Air adalah sumber kehidupan... begitulah tagline sebuah iklan air minum kemasan..., ada sekitar 1.1 juta penduduk bumi yang kekurangan air bersih dan di lain tempat ada jutaan galon air yang terbuang percuma. Bahkan di negara-negara seperti timur tengah, afrika, sebagian amerika tengah dan selatan, air bersih menjadi begitu sangat berharga.

Saat ini ada sumber air bersih murni yang sangat berlimpah yang setiap detiknya terbuang percuma ke dalam lautan, yaitu es di kutub. Seorang ilmuan asal prancis yang bernama Georges Mougin sejak tahun 70-an saat di pekerjakan oleh raja saudi Muhammad al-Faisal mencoba memikirkan bagaimana caranya memindahkan gunung es dari Arctic (kutub selatan), akan tetapi dengan berbagai peralatan dan perlengkapan saat itu selalu gagal.

Saat ini dengan teknologi yang sudah begitu berkembang dengan bantuan teknologi 3D, data satelit yang akurat, kapal penarik (tug-boat) mungkin akan menjadi salah satu cara baginya memecahkan masalah kekurangan air bersih di belahan dunia yang sangat memerlukannya.

Tidak mudah memang, dan menurut Georges Mougin ada saat saat tertentu yang harus tepat sesuai dengan perhitungan dalam pengambilan dan penarikan iceberg tersebut, tidak boleh terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil, dan tentunya harus diawasi juga oleh ahli glaciologists.





Hambatan dalam proyek ini adalah arus laut, untuk itu dibutuhkan data satelit yang akurat sehingga justru bisa menggunakan arus laut untuk mempermudah penarikan, dan suhu pun perlu dipantau agar iceberg tidak habis meleleh diperjalanan.

Air tawar dari glesier dari iceberg memang terkenal kemurniannya, bahkan diberbagai negara seperti Kanada sudah banyak penambang air ilegal yang menambang di Greenland yang kemudian menjual air minum glacier kemasan dengan harga yang sangat mahal.

Salah satu minuman air kemasan dari glacier iceberg Greenland dengan isi 750ml seharga di atas Rp. 450.000,-




Hanya saja, penambangan air tersebut mempunyai dampak yang tidak baik terhadap lingkungan khususnya terhadap ke-stabilan cuaca, bahkan jika terjadi pencairan secara besar-besaran air tawar dan kemudian masuk ke laut maka akan merubah suhu dan mengganggu arus laut dan efek jangka panjangnya akan mengganggu kestabilan cuaca...

Kalau suka sama thread ane jangan lupa