Pemilu presiden tinggal 5 hari lagi,tapi mendekati hari pencoblosan atmosfer semakin memanas antar dua kubu calon presiden yg nantinya akan memimpin negeri yg kita cintai ini.Kita adalah anak bangsa yg harusnya menunjukan rasa cinta kita dengan ikut berkontribusi untuk masa depan indonesia nanti.Salah satunya adalah dengan ikut berpatisipasi dalam pemilihan presiden nanti.
Tapi di tengah tengah-tengah kegembiran politik dan demokrasi ini,masih saja ada pihak-pihak yang demi kepentingan sesaat yaitu 9 juli nanti tega melakukan tindakan-tindakan keji yang dapat memecah belah kesatuan bangsa ini dengan melakukan fitnah-fitnah tak berdasar dan tanpa bukti berbau SARA(suku Ras Dan Agama).
Seperti yg telah kita ketahui bersama,mulai dari tabloid obor rakyat,fitnah jokowi dan orang tua jokowi kristen,fitnah jokowi dan orang tua jokowi orang cina dari singapura,jokowi tak bisa sholat,jokowi tak bisa mengaji,yg cenderung menebar kebencian kepada beliau yg kita ketahui semuanya adalah fitnah belaka.
Tetapi bukannya berhenti,malah semakin menjadi-jadi dan salah satunya adalah fitnah bahwa jokowi adalah keturunan PKI,jokowi adalah PKI,orang tuanya PKI dan Kader PDIP adalah PKI.Lalu muncul dalam benak kita jadi mana yg benar? Jokowi kristen,atau PKI?
adalah bodohnya orang yg percaya isu tersebut.
Dan sedihnya lagi stasiun televisi yg kita kenal dengan nama TV ONE yg seharusnya menjadi media yg memberikan informasi kepada rakyat ,mengawal demokrasi dan memberitakan hal yg fakta,malah menebar salah satu fitnah tersebut tanpa mengkroscek kebenaran tersebut hanya demi kepentingan politik sang pemiliknya untuk berkuasa.
Karna itu saya sebagai anak bangsa mengajak dan menyerukan kepada semua para pendukung,simpatisaan,relawan jokowi di kaskus maupun di luar MARI RAPATKAN BARISAN UNTUK GERAKAN ANTI MENONTON TV ONE!!! dan tidak melakukan kampanye hitam danmelakukan kampanye positif dan hanya thread kerja nyata jokowi.
mari kita stop menonton tv one sampe 9 juli nanti agar rating mereka anjlok dan menyadari kesalahannya.

Salam dua jari
jangan lupa pilih jokowi