Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aless78Avatar border
TS
aless78
Dukung Jokowi, Pesantren Ini Dirusak
Dukung Jokowi, Pesantren Ini Dirusak

TEMPO.CO, Garut - Pondok pesantren Ath Thaariq, yang terletak di Kampung Citeureup, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dirusak orang tak dikenal. Diduga, penyerangan dan perusakan ini berkaitan dengan dukungan pondok pesantren kepada calon presiden nomor urut dua, Jokowi-Jusuf Kalla. (Baca di sini: Laporan Intimidasi terhadap Relawan Jokowi-JK Mengalir)

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa penyerangan tersebut. Sehari sebelumnya, Kamis, 3 Juli 2014 kemarin, Jokowi berkampanye di Garut. "Ini risiko politik, mungkin sebagai tanda sayang kepada saya," ujar pemimpin Ath Thaariq, Ibang Lukmanuruddin, Jumat, 4 Juli 2014. (Baca juga: Lagi, Selebaran Bermuatan Isu SARA Serang Jokowi)

Ibang merupakan salah satu inisiator kongres Jokowi sedunia yang pernah dilaksanakan di Gedung Indonesia Menggugat, beberapa waktu lalu. Dia bersama santri-santrinya merupakan sukarelawan yang getol mensosialisasi Jokowi-JK. (Jokowi Sebut Ada Pembiaran Kampanye Hitam)

Menurut Ibang, peristiwa itu berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, lingkungan pesantren sepi. Saat kejadian berlangsung, hanya istri Ibang yang berada di lingkungan pesantren, sementara Ibang bersama para santri berada di luar pondok.

Peristiwa perusakan itu berlangsung cepat. Bahkan, istrinya pun tak dapat memastikan berapa orang yang melakukan penyerangan. "Istri saya tidak tahu persis kejadiannya, karena sedang berada di kamar, namun mendengar ribut-ribut di luar," ujar Ibang.

Sekelompok orang itu merusak bangunan pembuatan obat herbal yang berada tepat di samping pondok. Semua obat dan peralatan pembuatan obat, seperti pengering, hancur. Kerugian total diperkirakan mencapai sekitar Rp 20 juta.

Ibang mengatakan, sebelum terjadi perusakan, para santrinya kerap mengalami intimidasi. Perlakuan tersebut didapat saat melakukan sosialisasi Jokowi-Jk kepada masyarakat. "Santri-santri ada yang diancam pakai celurit, dipalak, dan lain sebagainya. Ancaman itu terjadi di daerah yang merupakan kantong-kantong politik penguasa saat ini," ujar Ibang.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Garut, Ajun Komisaris Polisi Dadang Garnadi, mengatakan akan menyelidiki kasus tersebut. "Kami akan cek dulu ke lokasi," ujar dia singkat.

SIGIT ZULMUNIR

Sumurnya

Makin mengerikan ya. Pak polisi ayo cepet tuntaskan biar jelas pelakunya diketahui emoticon-Matabelo
0
1.6K
21
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan