- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
Yang lucu dan konyol dalam debat capres cawapres tahap terakhir


TS
OwenMU
Yang lucu dan konyol dalam debat capres cawapres tahap terakhir
Debat Capres-Cawapres Tahap Terakhir
Ke-1: soal mafia.
Hatta Rajasa menangapi jika terdapat mafia dalam bidang daging, minyak, beras, gula, hingga haji, maka silakan diserahkan kepada penegak hukum, tidak perlu melontarkan sesuatu yang tidak memiliki data.
JK: ya KPK sudah menanganinya. "Karena pidato Bapak ada menyebut pihak, kita berkampanye cuma 2 pihak, jadi seakan-akan kami. Apa yang disebut Pak Hatta tentang hukum. Sekarang mafia dagingnya ada di KPK, minyaknya ada di KPK, hajinya juga ada di KPK. Semua sudah jelas.
Ke-2: soal Kalpataru dan Adipura Hatta Raja melakukan blunder memalukan. Hatta sepertinya tidak paham perbedaan Kalpataru & Adipura.
Ke-3: soal koperasi Prabowo Subianto bertanya kepada JokoWi mengenai pernyataannya saat kampanye bahwa koperasi tidak penting bagi petani.
Jokowi menjawab jangan-jangan Pak Prabowo salah mendengar atau salah membaca.saya kira semua orang tahu koperasi adalah soko guru ekonomi. Sontak pendengar pun tertawa geli menyaksikan dagelan yang sebenarnya tidak perlu terjadi kalau saja Prabowo Subianto memiliki referensi yang cukup sebelum bertanya.
Ke-4: ditegur moderator, Ada satu kejadian menarik dalam debat terakhir Pilpres 2014. Hatta Rajasa ditegur moderator karena bertanya tidak pada waktunya.
Ke-5: soal renegosiasi kontrak, Penonton lagi-lagi tertawa, karena Jokowi sudah jelas mengatakan bahwa kelompok-kelompok kepentingan itulah yang menghambat selama ini. Sehingga Jokowi mengatakan, “Kami tidak tersandera dan terbebani oleh kepentingan-kepentingan kelompok. Koalisi kami bersih.” Hatta Raja seperti grogi dan tidak konsen.



Sumber : www.suarapembaruan.com/ pemilu-2014/yang-lucu-dan- konyol-dalam-debat-capres- cawapres-tahap-terakhir/58988
Berapakah Score untuk kedua pasangan debat kali ini ?
dan siapa yang unggul di debat terakhir dan paling menentukan ini ?
Silahkan anda yang memberi penilaian ?
Salam 2 jari walau berberbeda jangan sensi



Ke-1: soal mafia.
Hatta Rajasa menangapi jika terdapat mafia dalam bidang daging, minyak, beras, gula, hingga haji, maka silakan diserahkan kepada penegak hukum, tidak perlu melontarkan sesuatu yang tidak memiliki data.
JK: ya KPK sudah menanganinya. "Karena pidato Bapak ada menyebut pihak, kita berkampanye cuma 2 pihak, jadi seakan-akan kami. Apa yang disebut Pak Hatta tentang hukum. Sekarang mafia dagingnya ada di KPK, minyaknya ada di KPK, hajinya juga ada di KPK. Semua sudah jelas.
Ke-2: soal Kalpataru dan Adipura Hatta Raja melakukan blunder memalukan. Hatta sepertinya tidak paham perbedaan Kalpataru & Adipura.
Ke-3: soal koperasi Prabowo Subianto bertanya kepada JokoWi mengenai pernyataannya saat kampanye bahwa koperasi tidak penting bagi petani.
Jokowi menjawab jangan-jangan Pak Prabowo salah mendengar atau salah membaca.saya kira semua orang tahu koperasi adalah soko guru ekonomi. Sontak pendengar pun tertawa geli menyaksikan dagelan yang sebenarnya tidak perlu terjadi kalau saja Prabowo Subianto memiliki referensi yang cukup sebelum bertanya.
Ke-4: ditegur moderator, Ada satu kejadian menarik dalam debat terakhir Pilpres 2014. Hatta Rajasa ditegur moderator karena bertanya tidak pada waktunya.
Ke-5: soal renegosiasi kontrak, Penonton lagi-lagi tertawa, karena Jokowi sudah jelas mengatakan bahwa kelompok-kelompok kepentingan itulah yang menghambat selama ini. Sehingga Jokowi mengatakan, “Kami tidak tersandera dan terbebani oleh kepentingan-kepentingan kelompok. Koalisi kami bersih.” Hatta Raja seperti grogi dan tidak konsen.



Sumber : www.suarapembaruan.com/ pemilu-2014/yang-lucu-dan- konyol-dalam-debat-capres- cawapres-tahap-terakhir/58988
Berapakah Score untuk kedua pasangan debat kali ini ?
dan siapa yang unggul di debat terakhir dan paling menentukan ini ?
Silahkan anda yang memberi penilaian ?
Salam 2 jari walau berberbeda jangan sensi



Diubah oleh OwenMU 06-07-2014 12:54
0
2K
18
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan