- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
(tvone ngaca dulu dong) Merdeka.com Golkar bahkan mesra dengan Partai Komunis China


TS
ngana31
(tvone ngaca dulu dong) Merdeka.com Golkar bahkan mesra dengan Partai Komunis China
Mengacalah tvone
Sumber
Sumber dari media punya sendiri
sumber viva news
Sumber
Quote:
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berang dengan siaran tvOne yang menyebut ada orang-orang Partai Komunis Indonesia (PKI) di tubuh Banteng. Kesimpulan itu diambil dari sejumlah data bahwa PDIP pernah mengundang dan bertemu dengan perwakilan Partai Komunis China (PKC).
Catatan merdeka.com, PDIP memang pernah bertemu dengan PKC untuk belajar sistem pengkaderan mereka yang dikenal berhasil. Namun, faktanya bukan hanya PDIP yang belajar kepada partai terbesar di dunia itu. Partai Golkar, yang dipimpin Aburizal Bakrie, pemilik tvOne, bahkan 'mesra' dengan PKC.
Pada April 2011, Ical, sapaan Aburizal, bersama rombongan petinggi Partai Beringin itu bahkan pernah melakukan rangkaian pertemuan dengan sejumlah petinggi PKC. "Selain memenuhi undangan, kami akan detilkan peluang kerjasama antara dua partai ke depan," kata Ical saat kunjungan ke Beijing kala itu.
Bahkan saat itu, Ical mengungkapkan pada 2008 Golkar dan PKC sebenarnya telah membangun sebuah nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU). "Sekarang tinggal mem-followup-i saja, misalnya terkait kaderisasi dan pengorganisasian partai," imbuh Ical.
Kerjasama Golkar dan PKC itu diketahui berlanjut. Sejumlah pengurus Partai Beringin di daerah juga kedatangan perwakilan PKC. Misalnya, DPD I Golkar Bali yang menerima Sekjen PKC Provinsi Gansu, Lu Hao, sdi Kantor DPD Golkar Bali Denpasar pada Oktober 2011 silam.
Saat itu, Ketua DPD Golkar Bali I Ketut Sudikerta mengatakan, pihaknya bangga dikunjungi PKC yang dianggapnya sangat gigih memperjuangkan peningkatan kesejahteraan rakyatnya.
"Berkat kegigihan Partai Komunis China kini negara itu menjadi kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Kami termotivasi untuk bisa mendapatkan strategi dalam mengelola partai dengan bagus," kata Sudikerta saat itu.
Tidak hanya Golkar, Partai Demokrat pun pernah menerima PKC pada Desember 2009. Bahkan, mereka diterima langsung oleh Presiden sekaligus Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Kepresidenan.
Saat itu, Liu Qi yang juga Sekretaris Komite Partai Kota Beijing memimpin delegasi ini, didampingi Duta Besar China untuk Indonesia Zhang Qiyue dan Wakil Menteri Departemen Internasional PKC Li Jinjun.
Perwakilan Partai Demokrat ikut serta mendampingi SBY saat itu yakni Ketua Hubungan Luar Negeri DPP Partai Demokrat Sumantoro Rajiman, Sekretaris Departemen Luar Negeri Hutomo Agus Subekti, dan Ketua Departemen Politik Luar Negeri M Sohirin.
Juru Bicara Kepresidenan (saat itu) Dino Patti Djalal mengatakan, kedatangan Liu dan rombongan ke Indonesia sebenarnya atas undangan Partai Demokrat yang didirikan SBY.
"Kebetulan Partai Komunis China telah bertemu Partai Demokrat sebelumnya, ditekankan Liu Partai Demokrat dan Partai Komunis China adalah sama-sama partai besar di negara masing-masing," kata Dino.
Catatan merdeka.com, PDIP memang pernah bertemu dengan PKC untuk belajar sistem pengkaderan mereka yang dikenal berhasil. Namun, faktanya bukan hanya PDIP yang belajar kepada partai terbesar di dunia itu. Partai Golkar, yang dipimpin Aburizal Bakrie, pemilik tvOne, bahkan 'mesra' dengan PKC.
Pada April 2011, Ical, sapaan Aburizal, bersama rombongan petinggi Partai Beringin itu bahkan pernah melakukan rangkaian pertemuan dengan sejumlah petinggi PKC. "Selain memenuhi undangan, kami akan detilkan peluang kerjasama antara dua partai ke depan," kata Ical saat kunjungan ke Beijing kala itu.
Bahkan saat itu, Ical mengungkapkan pada 2008 Golkar dan PKC sebenarnya telah membangun sebuah nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU). "Sekarang tinggal mem-followup-i saja, misalnya terkait kaderisasi dan pengorganisasian partai," imbuh Ical.
Kerjasama Golkar dan PKC itu diketahui berlanjut. Sejumlah pengurus Partai Beringin di daerah juga kedatangan perwakilan PKC. Misalnya, DPD I Golkar Bali yang menerima Sekjen PKC Provinsi Gansu, Lu Hao, sdi Kantor DPD Golkar Bali Denpasar pada Oktober 2011 silam.
Saat itu, Ketua DPD Golkar Bali I Ketut Sudikerta mengatakan, pihaknya bangga dikunjungi PKC yang dianggapnya sangat gigih memperjuangkan peningkatan kesejahteraan rakyatnya.
"Berkat kegigihan Partai Komunis China kini negara itu menjadi kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Kami termotivasi untuk bisa mendapatkan strategi dalam mengelola partai dengan bagus," kata Sudikerta saat itu.
Tidak hanya Golkar, Partai Demokrat pun pernah menerima PKC pada Desember 2009. Bahkan, mereka diterima langsung oleh Presiden sekaligus Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Kepresidenan.
Saat itu, Liu Qi yang juga Sekretaris Komite Partai Kota Beijing memimpin delegasi ini, didampingi Duta Besar China untuk Indonesia Zhang Qiyue dan Wakil Menteri Departemen Internasional PKC Li Jinjun.
Perwakilan Partai Demokrat ikut serta mendampingi SBY saat itu yakni Ketua Hubungan Luar Negeri DPP Partai Demokrat Sumantoro Rajiman, Sekretaris Departemen Luar Negeri Hutomo Agus Subekti, dan Ketua Departemen Politik Luar Negeri M Sohirin.
Juru Bicara Kepresidenan (saat itu) Dino Patti Djalal mengatakan, kedatangan Liu dan rombongan ke Indonesia sebenarnya atas undangan Partai Demokrat yang didirikan SBY.
"Kebetulan Partai Komunis China telah bertemu Partai Demokrat sebelumnya, ditekankan Liu Partai Demokrat dan Partai Komunis China adalah sama-sama partai besar di negara masing-masing," kata Dino.
Sumber dari media punya sendiri
sumber viva news
Quote:
Elin Yunita Kristanti | Jum'at, 28 Oktober 2011, 15:03 WIB
VIVAnews – Partai Komunis China akan mengunjungi Pulau Bali. Kedatangan mereka adalah balasan kunjungan kerja studi banding Partai Golkar beberapa waktu lalu yang langsung dipimpin oleh Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie.
Kedatangan mereka, selain untuk menemui para pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Bali, juga akan mengunjungi beberapa obyek wisata di pulau yang tersohor seantero dunia itu.
“Tanggal 29 Oktober 2011 malam mereka akan tiba di Bali. Selama di Bali selain berkunjung ke DPD Partai Golkar, mereka juga akan mengunjungi obyek wisata di Bali seperti Ubud, Gianyar dan beberapa obyek wisata lainnya,” kata Ketua Harian Angkatan Muda Partai Golkar Bali, Komang Purnama, saat dihubungi VIVAnews.com, Jumat, 28 Oktober 2011.
Kedatangan mereka, sambung Purnama, tak ada agenda khusus. “Tidak ada agenda khusus. Tidak seseram yang dibayangkan, hanya kunjungan atau studi banding balasan saja, untuk melihat prospek pariwisata Bali," kata dia.
Dia menambahkan, delegasi hanya satu malam di Bali, datang tanggal 29 Oktober 2011 malam, esok harinya, 30 Oktober 2011 bertolak ke Jakarta.“Sama seperti kunjungan anggota DPR ke beberapa daerah atau negara, untuk studi banding dalam rangka menambah wawasan. Tidak ada agenda pembahasan khusus seperti yang dibayangkan,” tambah Wakil Bendahara DPD Partai Golkar Bali ini. (eh)
Laporan Bobby Andalan | Bali
VIVAnews – Partai Komunis China akan mengunjungi Pulau Bali. Kedatangan mereka adalah balasan kunjungan kerja studi banding Partai Golkar beberapa waktu lalu yang langsung dipimpin oleh Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie.
Kedatangan mereka, selain untuk menemui para pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Bali, juga akan mengunjungi beberapa obyek wisata di pulau yang tersohor seantero dunia itu.
“Tanggal 29 Oktober 2011 malam mereka akan tiba di Bali. Selama di Bali selain berkunjung ke DPD Partai Golkar, mereka juga akan mengunjungi obyek wisata di Bali seperti Ubud, Gianyar dan beberapa obyek wisata lainnya,” kata Ketua Harian Angkatan Muda Partai Golkar Bali, Komang Purnama, saat dihubungi VIVAnews.com, Jumat, 28 Oktober 2011.
Kedatangan mereka, sambung Purnama, tak ada agenda khusus. “Tidak ada agenda khusus. Tidak seseram yang dibayangkan, hanya kunjungan atau studi banding balasan saja, untuk melihat prospek pariwisata Bali," kata dia.
Dia menambahkan, delegasi hanya satu malam di Bali, datang tanggal 29 Oktober 2011 malam, esok harinya, 30 Oktober 2011 bertolak ke Jakarta.“Sama seperti kunjungan anggota DPR ke beberapa daerah atau negara, untuk studi banding dalam rangka menambah wawasan. Tidak ada agenda pembahasan khusus seperti yang dibayangkan,” tambah Wakil Bendahara DPD Partai Golkar Bali ini. (eh)
Laporan Bobby Andalan | Bali
0
3.7K
Kutip
31
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan