http://www.pikiran-rakyat.com/node/2...medium=twitter

(PRLM).- Elektabilitas Capres Joko Widodo yang dinilai terus melorot, sejumlah pihak menilai situasi internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan semakin tegang.

“Kondisi PDIP saat ini semakin tegang, penampilan yang mengecewakan dalam debat, dan elektabilitas Jokowi yang semakin melorot menyebabkan situasi internal tambah panas saat ini,” kata Ziyad Falahi, Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar, di Jakarta, Sabtu (28/6/2014) malam.

Dia mengatakan sejatinya konflik internal antara kubu Jokowi yang mewakili nafas pembaharuan di partai dan kubu loyalis trah Soekarno sudah lama terasa. “PDIP ini kan partai tradisional yang tak lepas dari Soekarno. Tapi begitu Jokowi masuk, dalam beberapa bulan semuanya seperti berubah,” kata Ziyad.

Dia mengatakan sejatinya sebagian besar kader PDIP belum sepenuhnya bisa menerima Jokowi. Kondisi itu diperparah dengan Jokowi yang lebih mengutamakan relawan dibanding kader PDIP. “Jokowi lebih dominan menggerakan relawan dibanding kader partai, ada kecemburuan di internal partai,” kata Ziyad.

Padahal, kata Ziyad, PDIP adalah partai kader. Di mana semua dimulai dari bawah. Bukan tiba-tiba muncul begitu saja. Ziyad mengatakan para pemilih tradisional PDIP belum rela akan hal tersebut.

Ziyad mengatakan ketegangan tersebut akan terasa hingga bawah. Itu kenapa, dia mengatakan hal yang terjadi di Palembang kemarin adalah cerminan kondisi internal partai yang sesungguhnya tidak solid.

Seperti diberitakan, mantan wali kota Palembang yang juga ketua tim pemenangan Jokowi - JK Sumsel, Eddy Santana Putra, dilaporkan ke Polda Sumsel sebab terlibat pengeroyokan timses Jokowi , Jumat (27/6/2014). Korban bernama Abdullah Husin. Kasus tersebut terjadi di saat Eddi sedang menggelar rapat bersama kader PDIP. (Miradin Syahbana Rizky/"PR"/A-88)**

Kok panik apakah mbok dhe sdh ga percaya Denny JA lagi yah ??
Padahal doi udah ngiklan dukung jokowi