Prabowo itu adalah salah satu ahli strategi terbaik di Indonesia. Beliau juga merupakan Leader Maker terbaik di Indonesia. Mampu menemukan potensi dan menempatkan seseorang pada posisi yang tepat. Contohnya Jokowi, Ahok, Ridwan Kamil.

Mungkin banyak yang belum tau, Prabowo-lah yang membawa Jokowi ke ibu Mega untuk minta dukungan dan ijin menjadi gubernur, karena Jokowi adalah kader PDIP. Prabowo mengetahui potensi seorang Gubernur pada diri Jokowi. Jika ada yang promosi keberhasilan Jokowi, believe me, Prabowo pun berperan dalam proses pemilihan beliau. | Jika ada yang bertanya mengapa Jokowi menelikung dan menjadikan Prabowo saingannya, jawabannya tidak dibahas disini ya, itu lebih kepada integritas.

Koalisi adalah strategi beliau, kenapa? Itu disebabkan karena sistem demokrasi kita yang mementingkan jumlah suara. Inilah salah satu kelemahan Demokrasi, tidak memperhitungkan kualitas. 1 suara preman = 1 suara ulama. Semoga di masa depan Indonesia menerapkan Sistem yang lebih baik.

Karena jumlah suara adalah penentu kemenangan, maka strategi koalisi merupakan salah satu pilihan. Yakinlah, ini merupakan strategi, dan Prabowo tidak mudah disetir koalisi. Lagipula koalisi tersebut tidaklah jahat-jahat amat sesuai isu yang beredar, yang jahat pastinya akan mempertanggung jawabkan kejahatannya secara hukum. Dan masih banyak orang2 baik di dalam partai koalisi. Daripada berseberangan, bukankah lebih baik bergotong royong untuk kebaikan?

Strategi yang sama sebenarnya diterapkan tahun 2009. Partai Prabowo hanya mendapat 5%, lalu strateginya adalah berkoalisi dengan PDIP. Hasilnya adalah Prabowo memiliki kesempatan untuk menangani kementerian yang strategis untuk pertahanan bangsa -walau akhirnya pasangan ini tidak terpilih karena dominasi pak SBY.

Percayalah, presiden itu punya power dan punya hak periogratif. Tidak mudah untuk menyetirnya, apalagi jika hanya bicara kepentingan uang (beliau sudah kaya). Satu-satunya yang bisa menyetir Prabowo adalah kepentingan Rakyat. Dan buktikan ini, kemampuan menemukan dan memanaje potensi2 bangsa akan dihadirkan kembali, untuk mengisi pos-pos yang akan ditempati orang yang pantas. Saya yakin, orang2 seperti Dahlan Iskan, Anies Baswedan -walau pernah berseberangan pandangan- tetap akan diberdayakan oleh beliau. Masih Ragu? Mari nanti sama-sama kita lihat pasca pelantikan di bulan oktober, bagaimana beliau akan merekrut orang2 yang terbaik di bidangnya. Seperti kata seorang filsuf : "Intelligence will not be lost due to environment"

---
Kata seorang teman, dia memilih pasangan lain walau partai pengusung tidak disuka, alasanya karena memilih figure. Nah, seharusnya hal yang sama diletakkan juga kepada pasangan yang lain, pilih figure bukan partai di belakangnya. Terlebih beliau punya track record bagus dalam hal leadership dan memanage potensi bangsa.
---

Mudah2an penjelasannya bisa diterima. Kedua capres kita memang ada kelebihan dan kekurangan, namun nasehat orang bijak pilih yang paling sedikit kemungkinan mudhorotnya.

** Hanya untuk Swing Voter ya, yang tidak suka dengan Pak Prabowo mohon untuk bisa berbesar hati agar tidak menjatuhkan. Jika ingin kampanye mohon lebih kreatif di thread sendiri. Jangan permalukan diri anda ya. Salam respect.