Kembali bertemu dengan saya, the former Chiyoda and Joban local liner callsign 6111F milik Tokyo Metro

Agan tau Korea Utara ? Negara yang pemimpinnya sangat dicap mengerikan karena peraturan harus ditaati setiap saat, namun jangan lah takut ketika melihat negara berbasis Komunis ini , well agan - agan saya membahas kereta bawah tanah Pyongyang yang dimana keretanya kebanyakan eks Jerman Barat (Seri D, dinamai Dora, woops agan jangan salah paham ya ) dan eks Jerman Timur (Seri GI, dinamai Gisela).

Sebagai pembuka ayo kita lihat video ini


Lalu kita lanjut dimana semua nama stasiun ini berbau masalah kemiliteran namun ditulis dalam bahasa Korea, Pyongyang Metro memiliki 2 rute yakni Chŏllima Line (total jarak rute 12 km)dan Hyŏksin Line (total jarak rute 10 km). Chŏllima Line dibuka tahun 1973 sedangkan Hyŏksin Line dibuka tahun 1975. Arti Chŏllima yakni kuda cepat sedangkan arti Hyŏksin adalah pembaruan.

Dirute Chŏllima terdapat 8 stasiun, list :

Rute Chŏllima selesai total dengan perpanjangan Ponghwa ke penyelesaian Puhŭng tahun 1987

Dirute Hyŏksin Line terdapat 9 stasiun, list :

Rute Hyŏksin selesai total tahun 1978 hanya saja ada keunikan dimana Ragwŏn hingga Hwanggŭmbŏl selesai tanggal 6 September 1978 sedangkan Ragwŏn hingga Kwangbok selesai 9 September 1978

Operasi Pyongyang Metro seperti operasi kereta komuter lainnya namun untuk turis hanya bisa menikmati kereta bawah tanah ini antara stasiun Puhŭng dan stasiun Yŏngwang dijalur Chŏllima, leganya tahun 2010 turis hanya bisa menikmati kereta bawah tanah ini dengan jarak 6 stasiun saja. Untuk mahasiswa / mahasiswi dari luar Korea Utara bisa naik kereta bawah tanah ini secara keseluruhan. Untuk harga tiket kereta Pyongyang Metro sangat murah yakni 5 KP₩ ($ 0.03 atau 400 rupiah doang ).

Selain itu, agan - agan bisa datang ke museum Pyongyang Metro cuma saya tidak tau (Wong saya anak yang jelas saya belum pernah kesana )

Disana didalam KRL dipajang foto pemimpin Korea Utara saja alias tidak ada iklan, didialam KRL juga bersih meski nuasa jadul dari pecahan negara Jerman pasca Perang Dunia 2 sangat terasa

Bonus foto dan video dari teman saya, Piere 2427 a.k.a Keisuke Sugibayashi (Belum pernah ketemu orangnya langsung, cuma kenal di FB dan kenal websitenya saja) :