Merdeka.com - Joko Widodo dan Prabowo Subianto adalah dua orang calon presiden Indonesia yang akan bertarung di Pemilu Presiden 9 Juli nanti. Meski setiap tampil di publik sikap mereka terlihat dingin, pada dasarnya mereka punya kesamaan sifat.

Itu dibuktikan dari hari
kelahiran mereka (weton) dalam kalender Jawa. Jokowi , sapaan Joko Widodo , yang lahir pada 21 Juni 1961 dan Prabowo 17 Oktober 1951, sama-sama lahir pada Rabu Pon.

Berdasarkan Kitab Primbon,Betaljemur Adammakna, mereka yang lahirnya Rabo Pon memiliki pikiran yang kuat,pekerja keras, disiplin, dan bertanggung jawab pada tugas.

Dari siklus waktu kelahirannya,Jokowi lahir pada Wuku Sungsang. Dewa yang menaungi wuku Sungsang adalah Batara Gana.

Wuku Sungsa menggambarkan seorang pekerja keras, mau berkorban tanpa pamrih, dan
lancar rezekinya. Sayangnya, dibalik sifat-sifat terpujinya itu, mereka cenderung iri hati dan gemar menghamburkan harta bendanya.

Merdeka.com - Meski zaman
semakin modern, kalender Jawa masih cukup dipercaya untuk membaca karakter seseorang. Baik dilihat dari hari kelahirannya (weton) ataupun siklus waktu yang berlangsung selama 30 pekan (wuku).

Di lihat dari kalender Jawa,
weton calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto, yang lahir pada 17 Oktober 1951 adalah Rebo Pon. Berdasarkan Kitab
Primbon, Betaljemur Adammakna, mereka yang
lahirnya Rebo Pon memiliki
pemikiran yang kuat,pekerja
keras, disiplin, dan bertanggung jawab pada tugas.

Penjelasan weton itu sedikit mirip dengan karakter asli Prabowo yang berlatar belakang militer.Prajurit TNI memang dikenal disiplin dalam tugasnya.

Sedangkan dilihat dari siklus
waktu kelahirannya di kalender Jawa, Prabowo lahir pada Wuku Julungpujut. Dewa yang menaungi Wuku Julungpujud adalah Batara Guritna.

Sisi positif orang Wuku
Julungpujud mempunyai tekad yang tinggi dalam meraih cita-cita. Buruknya, dia tidak suka ada orang lain yang melebihi dirinya. Dia juga rupawan, bila dia perempuan suka bersolek.Mereka juga disenangi orang,dan biasanya memperoleh posisi yang baik.