- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Wawancara Ekslusif MetroTV] Allan Nairn Ungkap Sosok Prabowo Sebenarnya


TS
fran.einstein
[Wawancara Ekslusif MetroTV] Allan Nairn Ungkap Sosok Prabowo Sebenarnya

Quote:
Inilah Dua Tantangan Allan Nairn untuk Prabowo
JAKARTA, KOMPAS.com — Jurnalis investigasi Allan Nairn mengungkapkan kedekatan Prabowo Subianto dengan pemerintah, intelijen, militer, hingga pengusaha besar Amerika Serikat. Jika Prabowo tak mengakui kedekatan itu, Allan menantang mantan Panglima Kostrad itu untuk melakukan dua hal.
"Saya ada dua tantangan spesifik kepada Prabowo. Satu, kalau Prabowo orang berani untuk melawan Amerika seperti kata Amien Rais, Prabowo siap ikuti saya untuk menyeret Presiden Amerika untuk diadili karena kejahatan membunuh orang sipil. Ini termasuk Obama, Bush muda dan tua, Clinton, Carter, semua," ujar Allan dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (1/7/2014).
Menurut Allan, dari sejarah para presiden AS, mereka banyak memberikan dukungan terhadap tentara di banyak negara untuk membunuh warga sipil. "Jenderal Prabowo, siapkah nyatakan itu seperti saya?" ungkap Allan.
Allan yang pernah meliput berbagai kasus pelanggaran HAM di Haiti, Guatelama, Afrika Selatan, Palestina, hingga Indonesia itu mengungkapkan bahwa Prabowo sejatinya adalah anak kesayangan Amerika. Prabowo dekat dengan intelijen dan militer dari Negeri Paman Sam itu. Bahkan Prabowo mengaku kepada Allan bahwa dia kerap melapor kepada Defense Intelligence Agency AS minimal satu kali dalam seminggu.
Kedua, Allan juga menantang Prabowo untuk mengusir Freeport dari Indonesia karena perusahaan itu dianggap telah mengeksploitasi sumber daya alam dan tenaga kerja Indonesia. Jika Prabowo mengagungkan nasionalisme, Allan menilai seharusnya Prabowo berani mengusir perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu.
"Apa Prabowo berani seperti saya menyatakan sebaiknya Indonesia usir Freeport dari Papua, karena orang-orang Prabowo suka cerita tentang eksploitasi sumber daya alam Indonesia dari asing. Tapi ternyata mereka tidak bisa katakan itu, karena kerja sama dengan usaha besar itu," imbuh Allan.
Allan melakukan wawancara anonim dengan Prabowo pada bulan Juni dan Juli 2001. Dalam wawancara itu, Prabowo banyak memberikan informasi off the record. Informasi ini akhirnya dibuka kembali oleh Allan meski melanggar kode etik jurnalistik. Menurut Allan, masyarakat Indonesia berhak mengetahui sosok Prabowo yang sebenarnya dan dia memiliki informasi langsung dari Prabowo yang tak diketahui orang banyak.
Atas pengakuan Allan ini, kubu Prabowo-Hatta sudah membantah adanya wawancara itu. Adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, bahkan menyebut tulisan Allan sebagai sampah. Terhadap pro dan kontra yang ditujukan kepadanya, Allan mengaku tak gentar. Bahkan Allan mengatakan bahwa kini dia disebut sebagai bagian dari konspirasi Amerika untuk melemahkan Indonesia.
"Itu lucu sekali. Orang yang tahu kerja saya, tahu bahwa dalam 40 tahun ini, saya pernah kerja sebagai musuh Pemerintah AS, musuh ketidakadilan, musuh eksploitasi, oleh tentara, intel, dan usaha-usaha besar AS, dan musuh pembunuhan besar atas orang miskin di seluruh dunia," kata pria yang pernah meliput kasus pelanggaran HAM di Timor Leste itu.
http://nasional.kompas.com/read/2014....untuk.Prabowo
JAKARTA, KOMPAS.com — Jurnalis investigasi Allan Nairn mengungkapkan kedekatan Prabowo Subianto dengan pemerintah, intelijen, militer, hingga pengusaha besar Amerika Serikat. Jika Prabowo tak mengakui kedekatan itu, Allan menantang mantan Panglima Kostrad itu untuk melakukan dua hal.
"Saya ada dua tantangan spesifik kepada Prabowo. Satu, kalau Prabowo orang berani untuk melawan Amerika seperti kata Amien Rais, Prabowo siap ikuti saya untuk menyeret Presiden Amerika untuk diadili karena kejahatan membunuh orang sipil. Ini termasuk Obama, Bush muda dan tua, Clinton, Carter, semua," ujar Allan dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (1/7/2014).
Menurut Allan, dari sejarah para presiden AS, mereka banyak memberikan dukungan terhadap tentara di banyak negara untuk membunuh warga sipil. "Jenderal Prabowo, siapkah nyatakan itu seperti saya?" ungkap Allan.
Allan yang pernah meliput berbagai kasus pelanggaran HAM di Haiti, Guatelama, Afrika Selatan, Palestina, hingga Indonesia itu mengungkapkan bahwa Prabowo sejatinya adalah anak kesayangan Amerika. Prabowo dekat dengan intelijen dan militer dari Negeri Paman Sam itu. Bahkan Prabowo mengaku kepada Allan bahwa dia kerap melapor kepada Defense Intelligence Agency AS minimal satu kali dalam seminggu.
Kedua, Allan juga menantang Prabowo untuk mengusir Freeport dari Indonesia karena perusahaan itu dianggap telah mengeksploitasi sumber daya alam dan tenaga kerja Indonesia. Jika Prabowo mengagungkan nasionalisme, Allan menilai seharusnya Prabowo berani mengusir perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu.
"Apa Prabowo berani seperti saya menyatakan sebaiknya Indonesia usir Freeport dari Papua, karena orang-orang Prabowo suka cerita tentang eksploitasi sumber daya alam Indonesia dari asing. Tapi ternyata mereka tidak bisa katakan itu, karena kerja sama dengan usaha besar itu," imbuh Allan.
Allan melakukan wawancara anonim dengan Prabowo pada bulan Juni dan Juli 2001. Dalam wawancara itu, Prabowo banyak memberikan informasi off the record. Informasi ini akhirnya dibuka kembali oleh Allan meski melanggar kode etik jurnalistik. Menurut Allan, masyarakat Indonesia berhak mengetahui sosok Prabowo yang sebenarnya dan dia memiliki informasi langsung dari Prabowo yang tak diketahui orang banyak.
Atas pengakuan Allan ini, kubu Prabowo-Hatta sudah membantah adanya wawancara itu. Adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, bahkan menyebut tulisan Allan sebagai sampah. Terhadap pro dan kontra yang ditujukan kepadanya, Allan mengaku tak gentar. Bahkan Allan mengatakan bahwa kini dia disebut sebagai bagian dari konspirasi Amerika untuk melemahkan Indonesia.
"Itu lucu sekali. Orang yang tahu kerja saya, tahu bahwa dalam 40 tahun ini, saya pernah kerja sebagai musuh Pemerintah AS, musuh ketidakadilan, musuh eksploitasi, oleh tentara, intel, dan usaha-usaha besar AS, dan musuh pembunuhan besar atas orang miskin di seluruh dunia," kata pria yang pernah meliput kasus pelanggaran HAM di Timor Leste itu.
http://nasional.kompas.com/read/2014....untuk.Prabowo
semoga orang ini bukan bsh siapa2 deh, moga2 emang bilang yang sebenernya..
0
10.6K
Kutip
115
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan