Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

goku08Avatar border
TS
goku08
[Siap2 terguncang] Isu Puan Merapat ke Prabowo
Rabu, 02 Juli 2014 , 00:00:00 WIB
Isu Puan Merapat Ke Prabowo Bakal Jadi Tragedi
Laporan: Wahyu Sabda Kuncahyo




RMOL. Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani bersama kelompok pendukungnya diisukan setengah hati mendukung pasangan capres Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Bahkan, putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu dikabarkan tengah didekati Prabowo Subianto untuk dipinang masuk ke kabinet.

Pengamat Politik dari Universitas Padjadjaran Idil Akbar mengatakan, bila isu itu benar maka akan menjadi tragedi politik di tubuh PDIP. Boleh jadi, kebesaran partai banteng bakal terpengaruh.

"Jika memang isu ini terkonfirmasi, saya kira ini bakal menjadi tragedi politik di tubuh PDIP," katanya melalui keterangan kepada redaksi, Selasa malam (1/7).

Menurut Idil, adanya isu tersebut sangat mengganggu semangat tim pemenangan Jokowi-JK. Apa sebab, di saat semua sedang berjibaku memenangkan pasangan itu justru ada kader yang merupakan lingkaran inti di PDIP mbalelo terhadap keputusan partai.

"Bila benar, apa yang dilakukan Puan tentu sangat kontraproduktif dengan upaya memenangkan Jokowi sebagai capres yang diusung oleh PDIP," ungkapnya.

Padahal, lanjut Idil, Pilpres 2014 adalah momentum bagi PDIP untuk kembali ke panggung kekuasaan, setelah 10 tahun menjadi partai oposisi. Puan yang juga ketua Bappilu PDIP bisa dituding pengkhianat karena justru menggembosi dari dalam dan merapat ke kubu lawan.

Timbulnya isu seperti itu ditengarai lantaran ada pihak-pihak yang setengah hati mendukung Jokowi-JK. Ditambah lagi, saat ini, elektabilitas pasangan Jokowi-JK cenderung stagnan.

"Saya melihat elektabilitas Jokowi-JK cenderung stagnan disebabkan oleh mesin politik koalisi partai pengusung tak terkonsolidasi dengan baik. Terutama di grass root, ditambah persoalan pola kampanye yang dilaksanakan tak banyak inovasi," jelas Idil.

Lebih jauh, kata Idil, sangat mungkin stagnansi elektabilitas Jokowi-JK berhubungan erat dengan isu kekisruhan internal PDIP. Atau kabar soal Puan yang akan dipinang masuk kabinet Prabowo Subianto. Karenanya, dia berharap, partai banteng dapat membuktikan ketidakbenaran isu tersebut.

"Saya kira perlu dibuktikan lebih jauh seberapa signifikan isu itu menjadi penyebabnya," demikian Idil.[dem]

Sumber: m.rmol.co/news.php?id=161886

Walaupun sekedar issue, tapi memang sudah jelas terlihat bahwa tim capres sebelah bener2 kurang solid emoticon-Sorry

Tanggal 9 Juli 2014 pukul 14.00 pasti banyak jasmev/panastak yang terguncangg

kita tebak yuk jawaban2 jasmev;
- dibayar 2,5jt
- (p)itnah
- apalah....
emoticon-Sorry


Apdet berita gan

Lirik Posisi Megawati, Puan Dukung Prabowo?

nasional - Rabu, 2 Juli 2014 | 08:41 WIB

INILAHCOM, Jakarta - Internal PDIP mulai pecah terkait dukungan terhadap pasangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) di Pilpres 2014. Sebab, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dikabarkan setengah hati mengusung Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) di Pilpres 2014.

Selain Megawati, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Puan Maharani juga disebut-sebut setengah hati untuk memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua itu. Puan dikabarkan memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Disinyalir alasan Puan setengah hati mendukung Jokowi-JK adalah perebutan kursi Ketua Umum PDIP dengan putra Megawati Soekarnoputri, Prananda Prabowo yang menjadi salah satu pemicu.

Sebab, Puan ketakutan bila Jokowi menang, maka yang berpeluang menjadi Ketua Umum PDIP adalah Prananda Prabowo, putra Megawati dari suami pertamanya. Prananda memang dikenal memiliki hubungan baik dengan Jokowi.

Selain itu, isu soal Puan ditawari Prabowo untuk duduk di kabinet pun mulai merebak. Puan dijanjikan akan diberikan kursi bila koalisi Merah Putih menjadi pemenang di pilpres nanti. Bila benar isu bahwa Puan telah melakukan 'deal' dengan Prabowo, tentu itu akan merusak proses pemenangan Jokowi.

Perpecahan dukungan elite maupun kader PDIP itu mulai terungkap dari kader militan PDIP yang disebut-sebut sebagai orang dekat Megawati, Rustriningsih yang mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah, itu membelot mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Selain Rustriningsih, Bupati Banjarnegara Tejo Slamet Utomo, yang diusung PDIP bersama wakilnya, Hadi Supeno, juga membelot mendukung pasangan Prabowo-Hatta.

Peneliti dari Pol-Tracking Institute, Agung Baskoro mengatakan, jika isu tersebut benar adanya, maka suara Jokowi-JK akan digembosi oleh kader PDIP. Hal itu tentu akan mengganggu kerja besar PDIP memenangi Pilpres 2014.

"Bila kondisi ini terus dibiarkan, maka bisa berefek sistemis terhadap kemenangan Jokowi-JK dalam pilpres nanti," kata Agung.

Sebelumnya, peneliti Utama Lembaga Survei Jakarta (LSJ) Ikhsan Rosidi mengatakan, salah satu penyebab merosotnya elektabilitas Jokowi-JK adalah tak maksimalnya kinerja mesin partai.

"Secara agregat, mesin partai pengusung Jokowi-JK baru bergerak 55,5%, jauh di bawah kinerja mesin partai pendukung Prabowo-Hatta yang sudah bergerak 70,4%," ujar Ikhsan, di Jakarta, Selasa (1/7/2014).

Menurutnya, dari hasil survei LSJ memperlihatkan mesin PDIP tidak berhasil menggerakkan konstituennya mendukung Jokowi-JK. Empat partai pengusung lainnya juga tidak maksimal dalam menggaet konstituen di pilpres.

"Konstituen Partai NasDem, misalnya, baru 48,3% yang mengaku akan memilih Jokowi-JK, sedangkan konstituen PKB baru sebesar 46,3%," terangnya.

Dalam survei ini juga menemukan sebuah fenomena menarik yang ditemukan. Hal itu adalah konstituen Partai Hanura justru lebih banyak yang akan memilih pasangan Prabowo-Hatta daripada Jokowi-JK.

Sebab sebanyak 52,4% pemilih Partai Hanura pada pileg 9 April 2014 mengaku akan memilih Prabowo-Hatta. Sedangkan 47,6% lainnya akan memilih Jokowi-JK pada Pilpres 9 Juli 2014. [mes]
[URL="http://nasional.inilah..com/read/detail/2115553/lirik-posisi-megawati-puan-dukung-prabowo#.U7N_gKONb30"]Sumur[/URL]


Semakin Terguncang emoticon-Blue Guy Cendol (L)

dan percayalah, bahwa berita ini tidak akan ada di; metro, media indo, beritasatu, kompas, detik, dan saudara-saudarinya...emoticon-Malu (S)
Diubah oleh goku08 02-07-2014 04:00
0
7.2K
124
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan