Kaskus

Entertainment

ayanitanAvatar border
TS
ayanitan
Bahaya EFEK FILTER BUBBLE dari FACEBOOK
Hello Epribadeh

langsung aja gan

saya udah join dari beberapa group di FB/FP maupun di forum2 yg lain

disana membahas tentang trend topik, atw masalah di negri ini
dari topik yg ecek2 sampe yg skala besar ada di forum tsb.

jadi dari topik yang di angkat saya ikut koment (ada yg pro ada yg kontra)

jika saya koment yg pro di FP/group tersebut maka akun FB saya gpp

jika saya koment kontra di FP/group tersebut maka akun FB saya g bisa beri komentar, g bisa menyampaikan bantahan karena sudah diblock sm admin FP/group tersebut,

kalau di group harus menunggu persetujuan adminnya, apa yg saya posting di group tersebut (termasuk PRO atau KONTRA), agar tidak menimbulkan ke ricuhan.

saya hanya bisa ngelike sm ngeshare, untuk topik yg dibicarakan FP/group tersebut,

effectnya, anggota yg join di FP/group tersebut hanya dapat info yg baik-baiknya saja sehingga bantahan yg logis dan tepat tidak bisa di terima sama anggota FP/group tersebut

contoh :
maaf buat simpatisan PKS hanya contoh

Bayangkan ada seorang kader PKS, sebutlah Fulan, yang
sangat fanatik. Di tengah heboh berita2 mengenai PKS
akhir2 ini, di FB ia hanya like dan comment status Andi,
Budi, Chandra yang pro PKS. Berita dari PKS Piyungan
ia selalu share. Setiap ada tautan dari Tempo, Metro TV,
tidak ia hiraukan. Dan ini berlangsung terus selama 2 pekan.

Karena algoritma FB memastikan news feed yang muncul
adalah dari teman2 yang paling dekat dengan si Fulan
(yang sering di-like, yang sering di-share, dsb), maka
kemungkinan besar yang muncul hanya status2 Andi,
Budi, dan Chandra, serta berita2 yang semuanya pro PKS.

Si Dono yang sering kritik PKS, walaupun berteman
dengan Fulan, Andi, Budi, Chandra, statusnya mungkin
jarang muncul di news feed si Fulan. Kenapa? Karena
baik Andi, Budi, Chandra juga tidak pernah like
atau comment di status Dono.

Algoritma FB pun kemudian menyimpulkan bahwa Dono
teman jauh. Akhirnya si Fulan jadi sangat jarang
menjumpai opini2 yang berlawanan, membuatnya
terisolasi di bubbles/gelembung2 ide/keyakinan
kelompoknya sendiri.

Ini lah yang kira2 disebut dengan konsep filter bubble,
diperkenalkan oleh Eli Pariser pada 2011.

Apa kira2 efek negatifnya?

1. Bisa menciptakan pemahaman paling benar sendiri
dan bebal terhadap kritik. Karena selalu disodori
opini dan pandangan pro PKS, Fulan semakin jauh
dari opini dan pandangan di luar itu. Walaupun si
Dono menulis kritik bagus dan konstruktif tentang
PKS, tidak akan sampai ke newsfeed si Fulan. Akhirnya
semakin lama semakin terbentuk pemikiran “pokoknya
PKS yang paling benar, yang lain salah”.

2. False-consensus effect.
Kalau Fulan ditanya, “Seberapa tingkat penerimaan
PKS di publik sekarang?”, bisa jadi serta-merta
dia akan menjawab, “Wah, sangat bagus. Di news feed
FB saya semuanya memuji PKS.” Ini yang disebut
false-consensus effect: kecenderungan orang untuk
overestimate bahwa orang lain semua sepaham dengan
dia. Dalam kondisi biasa saja efek ini umum berlaku,
apalagi kalau diperburuk dengan filter bubble.

Semoga kita semua terhindar dari efek buruk filter bubble. Indonesia butuh anak2 muda yang dewasa, fair dan objektif, serta berpikiran terbuka. Mari kita mulai dari diri kita masing2, demi Indonesia yang lebih baik.
0
1.7K
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan