- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bahan Bakar Batubara itu BERSIH ? itu MITOS
TS
s.rahadian
Bahan Bakar Batubara itu BERSIH ? itu MITOS
Itulah yg diucapkan oleh para pakar lingkungan kalau batubara merupakan bahan bakar yang paling KOTOR. Gak percaya, coba anda mengunjungi kota beijing yg notabene udaranya semakin pekat akibat pembangkit listrik berbahan bakar batubara, bahkan lebih pekat lagi daripada asap rokok yg memenuhi smooking room.
Masih gak percaya, coba liat gambar ini.
SUMBER 1
SUMBER 2
Masih gak percaya, coba liat gambar ini.
Spoiler for :
“Coal provides 40 percent of the world’s electricity. It produces 39 percent of global CO₂ emissions. It kills thousands a year in mines, many more with polluted air”
Quote:
Sebenarnya itu bukanlah masalah baru, malahan pada abad 17 dimana pembakaran fosil batubara yg pertama kalinya (Di Inggris) asap pekat memenuhi London. Tiga abad kemudian (1952), kejadian tersebut terulang kembali di London, dan asap menetap selama akhir pekan yang panjang, memicu epidemi penyakit pernapasan yang menewaskan hingga 12.000 jiwapada bulan-bulan selanjutnya.
Oke, di tahun 2012 emisi karbon yang telah tercatat di atmosfer adalah 34,5 Metric Ton Karbon Dioksida (FANTASTIS,bisa dibayangkan betapa besarnya konsentrasi CO2 yg ada). Dan 39% peyumbang besarnya yaitu Batu Bara. Tidak dapat dipungkiri, bahan bakar batubara bisa dibilang bahan bakar yang “ekonomis” dan cadangan batubara yang ada didunia masih sangat banyak. Namun tetap saja, batu bara merupakan sumber energi (listrik) yang paling kotor.
(1 Metric Ton : 1 Ton) Podo ae
Apakah selama ini adakah tindak lanjut dalam pengurangan emisi CO2 dari bahan bakar batubara ?
ADA
Di Pembangkit Listrik ‘Mountaineer’ Amerika Serikat, Oktober Tahun 2009
AEP (American Electric Power) melakukan eksperimen ‘Menampung CO₂’. Disana mereka akan menampung 1,5 persen asap yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik mountaineer lalu dialihkan melalui larutan amonium karbonat, yang menyerap CO₂. Kemudian larutan CO₂ tersebut dikompress dan disuntikkan kedalam formasi batuan pasir berpori lebih dari 1 Mil dibawah daratan Ohio.
Dan, akhirnya sistem tersebut bekerja . Dalam dua tahun berikutnya, AEP telah menangkap dan menyimpan lebih dari 37.000 ton karbon dioksida. Seiring dengan suksesnya program menampung CO₂ tersebut, AEP merencanakan proyek yang bisa dibilang ‘massive’ untuk menangkap seperempat dari emisi yang ada atau 1,5 Juta Metric Ton per tahun.
Pada musim panas, tahun 2011 AEP mengakhiri proyek tersebut. Walaupun dalam skala kecil, sistem Mountaineer (Penampungan CO2) merupakan sistem penangkapan dan penampungan CO2 yang pertama didunia serta telah menarik ratusan pengunjung yang penasaran, terutama dari Cina dan India (yang notabene pengguna bahan bakar batubara berskala besar).
Bagi yg bingung dengan prosesnya, ane sediakan gambarnya yg lebih simple
Pada musim panas, tahun 2011 AEP mengakhiri proyek tersebut. Walaupun dalam skala kecil, sistem Mountaineer (Penampungan CO2) merupakan sistem penangkapan dan penampungan CO2 yang pertama didunia serta telah menarik ratusan pengunjung yang penasaran, terutama dari Cina dan India (yang notabene pengguna bahan bakar batubara berskala besar).
Satu cara untuk membersihkan batu bara adalah dengan cara mudah memecah batu bara ke bongkahan yang lebih kecil dan mencucinya. Beberapa sulfur yang ada sebagai bintik kecil di batu bara disebut sebagai "pyritic sulfur " karena ini dikombinasikan dengan besi menjadi bentuk iron pyrite, selain itu dikenal sebagai "fool's gold” dapat dipisahkan dari batu bara. Secara khusus pada proses satu kali, bongkahan batu bara dimasukkan ke dalam tangki besar yang terisi air , batu bara mengambang ke permukaan ketika kotoran sulfur tenggelam. Fasilitas pencucian ini dinamakan "coal preparation plants" yang membersihkan batu bara dari pengotor-pengotornya.
Tidak semua sulfur bisa dibersihkan dengan cara ini, bagaimanapun sulfur pada batu bara adalah secara kimia benar-benar terikat dengan molekul karbonnya, tipe sulfur ini disebut "organic sulfur," dan pencucian tak akan menghilangkannya. Beberapa proses telah dicoba untuk mencampur batu bara dengan bahan kimia yang membebaskan sulfur pergi dari molekul batu bara, tetapi kebanyakan proses ini sudah terbukti terlalu mahal, ilmuan masih bekerja untuk mengurangi biaya dari prose pencucian kimia ini.
Gasifikasi batubara / Coal gasification adalah sebuah proses untuk mengubah batu bara padat menjadi gas batu bara yang mudah terbakar(combustible gases), setelah proses pemurnian gas-gas ini karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), hidrogen (H), metan (CH4), dan nitrogen (N2) – dapat digunakan sebagai bahan bakar. hanya menggunakan udara dan uap air sebagai reacting-gas kemudian menghasilkan water gas atau coal gas, gasifikasi secara nyata mempunyai tingkat emisi udara, kotoran padat dan limbah terendah.
Tetapi, batu bara bukanlah bahan bakar yang sempurna. Terikat di dalamnya adalah sulfur dan nitrogen, bila batu bara ini terbakar kotoran-kotoran ini akan dilepaskan ke udara, bila mengapung di udara zat kimia ini dapat menggabung dengan uap air (seperti contoh kabut) dan tetesan yang jatuh ke tanah seburuk bentuk asam sulfurik dan nitrit, disebut sebagai "hujan asam" “acid rain”. Disini juga ada noda mineral kecil, termasuk kotoran yang umum tercampur dengan batu bara, partikel kecil ini tidak terbakar dan membuat debu yang tertinggal di coal combustor, beberapa partikel kecil ini juga tertangkap di putaran combustion gases bersama dengan uap air, dari asap yang keluar dari cerobong beberapa partikel kecil ini adalah sangat kecil setara dengan rambut manusia.
Oke, di tahun 2012 emisi karbon yang telah tercatat di atmosfer adalah 34,5 Metric Ton Karbon Dioksida (FANTASTIS,bisa dibayangkan betapa besarnya konsentrasi CO2 yg ada). Dan 39% peyumbang besarnya yaitu Batu Bara. Tidak dapat dipungkiri, bahan bakar batubara bisa dibilang bahan bakar yang “ekonomis” dan cadangan batubara yang ada didunia masih sangat banyak. Namun tetap saja, batu bara merupakan sumber energi (listrik) yang paling kotor.
(1 Metric Ton : 1 Ton) Podo ae
Spoiler for Jumlah Cadangan Batubara:
==================================
Apakah selama ini adakah tindak lanjut dalam pengurangan emisi CO2 dari bahan bakar batubara ?
ADA
Di Pembangkit Listrik ‘Mountaineer’ Amerika Serikat, Oktober Tahun 2009
AEP (American Electric Power) melakukan eksperimen ‘Menampung CO₂’. Disana mereka akan menampung 1,5 persen asap yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik mountaineer lalu dialihkan melalui larutan amonium karbonat, yang menyerap CO₂. Kemudian larutan CO₂ tersebut dikompress dan disuntikkan kedalam formasi batuan pasir berpori lebih dari 1 Mil dibawah daratan Ohio.
Dan, akhirnya sistem tersebut bekerja . Dalam dua tahun berikutnya, AEP telah menangkap dan menyimpan lebih dari 37.000 ton karbon dioksida. Seiring dengan suksesnya program menampung CO₂ tersebut, AEP merencanakan proyek yang bisa dibilang ‘massive’ untuk menangkap seperempat dari emisi yang ada atau 1,5 Juta Metric Ton per tahun.
Pada musim panas, tahun 2011 AEP mengakhiri proyek tersebut. Walaupun dalam skala kecil, sistem Mountaineer (Penampungan CO2) merupakan sistem penangkapan dan penampungan CO2 yang pertama didunia serta telah menarik ratusan pengunjung yang penasaran, terutama dari Cina dan India (yang notabene pengguna bahan bakar batubara berskala besar).
Bagi yg bingung dengan prosesnya, ane sediakan gambarnya yg lebih simple
Spoiler for Sistem Penampungan CO₂:
Pada musim panas, tahun 2011 AEP mengakhiri proyek tersebut. Walaupun dalam skala kecil, sistem Mountaineer (Penampungan CO2) merupakan sistem penangkapan dan penampungan CO2 yang pertama didunia serta telah menarik ratusan pengunjung yang penasaran, terutama dari Cina dan India (yang notabene pengguna bahan bakar batubara berskala besar).
==================================
Bagaimana membuat batu bara bersih ?
Satu cara untuk membersihkan batu bara adalah dengan cara mudah memecah batu bara ke bongkahan yang lebih kecil dan mencucinya. Beberapa sulfur yang ada sebagai bintik kecil di batu bara disebut sebagai "pyritic sulfur " karena ini dikombinasikan dengan besi menjadi bentuk iron pyrite, selain itu dikenal sebagai "fool's gold” dapat dipisahkan dari batu bara. Secara khusus pada proses satu kali, bongkahan batu bara dimasukkan ke dalam tangki besar yang terisi air , batu bara mengambang ke permukaan ketika kotoran sulfur tenggelam. Fasilitas pencucian ini dinamakan "coal preparation plants" yang membersihkan batu bara dari pengotor-pengotornya.
Tidak semua sulfur bisa dibersihkan dengan cara ini, bagaimanapun sulfur pada batu bara adalah secara kimia benar-benar terikat dengan molekul karbonnya, tipe sulfur ini disebut "organic sulfur," dan pencucian tak akan menghilangkannya. Beberapa proses telah dicoba untuk mencampur batu bara dengan bahan kimia yang membebaskan sulfur pergi dari molekul batu bara, tetapi kebanyakan proses ini sudah terbukti terlalu mahal, ilmuan masih bekerja untuk mengurangi biaya dari prose pencucian kimia ini.
Disamping itu, apakah ada teknik lain dalam menggunakan batubara sebagai energi selain dibakar begitu saja ?
Ada.
Ada.
Gasifikasi batu bara
Gasifikasi batubara / Coal gasification adalah sebuah proses untuk mengubah batu bara padat menjadi gas batu bara yang mudah terbakar(combustible gases), setelah proses pemurnian gas-gas ini karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), hidrogen (H), metan (CH4), dan nitrogen (N2) – dapat digunakan sebagai bahan bakar. hanya menggunakan udara dan uap air sebagai reacting-gas kemudian menghasilkan water gas atau coal gas, gasifikasi secara nyata mempunyai tingkat emisi udara, kotoran padat dan limbah terendah.
Tetapi, batu bara bukanlah bahan bakar yang sempurna. Terikat di dalamnya adalah sulfur dan nitrogen, bila batu bara ini terbakar kotoran-kotoran ini akan dilepaskan ke udara, bila mengapung di udara zat kimia ini dapat menggabung dengan uap air (seperti contoh kabut) dan tetesan yang jatuh ke tanah seburuk bentuk asam sulfurik dan nitrit, disebut sebagai "hujan asam" “acid rain”. Disini juga ada noda mineral kecil, termasuk kotoran yang umum tercampur dengan batu bara, partikel kecil ini tidak terbakar dan membuat debu yang tertinggal di coal combustor, beberapa partikel kecil ini juga tertangkap di putaran combustion gases bersama dengan uap air, dari asap yang keluar dari cerobong beberapa partikel kecil ini adalah sangat kecil setara dengan rambut manusia.
Spoiler for Coal Gasification:
Spoiler for Konsentrasi CO2 Di Atmosfir "BWK":
Sumber
SUMBER 1
SUMBER 2
0
1.7K
Kutip
15
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan