- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gus Dur betul bilang Prabowo itu Orang Ikhlas. Buktinya? Legowo bila Kalah Pilpres!


TS
mashako
Gus Dur betul bilang Prabowo itu Orang Ikhlas. Buktinya? Legowo bila Kalah Pilpres!
Pengamat Politik Anggap Jokowi Panik Jelang Pencoblosan, Prabowo Malah Santai
Tingkat elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa melejit. Secara psikologis Prabowo akan diuntungkan dan ini menambah daya semangat. "Angin Dewi Fortuna lebih mengarah ke mereka," kata pengamat politik senior dari Pusat Data Bersatu, Agus Herta di Jakarta, Selasa (1/7).
Dia juga mencermati, hal itu terlihat dari penampilan Prabowo yang lebih tenang dan santai. Sebaliknya, kubu Jokowi semakin tertekan. Lebih lanjut Agus menjelaskan, elektabilitas Jokowi yang makin merosot, karena dia tidak menawarkan hal-hal baru kepada publik. Ini juga membuat undicided voters lebih banyak berpaling ke Prabowo-Hatta. "Ada unsur kebaruan yang hilang dari Jokowi. Karena tidak ada yang baru, publik bosan dan ada kejenuhan," katanya.
Kejenuhan itu merembet pada laju elektabilitas yang mandek atau stagnan. Lebih parah lagi, kata Agus, terjadi penurunan tingkat keterpilihan Jokowi. Agus menuturkan, sebelumnya pemilih mempertimbangkan memilih Jokowi karena butuh pemilih yang dekat dengan rakyat. Tapi proporsinya hanya 30 persen, tidak bertambah. Sebaliknya publik tertarik pada pemimpin yang tegas.
Menjelang pelaksanaan pilpres 9 Juli, publik yang belum menentukan pilihan atau undecided voters mulai berubah. Menurut Agus, kubu Prabowo lebih banyak menerima limpahan jenis pemilih itu. "Undecided voters menipis dan proporsi terbesarnya lari ke Prabowo-Hatta. Dalam beberapa hari ke depan terus terjadi pergeseran," katanya.
Sebelumnya, lembaga survei Indonesia Research Center (IRC) mengungkapkan temuan elektabilitas Prabowo-Hatta lebih unggul dengan perolehan 47,5 persen dan Jokowi-JK 43 persen. Jumlah pemilih mengambang tercatat menurun signifikan pada tiga minggu jelang Pilpres, dari kisaran 40 persen menjadi 9,5 persen. Dari pemilih yang belum memutuskan pilihannya sekitar 9,5 persen, sebagian besar mengaku cenderung akan memilih Prabowo.
http://www.suaranews.com/2014/07/pen...owi-panik.html

Prabowo Subianto
Jika Kalah, Prabowo Legowo Hormati Keputusan Rakyat Indonesia
Jum'at, 06 Juni 2014 07:49:06
Jember (beritajatim.com) - Prabowo Subianto, kandidat presiden nomor urut 1, menyatakan siap jika memang tidak terpilih dalam pemilu presiden 2014.
Kesiapannya ini dinyatakan di hadapan belasan ribu orang jamaah manakib Syekh Abdul Qodir Jaelani, di Pondok Pesantren Al-Qodiri, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (5/6/2014) malam.
"Rakyat mengerti bahwa bangsa kita sangat kaya, tapi terlalu banyak kekayaan kita yang bocor. Oleh karena itu jangan kita cari kesalahan orang lain, marilah kita bulatkan tekad, mari bersatu, jangan saling benci, menghujat, menjelekkan," kata Prabowo.
Prabowo percaya akan membawa bangsa dan negara Indonesia ke arah yang lebih baik. "Insya Allah dengan bantuan seluruh rakyat, apabila diberi kepercayaan rakyat, kami akan bekerja memberi segala yg kami punya demi kepentingan rakyat dan bangsa," katanya.
"Tapi seandainya bukan kami yang diberi mandat, tapi calon lainnya, kami akan menghormati keputusan rakya Indonesia. Kami akan mendukung agar presiden itu berhasil untuk rakyat Indonesia," kata mantan komandan Korps Pasukan Khusus itu.
Menurut Prabowo, bangsa Indonesia butuh ketenangan, perdamaian, dan kerja keras. "Kita akan bangun negara yang luar biasa hebatnya," katanya.
"Negara kita adalah kekuatan ekonomi ke-16 dari 200 negara di dunia. Tapi ekonomi kita masih belum berhasil mengurangi kesenjangan kaya dan miskin. Ini jadi tugas kita. Saya mohon doa dari seluruh hadirin dan hadirat," kata Prabowo.
http://beritajatim.com/menuju_pemilu...l#.U7NHBtH8508
Sekarang Lihat dan Bandingkan dengan Jokowi ....
--------------------------------
Kagak mungkinlah orang yang disebut-sebut setengah Wali di kalangan kaum nahdlyin itu bisa kurang pas di dalam menilai seseorang, apalagi dia berpotensi menjadi Pemimpin masa depan bangsa ini

Tingkat elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa melejit. Secara psikologis Prabowo akan diuntungkan dan ini menambah daya semangat. "Angin Dewi Fortuna lebih mengarah ke mereka," kata pengamat politik senior dari Pusat Data Bersatu, Agus Herta di Jakarta, Selasa (1/7).
Dia juga mencermati, hal itu terlihat dari penampilan Prabowo yang lebih tenang dan santai. Sebaliknya, kubu Jokowi semakin tertekan. Lebih lanjut Agus menjelaskan, elektabilitas Jokowi yang makin merosot, karena dia tidak menawarkan hal-hal baru kepada publik. Ini juga membuat undicided voters lebih banyak berpaling ke Prabowo-Hatta. "Ada unsur kebaruan yang hilang dari Jokowi. Karena tidak ada yang baru, publik bosan dan ada kejenuhan," katanya.
Kejenuhan itu merembet pada laju elektabilitas yang mandek atau stagnan. Lebih parah lagi, kata Agus, terjadi penurunan tingkat keterpilihan Jokowi. Agus menuturkan, sebelumnya pemilih mempertimbangkan memilih Jokowi karena butuh pemilih yang dekat dengan rakyat. Tapi proporsinya hanya 30 persen, tidak bertambah. Sebaliknya publik tertarik pada pemimpin yang tegas.
Menjelang pelaksanaan pilpres 9 Juli, publik yang belum menentukan pilihan atau undecided voters mulai berubah. Menurut Agus, kubu Prabowo lebih banyak menerima limpahan jenis pemilih itu. "Undecided voters menipis dan proporsi terbesarnya lari ke Prabowo-Hatta. Dalam beberapa hari ke depan terus terjadi pergeseran," katanya.
Sebelumnya, lembaga survei Indonesia Research Center (IRC) mengungkapkan temuan elektabilitas Prabowo-Hatta lebih unggul dengan perolehan 47,5 persen dan Jokowi-JK 43 persen. Jumlah pemilih mengambang tercatat menurun signifikan pada tiga minggu jelang Pilpres, dari kisaran 40 persen menjadi 9,5 persen. Dari pemilih yang belum memutuskan pilihannya sekitar 9,5 persen, sebagian besar mengaku cenderung akan memilih Prabowo.
http://www.suaranews.com/2014/07/pen...owi-panik.html
Wasiat Gus Dur: Prabowo Paling Ikhlas kepada Rakyat


Prabowo Subianto
Jika Kalah, Prabowo Legowo Hormati Keputusan Rakyat Indonesia
Jum'at, 06 Juni 2014 07:49:06
Jember (beritajatim.com) - Prabowo Subianto, kandidat presiden nomor urut 1, menyatakan siap jika memang tidak terpilih dalam pemilu presiden 2014.
Kesiapannya ini dinyatakan di hadapan belasan ribu orang jamaah manakib Syekh Abdul Qodir Jaelani, di Pondok Pesantren Al-Qodiri, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (5/6/2014) malam.
"Rakyat mengerti bahwa bangsa kita sangat kaya, tapi terlalu banyak kekayaan kita yang bocor. Oleh karena itu jangan kita cari kesalahan orang lain, marilah kita bulatkan tekad, mari bersatu, jangan saling benci, menghujat, menjelekkan," kata Prabowo.
Prabowo percaya akan membawa bangsa dan negara Indonesia ke arah yang lebih baik. "Insya Allah dengan bantuan seluruh rakyat, apabila diberi kepercayaan rakyat, kami akan bekerja memberi segala yg kami punya demi kepentingan rakyat dan bangsa," katanya.
"Tapi seandainya bukan kami yang diberi mandat, tapi calon lainnya, kami akan menghormati keputusan rakya Indonesia. Kami akan mendukung agar presiden itu berhasil untuk rakyat Indonesia," kata mantan komandan Korps Pasukan Khusus itu.
Menurut Prabowo, bangsa Indonesia butuh ketenangan, perdamaian, dan kerja keras. "Kita akan bangun negara yang luar biasa hebatnya," katanya.
"Negara kita adalah kekuatan ekonomi ke-16 dari 200 negara di dunia. Tapi ekonomi kita masih belum berhasil mengurangi kesenjangan kaya dan miskin. Ini jadi tugas kita. Saya mohon doa dari seluruh hadirin dan hadirat," kata Prabowo.
http://beritajatim.com/menuju_pemilu...l#.U7NHBtH8508
Sekarang Lihat dan Bandingkan dengan Jokowi ....
Quote:
--------------------------------
Kagak mungkinlah orang yang disebut-sebut setengah Wali di kalangan kaum nahdlyin itu bisa kurang pas di dalam menilai seseorang, apalagi dia berpotensi menjadi Pemimpin masa depan bangsa ini

0
2.2K
8
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan