- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
China Connection dalam pilpres 2014


TS
aryanataa
China Connection dalam pilpres 2014
sebelumnya ini cuma corat coret saya dari berbagai sumber, silakan agan agan percaya atau tidak. 


ane yakin thread ini ga akan bertahan lama karena agan tau kaskus saat ini berada di pihak mana
muke gile banyak media massa yang dikontrak cukong Jokowi. Lebih 70% dari total pasar media massa di Indonesia



ane yakin thread ini ga akan bertahan lama karena agan tau kaskus saat ini berada di pihak mana

Quote:
agan ngerasain ga hampir semua media sekarang pro joekoi? kalo tidak berarti agan membohongi diri sendiri.
jokoei makan pake tangan, beli gorengan, dll berita yg tdk informatif bisa jadi hedline di media
Media massa kini bagai pramuria. Menjual demi uang, mendukung yang bathil demi kepentingan mafia setan dan koruptor hitam. Media pramuria yang dikontrak cukong-cukong Jokowi dan James riady dkk.
apa tujuannya?
agar membentuk arus liar 'tsunami opini' pencitraan palsu dan memuluskan seakan rakyat mendukung Jokowi jadi presiden RI 2014.
Berikut China Connection dengan kubu Imelda, Lukminto (Sritex), James Riady (Lippo Group) Edward Suryajaya (ex Astra, Ortis Holding), Hashim Djojohadikusumo, Djan Faridz dan sekutu lainnya Benny chandra (Ketua Persatuan Tionghoa Indonesia), Kevin Wu (BCA cab Jakarta), Lia angraeni (Indofood group), Jhony Liem (pengusaha elektronik), Hermawi taslim, Rudy Hartono dan sekitar 50 tokoh Cina Jakarta berkumpul. Sedangkan Jenderal Luhut Panjaitan sukses konsolidasikan kekuatan konglomerat-konglomerat etnis tionghoa Ex buronan BLBI di Singapore yang berjumlah sekitar 20-an konglomerat.
Kebanyakan dari mereka adalah buronan kasus korupsi BLBI yang merugikan negara kita Rp. 187 triliun (hutang pokok) plus Rp. 600 T (bunga) sampai 2032!
Konglomerat-konglomerat tionghoa ini selain menguasai, juga mengendalikan lebih 50% PDB (product domestic bruto RI), juga menguasai 80% media massa.
jreng ini media-medianya :
1) First Media Grup (beritasatu1.TV beritasatu .com, suara pembaruan, Jakarta Globe, Suara Pembaruan, The Straits Times, Majalah Investor, Globe Asia, The Peak, Campus Asia, Student Globe, Kemang Buzz, Campus Life, Termasuk Beritasatu FM. First Media Grup adalah milik James Riady (Lippo Grup), konglomerat yang bersahabat baik dgn Bill Clinton dan terlibat Lippo Gate yg terjadi di AS, ketika James Riady cs tertangkap memberikan dana politik illegal kepada timses capres Demokrat Bill Clinton
2) Media lain yang dikontrak mahal untuk pencitraan palsu Jokowi adalah Detik Grup. Ngakunya milik Chairul Tanjung alias CT, tapi sebenarnya milik Salim Grup. Detik.com Setiap hari, detikcom memuat berita tentang pencitraan palsu Jokowi puluhan bahkan kadang lebih 100 berita.
3) Kompas /Gramedia Grup memang tidak segila detikcom siarkan Jokowi, tapi tetap punya KANAL BERITA KHUSUS
4) Jawa Pos Grup. Tidak melibatkan semua media milik Dahlan Iskan yang jumlahnya 185 TV, Koran, Online media, dll itu. Sekitar 40% JawaPos Grup dikontrak.
5) Yang paling gencar jilat Jokowi adalah Koran Rakyat Merdeka. Ada saja berita (palsu) istimewa tentang Jokowi. Kontraknya puluhan Milyar.
6) Tempo (majalah dan Online) adalah media pelopor yg orbitkan Jokowi dengan penghargaan "10 Tokoh Terbaik (penghargaan abal-abal), hny karena bisa pindahkan PKL.
7) Tribunnews Grup (Bosowa dan Kompas) juga dikontrak untuk pencitraan palsu Jokowi. Demikian juga Fajar Grup (Alwi Hamu / Dahlan Iskan)
8) Metro TV, ga tahu sekarang dibayar berapa untuk kontrak pencitraan palsu Jokowi sampai 2014. Tapi saat Pilkada DKI puluhan Milyar
9) SCTV grup. Pemiliknya Edi dan Popo Sariatmadja malah menjadi cukong utama. Koordinator media pencitraan Jokowi, membantu James Riady
11) Selain media cetak, televisi mainstream, sosial media seperti twitter, facebook, kaskus dll juga dikontrak khusus. Ada ratusan orang yang mengelola lebih dari 10.000 akun sosial media. Dulu waktu pilkada DKI, selain orang-orang yang permanen kelola akun untuk pencitraan Jokowi, dibentuk juga Tim Jasmev. Puluhan Milyar biayanya
jokoei makan pake tangan, beli gorengan, dll berita yg tdk informatif bisa jadi hedline di media

Media massa kini bagai pramuria. Menjual demi uang, mendukung yang bathil demi kepentingan mafia setan dan koruptor hitam. Media pramuria yang dikontrak cukong-cukong Jokowi dan James riady dkk.
apa tujuannya?
agar membentuk arus liar 'tsunami opini' pencitraan palsu dan memuluskan seakan rakyat mendukung Jokowi jadi presiden RI 2014.
Berikut China Connection dengan kubu Imelda, Lukminto (Sritex), James Riady (Lippo Group) Edward Suryajaya (ex Astra, Ortis Holding), Hashim Djojohadikusumo, Djan Faridz dan sekutu lainnya Benny chandra (Ketua Persatuan Tionghoa Indonesia), Kevin Wu (BCA cab Jakarta), Lia angraeni (Indofood group), Jhony Liem (pengusaha elektronik), Hermawi taslim, Rudy Hartono dan sekitar 50 tokoh Cina Jakarta berkumpul. Sedangkan Jenderal Luhut Panjaitan sukses konsolidasikan kekuatan konglomerat-konglomerat etnis tionghoa Ex buronan BLBI di Singapore yang berjumlah sekitar 20-an konglomerat.
Kebanyakan dari mereka adalah buronan kasus korupsi BLBI yang merugikan negara kita Rp. 187 triliun (hutang pokok) plus Rp. 600 T (bunga) sampai 2032!
Konglomerat-konglomerat tionghoa ini selain menguasai, juga mengendalikan lebih 50% PDB (product domestic bruto RI), juga menguasai 80% media massa.
jreng ini media-medianya :
1) First Media Grup (beritasatu1.TV beritasatu .com, suara pembaruan, Jakarta Globe, Suara Pembaruan, The Straits Times, Majalah Investor, Globe Asia, The Peak, Campus Asia, Student Globe, Kemang Buzz, Campus Life, Termasuk Beritasatu FM. First Media Grup adalah milik James Riady (Lippo Grup), konglomerat yang bersahabat baik dgn Bill Clinton dan terlibat Lippo Gate yg terjadi di AS, ketika James Riady cs tertangkap memberikan dana politik illegal kepada timses capres Demokrat Bill Clinton
2) Media lain yang dikontrak mahal untuk pencitraan palsu Jokowi adalah Detik Grup. Ngakunya milik Chairul Tanjung alias CT, tapi sebenarnya milik Salim Grup. Detik.com Setiap hari, detikcom memuat berita tentang pencitraan palsu Jokowi puluhan bahkan kadang lebih 100 berita.
3) Kompas /Gramedia Grup memang tidak segila detikcom siarkan Jokowi, tapi tetap punya KANAL BERITA KHUSUS
4) Jawa Pos Grup. Tidak melibatkan semua media milik Dahlan Iskan yang jumlahnya 185 TV, Koran, Online media, dll itu. Sekitar 40% JawaPos Grup dikontrak.
5) Yang paling gencar jilat Jokowi adalah Koran Rakyat Merdeka. Ada saja berita (palsu) istimewa tentang Jokowi. Kontraknya puluhan Milyar.
6) Tempo (majalah dan Online) adalah media pelopor yg orbitkan Jokowi dengan penghargaan "10 Tokoh Terbaik (penghargaan abal-abal), hny karena bisa pindahkan PKL.
7) Tribunnews Grup (Bosowa dan Kompas) juga dikontrak untuk pencitraan palsu Jokowi. Demikian juga Fajar Grup (Alwi Hamu / Dahlan Iskan)
8) Metro TV, ga tahu sekarang dibayar berapa untuk kontrak pencitraan palsu Jokowi sampai 2014. Tapi saat Pilkada DKI puluhan Milyar
9) SCTV grup. Pemiliknya Edi dan Popo Sariatmadja malah menjadi cukong utama. Koordinator media pencitraan Jokowi, membantu James Riady
11) Selain media cetak, televisi mainstream, sosial media seperti twitter, facebook, kaskus dll juga dikontrak khusus. Ada ratusan orang yang mengelola lebih dari 10.000 akun sosial media. Dulu waktu pilkada DKI, selain orang-orang yang permanen kelola akun untuk pencitraan Jokowi, dibentuk juga Tim Jasmev. Puluhan Milyar biayanya
muke gile banyak media massa yang dikontrak cukong Jokowi. Lebih 70% dari total pasar media massa di Indonesia

Diubah oleh aryanataa 06-07-2014 12:23
0
1.4K
Kutip
19
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan