Quote:
Merdeka.com - Menjelang pelaksanaan Pilpres 9 Juli mendatang, capres Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali digoyang isu penculikan aktivis pada pergolakan 1997-1998. Bahkan, gabungan sejumlah LSM dengan tegas menolak Prabowo sebagai capres karena diduga melanggar HAM.
Atas hal itu, bekas Kakostrad Mayjen (Purn) Kivlan Zen membela Prabowo , mantan bosnya di kesatuan cadangan strategis tersebut. Kivlan menyatakan Prabowo tidak terlibat kasus penculikan 13 orang, sebagaimana disebut para aktivis LSM.
Dia menyebut Prabowo hanya melakukan tindakan 'pengamanan' terhadap 9 aktivis yang lain dan kini mereka sudah kembali. Beberapa diketahui sudah bergabung ke Gerindra . Tindakan oleh Prabowo itu, kata Kivlan, dilakukan untuk menghindari gangguan keamanan sebelum sidang umum MPR 1998.
Soal 13 yang masih hilang hingga kini, Kivlan menuding adanya 'operasi sampingan' yang bergerak. "Di mana-mana operasi militer itu dilakukan ada yang namanya double agent," kata Kivlan yang pernah mendeklarasikan diri sebagai capres pada 2009 silam ini.
"Operasi sampingan intelijen (oleh) lawan kepada Prabowo , saya tahu benar siapa lawan Prabowo ," imbuhnya.
Sumber
Gimana agan2
Bantu


tapi jangan lempar ane
