Menjelek-jelekan, Menyebar Fitnah dan mencari-cari kesalahan orang tidak akan ada habisnya.

Nasib bangsa ditentukan oleh suara kita, kita perlu tanya ke diri kita sendiri apa yang kita rasakan selama ini?
- Sudah berapa tahun / puluhan tahun birokrasi ribet mengakar di indonesia ?
- Sudah berapa tahun / puluhan tahun warga pinggiran tidak diperhatikan ?
- Sudah berapa tahun / puluhan tahun pedagang kaki lima tidak diperhatikan bahkan diberlakukan tidak manusiawi ?
- Sudah berapa tahun / puluhan tahun kesehatan dan pendidikan tidak diprioritaskan bahkan menjadi ajang korupsi ?
- Sudah berapa tahun / puluhan tahun sungai dan waduk jakarta tidak di urus ?
- Sudah berapa tahun / puluhan tahun transportasi umum seperti kopaja tidak diremajakan ?
- Sudah berapa tahun / puluhan tahun kepentingan rakyat terjerat oleh kepentingan elit ?

Tegas itu bukan Suara Keras, Bicara Besar, Mimpi Besar, tegas itu Berani Mengambil Keputusan dan Berani Mengambil Resiko, pengurusan dokumen di pemerintahan dirasakan warga Solo dan Jakarta lebih cepat karena Jokowi Tidak hanya mereformasi birokrasi tapi Tegas dan tidak ragu-ragu mencopot atau memutasi pejabat yang menghambat kemajuan pelayanan pemerintahan.

Puluhan tahun warga merasakan banjir, kurangnya penambahan taman kota, fasilitas transportasi yang usang, karena kurang perhatiannya pemerintah akan kebutuhan rakyatnya sendiri, Jokowi adalah pemimpin yang mendengarkan rakyat dan seorang eksekutor yang ulung, disaat pemimpin lain lebih banyak mementingkan egonya dan kepentingan kelompok tanpa memperhatikan aspirasi rakyat, Jokowi terus memonitoring kebijakan agar berjalan sesuai dengan kemauan rakyat.

Jadi pemimpin bukan berarti jadi penguasa yang menjaga jarak dan menunjukan perbedaan derajat kedudukan, tapi bagaimana dan seberapa besar perhatian pemimpin terhadap rakyat, pengelolaan kampung deret, percepatan pembangunan rusun adalah salah satu bentuk perhatian atas keprihatinan terhadap warga yang tinggal didaerah kumuh, selain itu tidak otoriter, terbukti jokowi berhasil memindahkan PKL di solo Tanpa Kekerasan, dengan mengutamakan dialog.

Korupsi diminalisasi karena sistem dibangun secara transparan, pembuatan KJP bukan tanpa alasan, karena sistem tersebut langsung memotong proses birokrasi, dimana dana pendidikan langsung diterima oleh pihak yang memerlukan, memaksimalkan e government tidak hanya mempercepat kinerja tapi meminalisasi korupsi karena.

Hal-hal ini sudah mengakar secara nasional di Indonesia, Dengan Ini Ane SANGAT YAKIN Indonesia Butuh pemimpin seperti Jokowi untuk mengubah kecarut-marutan yang sudah mengakar selama berpuluh-puluh tahun, dan butuh Saat Ini sebelum indonesia terjerat kepentingan elit.

Wajib untuk ditonton, Bukan Menjelek-jelekan Kubu Sebelah