- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
JOKOWI & TIMSESNYA TIDAK YAKIN MEMENANGI PILPRES


TS
alidrummer
JOKOWI & TIMSESNYA TIDAK YAKIN MEMENANGI PILPRES
Jokowi ternyata tidak yakin pencapresannya akan didukung masyarakat Indonesia. Hal itupun mungkin diamini atau minimal dirasakan oleh Timses serta para koalisi pendukungnnya.
Lalu kenapa kita mendukung pencapresan Jokowi? Kalau calonnya saja tidak yakin? Atau cuma buat meramaikan saja?
Gan....
Apabila Jokowi yakin pasti dia akan melepaskan jabatan Gubernur Jakarta.
Dengan hal itu maka kita bisa menarik kesimpulan pesimisme di kubu Jokowi-JK.
Kita pasti akan berfikir apa yang ada difikiran Jokowi, ' yo rapopo kalo kalah jadi presiden, jadi gubernur lagi aku rapopo"
Secara logis itu akan mengembakan pemikiran kalau Jokowi itu capres boneka...demi 'utusan' Jokowi rela menaggalkan amanah sumpah jabatan yang telah dia ucapkan dibawah al Quran.
Apa itu yang disebut tegas, yang pada debat III dia dengan mimik grogi berkata : " JANGAN DIKIRA SAYA TIDAK BISA TEGAS"
Kalau seperti itu konteksnya berarti dia ingin juga dikatakan capres yang tegas, atau mungkin dia menggaris bawahi kalau selama ini dia tidak bisa tegas, dan harus di ucapkan kalau dia itu sebenarnya bisa tegas? Dan secara tersirat kalau Prabowo itu memang tegas...! Dan Jokowi menginginkan citra itu, dan pernyataan itu sebagai sentilan buat timsesnya : " Ayo buatin pencitraan tegas dong!"
Indonesia itu butuh pemimpin yang visioner-meski pasti tidak ada yang ideal sempurna- namun setidaknya mendekati, bukan hanya pencitraan atau micro problem solver. Meski tidak bisa dipungkiri penyelesaian masalah itu bisa dilakukan dari hal-hal yang kecil. Tapi tidak seperti itu penanganannya.
presiden itu punya pembantu-pembantu yang harus dipilih dari orang-orang yang mumpuni dibidangnya. Apa ya presiden akan terus blusukan? Berapa biaya APBN yang harus dikeluarkan untuk blusukan dari sabang sampai merauke?
Mungkin Jokowi biasa dengan pencitraan One Man Show, seperti ketika menjabat walikota Solo, pak Wawali nggak keliatan sepak terjangnya meskipun sebenarnya banyak yang beliau kerjakan. Nah ketika berpadu dengan Ahok-yang sangat aktif- nilai bisa dibagi dua.
Bahkan bila menilik lebih jauh, diantara pencitraan 'BAIK' dan 'BURUK' Jokowi itu tidak sebanding.
Artinya ketika ada satu prestasi yang dianggap baik, timnya akan dengan serta merta mem blow up nya di media, namun kalau sesuatu yang dirasa buruk akan berusaha sekuatnya untuk dikubur hingga ahirnya hal itu terungkap. Namun terungkapnya 'keburukan' yang timingnya bertepatan dengan pencalonan akan dianggap sebagai kampanye hitam oleh kubu mereka.
Maaf kalau tulisan ini tidak berkenan. Anggaplah sebagai kewajaran dari pihak yang tidak sejalan dengan kubu nomor 2
Jadi silakan ditanggapi secara logis & kepala dingin...
Buat pendukung nomor 2 Jangan lempar-lempar bata (kebiasaan banget deh kalian
bukti kalau kalian asal gak sejalan lempar bata
...bagi-bagi cendol itu lebih baik gan 
Ingat jangan membabi buta dalam mendukung kubu manapun, utamakan logika...

Sumbers :
http://www.tribunnews.com/nasional/2...batan-gubernur
http://www.suaramerdeka.com/v1/index...dak-Bisa-Tegas
http://www.merdeka.com/peristiwa/4-p...an-jokowi.html
http://indonesiarayanews.com/read/20...nia-terbongkar
http://nasional.kompas.com/read/2012...mpin.Visioner.
UPDATE GAN :
Ada pesan moral yg nyata-nyata terlihat bahwa mereka berada di bawah ketakutan bayang2 kekalahan.
Jokowi hanya akan kalah karena kecurangan katanya...ckckckck
Udah tahu bakal kalah, masih cari alibi!
mengutip dari komen di trid kaskus :
ibaratnya tim sepakbola yg menganggap wasit dan tim lawan bakal bermain curang tapi tetap nekat mau bertanding.
gimana itu?
bahasa kasarnya "gua mau main tapi harus menang! kalo gua sampai kalah berati lawan bermain curang!"
ini bukan saja tak menghormati lawan, tapi juga menganggap diri sok penting. sebab apa pun upaya lawan untuk dapat memenangkan persaingan akan tetap dianggap berbuat curang.
ini cara buruk untuk menyerah!
http://touch.metrotvnews.com/read/20...9#.U7LEI9EvaSp
http://www.kaskus.co.id/thread/53b60...tak-kredibel/1
Lalu kenapa kita mendukung pencapresan Jokowi? Kalau calonnya saja tidak yakin? Atau cuma buat meramaikan saja?
Gan....
Apabila Jokowi yakin pasti dia akan melepaskan jabatan Gubernur Jakarta.
Dengan hal itu maka kita bisa menarik kesimpulan pesimisme di kubu Jokowi-JK.
Kita pasti akan berfikir apa yang ada difikiran Jokowi, ' yo rapopo kalo kalah jadi presiden, jadi gubernur lagi aku rapopo"
Secara logis itu akan mengembakan pemikiran kalau Jokowi itu capres boneka...demi 'utusan' Jokowi rela menaggalkan amanah sumpah jabatan yang telah dia ucapkan dibawah al Quran.
Apa itu yang disebut tegas, yang pada debat III dia dengan mimik grogi berkata : " JANGAN DIKIRA SAYA TIDAK BISA TEGAS"
Kalau seperti itu konteksnya berarti dia ingin juga dikatakan capres yang tegas, atau mungkin dia menggaris bawahi kalau selama ini dia tidak bisa tegas, dan harus di ucapkan kalau dia itu sebenarnya bisa tegas? Dan secara tersirat kalau Prabowo itu memang tegas...! Dan Jokowi menginginkan citra itu, dan pernyataan itu sebagai sentilan buat timsesnya : " Ayo buatin pencitraan tegas dong!"
Indonesia itu butuh pemimpin yang visioner-meski pasti tidak ada yang ideal sempurna- namun setidaknya mendekati, bukan hanya pencitraan atau micro problem solver. Meski tidak bisa dipungkiri penyelesaian masalah itu bisa dilakukan dari hal-hal yang kecil. Tapi tidak seperti itu penanganannya.
presiden itu punya pembantu-pembantu yang harus dipilih dari orang-orang yang mumpuni dibidangnya. Apa ya presiden akan terus blusukan? Berapa biaya APBN yang harus dikeluarkan untuk blusukan dari sabang sampai merauke?
Mungkin Jokowi biasa dengan pencitraan One Man Show, seperti ketika menjabat walikota Solo, pak Wawali nggak keliatan sepak terjangnya meskipun sebenarnya banyak yang beliau kerjakan. Nah ketika berpadu dengan Ahok-yang sangat aktif- nilai bisa dibagi dua.
Bahkan bila menilik lebih jauh, diantara pencitraan 'BAIK' dan 'BURUK' Jokowi itu tidak sebanding.
Artinya ketika ada satu prestasi yang dianggap baik, timnya akan dengan serta merta mem blow up nya di media, namun kalau sesuatu yang dirasa buruk akan berusaha sekuatnya untuk dikubur hingga ahirnya hal itu terungkap. Namun terungkapnya 'keburukan' yang timingnya bertepatan dengan pencalonan akan dianggap sebagai kampanye hitam oleh kubu mereka.
Maaf kalau tulisan ini tidak berkenan. Anggaplah sebagai kewajaran dari pihak yang tidak sejalan dengan kubu nomor 2

Jadi silakan ditanggapi secara logis & kepala dingin...
Buat pendukung nomor 2 Jangan lempar-lempar bata (kebiasaan banget deh kalian



Ingat jangan membabi buta dalam mendukung kubu manapun, utamakan logika...

Sumbers :
http://www.tribunnews.com/nasional/2...batan-gubernur
http://www.suaramerdeka.com/v1/index...dak-Bisa-Tegas
http://www.merdeka.com/peristiwa/4-p...an-jokowi.html
http://indonesiarayanews.com/read/20...nia-terbongkar
http://nasional.kompas.com/read/2012...mpin.Visioner.
UPDATE GAN :
Ada pesan moral yg nyata-nyata terlihat bahwa mereka berada di bawah ketakutan bayang2 kekalahan.
Jokowi hanya akan kalah karena kecurangan katanya...ckckckck
Udah tahu bakal kalah, masih cari alibi!
mengutip dari komen di trid kaskus :
ibaratnya tim sepakbola yg menganggap wasit dan tim lawan bakal bermain curang tapi tetap nekat mau bertanding.
gimana itu?
bahasa kasarnya "gua mau main tapi harus menang! kalo gua sampai kalah berati lawan bermain curang!"
ini bukan saja tak menghormati lawan, tapi juga menganggap diri sok penting. sebab apa pun upaya lawan untuk dapat memenangkan persaingan akan tetap dianggap berbuat curang.
ini cara buruk untuk menyerah!
http://touch.metrotvnews.com/read/20...9#.U7LEI9EvaSp
http://www.kaskus.co.id/thread/53b60...tak-kredibel/1
Diubah oleh alidrummer 04-07-2014 04:13
0
4.8K
60


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan