contoh penipu kelas pro, teman ane pernah jadi korban.
A : penipu
B : pembeli (korban)
C : penjual jujur (korban)
KASUS : si B beli barang A,
dengan waktu yang bersamaan si A beli barang C.
(Harga barang yang dibeli harus sama, setidaknya jgn lebih dari 50k)

Re-write : penipuan segitiga (tanpa rekber) bisa virtual (id,vocer online, dsb) bisa barang real.
Penipu post barang seharga 500k
Korban tertarik barang yg dijual penipu
Penipu sudah mempersiapkan aksinya dengan mencari barang yg sama 500k ke penjual jujur yg lain,
Korban dan penipu deal, dalam waktu yg bersamaan penipu dan penjual jujur juga deal.
Korban minta no rek, disinilah aksi penipu, penipu malah memberikan rekening penjual jujur ke pada korban (bukan rekening pribadi si penipu)
korban transfer ke penjual jujur(500k)
langsung si penipu cepet2 konfirmasi kepada penjual jujur, dan berhasil dikonfirmasi dan masuk uangnya 500k.
penipu dapet barang dari penjual jujur.
penjual jujur malah di blokir rekeningnya oleh korban,
karena korban telah ditipu oleh si penipu.
intinya:
penipu dapet barang seharga 500k
penjual jujur rekening diblokir
korban ditipu 500k


1 lagi contoh penipu kelas Expert gue pernah jadi korban. (memakai rekber)
A : penipu
B : jasa rekber
C : pembeli (korban)
D : penjual jujur (hanya penjual, bukan penipu dan bukan korban)

Kronologi : mungkin hanya berlaku barang virtual seperti id game online dan barang game online.

re-write :
penipu memposting id game online seharga 300k
korban tertarik dan menggunakan jasa rekber
lalu deal lah mereka bertiga pakai jasa rekber + pajak rekber 20k
setelab penipu kirim id game online, korban konfirmasi aman dan selesai id telah di terima, lalu transaksi beres, jasa rekber menayakan no rekening penipu untuk dana dicairkan,
nah disini aksi si penipu, si penipu tidak mau memberikan no rekening pribadinya, malah langsung saja membuat jasa rekber seharga 300k tersebut ke pada penjual jujur lainnya (kali ini bukan id game, melainkan barang di dalam game tersebut contoh pedang+6 seharga 300k, (aksinya ini sudah di persiapkan sebelum transaksi pertama)
terjadilah transaksi kedua mereka bertiga dan deal 300k
barang diterima penipu dari penjual jujur,
rekber telah transfer 300k ke penjual jujur.
(nah disinilah aksi penipu, ke esokan harinya id yang dijual penipu kepada korban di ambil kembali (hack back) merasa tertipu korban menayakan penipu tersebut kepada jasa rekber tetapi diblock oleh penipu, lalu si korban menanyakan no rek si penipu, tetapi rekber tidak mendapatkan rekening penipu karena langsung buat jasa rekber ke pada penjual jujur)

intinya :
penipu dapet barang seharga 300k dari penjual jujur
penipu dapet id yang dia jual ke korban (hack back)
korban tertipu 300k

inilah contoh kasus penipuan tanpa menggunakan rekening pribadi penipu.