Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pangkalanpolisiAvatar border
TS
pangkalanpolisi
(SHOCK!!) PRABOWO MEMANG SEORANG NEGARAWAN SEJATI #konspirasipemilu2014
Mari sebelumnya kita coba bareng-bareng buka hati dan pikiran untuk melihat lebih jauh apa yang sebenarnya terjadi, sehingga dapat melampaui apa yang tergambar di kamera dan apa yang tergambar di televisi.

Agan dan aganwati yang budiman, masih ingatkah dulu ketika Megawati dan Prabowo menjadi sepasang capres dan cawapres? Pasangan tersebut melahirkan sebuah perjanjian yaitu perjanjian batu tulis. Teman-teman disini pasti ada yang menganggap bahwa Mega lah yang menghianati perjanjian tersebut dengan mengangkat Jokowi menjadi seorang presiden.



Tapi coba pikirkan, benarkah perjanjian tersebut yang membuat mereka berseberangan? Apakah betul demikian bahwa tujuan dari perjanjian batu tulis sebenarnya adalah hanya untuk mendukung pemenangan Prabowo? ATAU perjanjian tersebut hanyalah sebuah kode bahwa Skenario politik terbesar akan dijalankan? Sebuah project scenario untuk memberikan kesan public bahwa mereka berseberangan untuk tujuan tertentu?

Kita coba kilas balik, yang memperkenalkan Jakarta dengan sosok Jokowi dan Ahok adalah prabowo. Bahkan Prabowo lah yang berusaha dengan sungguh-sungguh agar Jokowi diangkat oleh Mega untuk menjadi kandidat gubernur DKI. Ia pun membujuk Mega agar Mega mau.



Saat pengambilan no urut prabowo dan mega bertemu:



Ada beberapa kemungkinan:
1. Prabowo merupakan sosok yang lapang dada, berjiwa ksatria sehingga lawan atau musuh pun ia tetap hormat
2. Probowo cari muka , berusaha mencitrakan diri agar dirinya dianggap sebagai seorang yang kesatria, lapang dada, dsb
3. ATAU, itu adalah kode yang ditunjukkan kepada Mega bahwa Prabowo masih setia terhadap grand plan yang tengah direncanakan bersama untuk Indonesia yang lebih berdigdaya??


Hal janggal lainnya adalah Prabowo seringkali menyetujui Jokowi dalam debat dan ada pernyataan dari seorang purn yang mengatakan kekesalannya mengapa Prabowo tidak menggunakan istilah-istilah militer yang sulit, padahal jika ia menggunakan itu, itu akan menjadi pukulan telak untuk Jokowi. Apakah prabowo memang tidak paham militer, ATAU Prabowo memang SENGAJA menurunkan karena dirinya tidak ingin Jokowi kalah sehingga rakyat berpindah dukungan ke dirinya?

Prabowo sendiri memang dikenal sebagai orang yang paling iklas. Bahkan Gus Dur pun mengamini pendapat ini.



JIka kita menghubungkan sikap keiklhasan yang dimiliki oleh Prabowo, apa yang dilakukan sekarang adalah PENGORBANAN TERBESAR dirinya untuk Indonesia.
Ia sengaja memperburuk citra dirinya untuk memberikan pelajaran kepada masyarakat mana yang benar mana yang tidak benar, sekaligus menangkap para begundal politik. Dan ia melakukan itu SEORANG DIRI!

Pertanyaannya adalah bagaimana ia menangkap para begundal politik dan memberikan pelajaran kepada masyarakat?

Prabowo membangun koalisi tenda besar, dengan iming2 tahta sehingga para begundal politik yang mementingkan kekuasaan dibanding dengan rakyat akan berkumpul di koalisi tersebut. Ia ingin menunjukkan kepada rakyat mana yang mementingkan rakyat dan mana yang mementingkan golongan. Prabowo tahu bahwa inilah yang harus dilakukan sebagai strategi menjebak para begundal di dalam satu tenda. Sehingga mereka tidak terpikir untuk menjadi pesaing, menjadi capres dan cawapres. Meski bayarannya adalah ia harus menghadapi label2 yang diberikan masyarakat lainnya bahwa dirinya melakukan praktek politik transaksional.

jika berpikir logis, normalnya seorang capres akan menjaga imagenya. Pada video cipaka cipiki di belakang panggung, Bagaimana mungkin seorang Prabowo, SENGAJA membangun opini ke public bahwa ia munafik? Belakang panggung menolak cipika cipiki, namun di atas panggung justru bersedia cipika cipiki? Kenapa ane berkata demikian? Karena dibelakang panggung, ia tahu bahwa disitu ada kamera yang sedang merekam, sangat mustahil bahwa kejadian tersebut tidak ia sengaja. Ia SADAR bahwa menunjukkan perilaku yang berbeda dan direkam akan membentuk opini negative publik tentang dirinya.

Lantas setelah mengetahui paragraph barusan, pertanyaannya adalah mengapa Prabowo Nampak seolah2 sengaja “membawa” pendukungnya ke Jokowi?

Disini ada beberapa latar belakang
1. Memenangkan Jokowi.
(ingat ia pernah total mendukung Jokowi, ia mengatakan bahwa jokowi mempunyai mental pemimpin).


2. Mempersatukan rakyat
rencana ini terbukti sukses, hanya terdapat 2 kubu yang berlaga di pemilu kali ini yaitu Prabowo dan Jokowi.

3. “menjebak” para politikus yang mementingkan golongan dan tahta dibanding rakyat. Sehingga dapat mencegah kekuasaan jatuh ditangan mereka.

Jika kalian cermati di awal2 kampanye, Prabowo pernah mengatakan bahwa pemilu kali ini ibarat PERANG MAHABARATA, perang antara yang baik dan yang jahat. Apakah kalimat tersebut ditujukan ke Jokowi ATAU JUSTRU kalimat tersebut ditujukan untuk koalisi para penghisap darah rakyat? Dimana terdapat orang2 bermasalah seperti pengemplang pajak, korupsi haji, korupsi sapi, hambalang, dsb?

Lantas apa gunanya berkampanye jika ujungnya memilih Jokowi? Jelas dia berkampanye untuk membuat “seolah-olah” kedua kubu tersebut memang bersaing ketat untuk membuat koalisi yakin bahwa Prabowo berjuang keras memenangkan persaingan ini. Sehingga mereka tidak keluar dari tenda besar koalisi (baca: pukat politik) yang sudah ia bentuk,

Kebetulan atau direncanakan, saat pemungutan no urut, Prabowo nomor urut 1 dan Jokowi no urut 2. Jika keduanya diubah menjadi slogan yang kerap mereka usung. Maka slogan tersebut bersatu menjadi sebuah kalimat sebab akibat yang saling melengkapi sesuai dengan urutan tersebut. Yaitu menjadi : “Indonesia bangkit, Indonesia Hebat”. Apakah ini kebetulan?

Jika melihat cara kedua capres tersebut menentukan koalisi, cara koalisi tenda besar adalah koalisi yang eksklusif, yang dalam arti Jokowi tidak mungkin duduk di dalamnya, bandingkan dengan koalisi Jokowi yang mengatakan dengan jelas bahwa disini tidak bagi2 kursi, jadi menurut kemampuan. Hal ini berarti siapa saja bisa duduk asalkan mampu TERMASUK Prabowo.
Dari sini dapat dilihat scenario akhir prabowo adalah:
1. kembali menghilang dari publik atau
2. Bergabung di dalam Kabinet Jokowi

Dan untuk menangkap begundal2 tersebut, maka yang harus dilakukan Prabowo adalah memenangkan Jokowi. Sehingga setelah jokowi naik, prabowo bisa masuk ke dalam cabinet dan ikut memburu mereka bersama dengan Jokowi.

Jujur ane adalah pendukung Prabowo dan ane ga rela perjuangan dan pengorbanan beliau sia-sia, ia kerap memberikan pesan tersirat, namun tidak banyak yang menyadari maksud dibalik kata-katanya. Beliau memang tegas (menghadapi begundal dan menjalankan “rencana bersama” seorang diri), beliau orang yang ikhlas mengorbankan dirinya untuk kepentingan bangsa (Memenangkan jokowi dengan caranya yang beresiko justru menjatuhkan dirinya). Sekarang pertanyaan kepada JASMEV:
1. Prabowo ambisius, realita atau hanya pencitraan?
2. Prabowo gila tahta, realita atau hanya pencitraan?
3. Prabowo Emosional, realita atau hanya pencitraan?
4. Prabowo Diktator, realita atau hanya pencitraan?

Mengetahui hal ini berat bagi ane untuk ikuti maksud dan tujuan beliau, tak rela ane memilih pasangan nomor 2. Tapi, ane juga berat apabila membiarkan taktik Prabowo, pengorbanan Prabowo menjadi sia-sia dan akhirnya begundal2 tersebut berkuasa.

Yah ane harus terima, buat ane Prabowo tetap pahlawan disini, Ane coba untuk ikut iklhas, seperti yang dicontohkan Beliau. Mengiklaskan Jokowi menjadi presiden. Demi Indonesia bangkit, Indonesia hebat.

0
4.3K
29
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan