Jakarta - Ratusan artis ibu kota dan musisi independen akan mendukung pasangan nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla lewat konser gratis bertajuk "Konser Salam 2 Jari" hari ini. Berbagai persiapan dilakukan termasuk dengan melapisi rumput Gelora Bung Karno, Senayan yang menjadi lokasi konser.

"Alhamdulillah panggung Konser #Salam2Jari di GBK sudah mulai berdiri. #Ngabuburit2Jari *Selamat Buka Puasa !" kata personil Slank, Abdee Negara dalam akun twitternya, seperti dikutip detikcom, Sabtu (5/7/2014).

Abdee juga mengunggah foto suasana persiapan di GBK. Sebuah panggung tampak berdiri kokoh di tengah stadion. Rumput hijau juga telah ditutup sehingga tidak akan rusak ketika stadion dipenuhi oleh penonton.

Artis-artis mulai dari Slank, Ian Antono, Ahmad Albar, /rif, Krisdayanti, Glen Fredly hingga Gita Gutawa akan memeriahkan konser ini. Beberapa komedian juga akan meramaikan acara ini, salah satunya adalah Cak Lontong.

Tak hanya artis pop dan entertainer, penyanyi dangdut juga akan menggoyang ribuan orang yang direncanakan hadir dalam acara itu. Para pedangdut itu antara lain Inul Daratista, Camel Petir dan Fitri Carlina.

Latihan terakhir para pengisi acara dilakukan di markas Slank di Gang Potlot, Kamis (3/7). Abdee menegaskan seluruh artis yang tampil di konser ini tidak dibayar satu rupiahpun.

"Akan ada acara di dalam dan di luar stadion. Kita juga mengundang Jokowi-JK untuk hadir memberikan pidato kebangsaan" kata Abdee di Gang Potlot.

Konser Salam Dua Jari sendiri akan digelar mulai pukul 14.00 hingga menjelang maghrib. Ratusan artis nasional dipastikan ikut berpartisipasi di acara yang khusus digelar sebagai penutup masa kampanye pilpres. Pengunjung yang datang diharapkan membawa takjil untuk berbuka puasa dan peralatan sholat. Namun pengunjung dihimbau untuk tidak membawa atribut partai politik.


http://m.detik.com/news/read/2014/07/05/075347/2628574/1562/beginilah-persiapan-di-gbk-jelang-konser-salam-2-jari



Ini kata jokowi soal metode kampanye penggalangan massa


Jokowi Tegaskan Tidak Akan Pakai Metode Kampanye Penggalangan Massa

RMOL. Calon presiden (Capres) yang diusung PDIP Joko Widodo menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menggunakan metode kampanye dengan mengumpulkan massa secara besar-besaran di lapangan terbuka.

Diakui Jokowi, metode seperti itu sudah tergolong tua, usang, dan tidak efektif. Selain itu, Gubernur DKI Jakarta ini mengaku tidak punya modal yang besar untuk menggalang massa seperti itu.

"Nggak perlu karena itu biayanya sangat besar sekali. Itu cara yang sangat tidak efektif," ujar mantan Walikota Surakarta tersebut di markas Bara JP, Jakarta Timur, Sabtu (26/4) malam.

Alternatifnya, Jokowi meminta Bara JP menandai siapa orang yang mendukung dan yang tidak mendukung dengan stiker. Dengan mencatat nama-nama siapa pendukung yang loyal, ragu-ragu dan tidak percaya akan mempermudah pengelompokan massa di pilpres nanti.

"Saya catat siapa yang dukung dan ragu-ragu. Dan hitungan saya tidak meleset sama sekali. Tapi kalau ngitung dari Sabang sampai Merauke tidak sanggup saya," tandasnya. [ian]

http://m.merdeka.com/politik/kampanye-di-bojong-gede-jokowi-sindir-prabowo-kaya-raya.html




Apakah layak Jokowi dipilih sebagai pemimpin rakyat? Sementara kata2nya saja gak bisa dipegang dan sering mencla mencle


Satu lagi kebohongan terbongkar menjelang selesai masa kampanye


Selamatkan 250 juta lebih rakyat Indonesia dengan tidak memilih jokowi capres pencitraan dan tidak kompeten



Salam 2 jari tengah