itu semua adalah hal yang nyata, kenapa aku tidak pernah merasa bersyukur? Butakah aku? Bodohkah aku? Hingga aku tidak merasakan beruntung, sekalipun banyak orang yang masih tidak seberuntung aku? Apakah ini saatnya aku untuk merubah sikapku?".
Negara ini tidak akan maju apabila dipenuhi oleh orang-orang yang sok perduli, yang hanya pandai berbicara tanpa ada aksi nyata. Negara ini butuh perubahan, maka percayalah agan akan menjadi salah satu penggerak perubahan.
Setiap orang dijadikan oleh tuhannya khalifah, pemimpin di muka bumi. Maka kita semua akan bertanggung jawab atas apa yang diamanahkan kepada kita. Kesombongan tidak akan memberi arti, kepedulian akan membuahkan hasil. Mari belajar bersyukur, dan belajar berbagi. Banyak orang tidak seberuntung kamu kakakku, tapi sebagian dari mereka sudah mulai belajar untuk mensyukuri nikmat yang mereka dapat, masak kita enggak bisa?