Kota Paris di Prancis tak hanya punya Menara Eiffel. Saat berkunjung ke sana, cobalah datangi Musee Dupuytren yang berada di Distrik Notre-Dame. Museum ini punya ribuan replika organ tubuh dan organ asli yang diawetkan.

Musee Dupuytren berlokasi di dalam komplek Faculty of Medicine, University of Paris, Prancis. Meski lekat dengan aspek kedokteran, museum ini diminati wisatawan karena punya koleksi menyeramkan. Ada ribuan replika organ tubuh manusia, anatomi tubuh dari kepala sampai kaki manusia yang terbuat dari lilin.

Museum ini didirikan pada 1835 oleh Mathieu Orfila sebagai Museum patologis Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Paris , dengan wasiat dari Baron Guillaume Dupuytren , profesor anatomi dan dirayakan operasi. Museum ini dipasang di ruang makan lama dari Cordeliers Convent , mengumpulkan koleksi dari seluruh fakultas. Katalog pertama disusun antara 1836 dan 1842, dan terdaftar sekitar seribu spesimen. Pada 1870-an museum terdapat lebih dari enam ribu keping.

Museum ini mulai menurun lambat dimulai pada akhir abad ke-19, meskipun akuisisi terus koleksi baru, dan pemeliharaan menjadi bermasalah. Pada tahun 1937 Gustave Roussy memerintahkan museum tertutup, dengan banyak item kemudian hilang atau rusak. Namun pada tahun 1967 Jacques Delarue (1901-1971) membawa museum kembali ke kehidupan dengan perbaikan umum. Hari ini masih mempertahankan koleksi yang luar biasa, termasuk spesimen yang berasal dari abad ke-17, serta model lilin anatomi , buku, dan foto-foto.

Di antara banyak item penting lainnya, museum berisi otak dari aphasic pasien, diawetkan dalam alkohol oleh ahli anatomi terkenal Paul Pierre Broca , dan digunakan dalam penelitiannya di lokalisasi fungsi otak