- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
Bocoran Tes Psikologi Prabowo: Simpulkan Dia Tidak Layak


TS
ditaparamita
Bocoran Tes Psikologi Prabowo: Simpulkan Dia Tidak Layak
Mohon komentarnya gan....ane copas Dari blog sebelah...
Sudah sejak beberapa pekan ini terjadi pembicaraan hangat di kalangan praktisi dan ilmuwan psiklogi tentang hasil pemeriksaan/tes psikologi Prabowo. Hasil tes ini bagian dari tes kesehatan yg dipersyaratkan oleh KPU unt kelengkapan pencalonan. Tes dilakukan pada 23 Mei 2014.
Berdasarkan bocoran hasil tes yg jadi pergunjingan para psikolog adalah kesimpulan yg menyebut bhw dia lulus dr aspek kecerdasan intelektual (IQ), tapi aspek kecerdasan emosional (EQ) dia lemah.
Karena EQ lemah maka kapasitas emosional Prabowo diragukan unt memangku jabatan dgn kompleksitas permasalahan yg begitu banyak/multidimensional, seperti jabatan presiden.
Beberapa kecenderungan kepribadian dan problem yg menyumbang lemahnya EQ dia:
1. Dia punya kecenderungan murah hati, dan mudah iba. Namun, dia juga suka dgn sanjungan. Dua kecenderungan ini berpotensi menimbulkan ketidak-obyektifan dlm mengambil suatu keputusan.
2. Dia tdk mampu mengendalikan emosi ketika menghadapi permasalahan yg menekan psikis dia. Ekspresi emosi yg dia keluarkan cenderung destruktif (merusak) atau menyebabkan orang lain menderita.
3. Dia mengalami tekanan unt mewujudkan ego dirinya yg sangat besar dlm mewujudkan immpiannya. Dalam pengertian awam, dia sangat terobsesi unt mewujudkan cita-citanya menjadi presiden. Obsesi ini menyebabkan dia bisa menempuh segala cara.
4. Dia mengalami depresi krn kebanggaan dirinya yg paling utama “dirampas”. Secara kongkret, dia merasa bhw ketentaraan adalah harga dirinya yg utama. Profesi atau identitas itu adalah cerminan dirinya. Namun, harga dirinya itu, dia merasa, telah dirampas dgn sewenang-wenang. Akibatnya, ada tekanan batin yg terus-menerus ada dlm dirinya, yg sulit dia atasi.
Kecenderungan kepribadian dia yg semacam itu, serta problem psikologis yg sedang dia alami, berimplikasi pd kemampuan dia untuk menyelesaikan masalah yg berat dan kompleks.
Kalangan para psikolog pd umumnya menyayangkan KPU yg mengabaikan hasil tes psikologi Prabowo tsb. Namun, mereka jg tdak bisa berbuat apa-apa krn terikat dgn sumpah unt tidak mengungkap hasil tes psikologi seseorang secara terbuka.
“Mungkin orang-orang KPU mau pilih aman saja dlm jangka pendek. Mereka tdak mau menghadapi resiko politik kalau menggagalkan pencalonan Prabowo, tapi implikasi akan berbahaya bagi rakyat ke depannya kalau sampai Prabowo jadi presiden,” kata seorang psikolog dr sebuah universitas terkemuka di Jakarta. (***)
Prabowosebenarnya.wordpress.com
Sudah sejak beberapa pekan ini terjadi pembicaraan hangat di kalangan praktisi dan ilmuwan psiklogi tentang hasil pemeriksaan/tes psikologi Prabowo. Hasil tes ini bagian dari tes kesehatan yg dipersyaratkan oleh KPU unt kelengkapan pencalonan. Tes dilakukan pada 23 Mei 2014.
Berdasarkan bocoran hasil tes yg jadi pergunjingan para psikolog adalah kesimpulan yg menyebut bhw dia lulus dr aspek kecerdasan intelektual (IQ), tapi aspek kecerdasan emosional (EQ) dia lemah.
Karena EQ lemah maka kapasitas emosional Prabowo diragukan unt memangku jabatan dgn kompleksitas permasalahan yg begitu banyak/multidimensional, seperti jabatan presiden.
Beberapa kecenderungan kepribadian dan problem yg menyumbang lemahnya EQ dia:
1. Dia punya kecenderungan murah hati, dan mudah iba. Namun, dia juga suka dgn sanjungan. Dua kecenderungan ini berpotensi menimbulkan ketidak-obyektifan dlm mengambil suatu keputusan.
2. Dia tdk mampu mengendalikan emosi ketika menghadapi permasalahan yg menekan psikis dia. Ekspresi emosi yg dia keluarkan cenderung destruktif (merusak) atau menyebabkan orang lain menderita.
3. Dia mengalami tekanan unt mewujudkan ego dirinya yg sangat besar dlm mewujudkan immpiannya. Dalam pengertian awam, dia sangat terobsesi unt mewujudkan cita-citanya menjadi presiden. Obsesi ini menyebabkan dia bisa menempuh segala cara.
4. Dia mengalami depresi krn kebanggaan dirinya yg paling utama “dirampas”. Secara kongkret, dia merasa bhw ketentaraan adalah harga dirinya yg utama. Profesi atau identitas itu adalah cerminan dirinya. Namun, harga dirinya itu, dia merasa, telah dirampas dgn sewenang-wenang. Akibatnya, ada tekanan batin yg terus-menerus ada dlm dirinya, yg sulit dia atasi.
Kecenderungan kepribadian dia yg semacam itu, serta problem psikologis yg sedang dia alami, berimplikasi pd kemampuan dia untuk menyelesaikan masalah yg berat dan kompleks.
Kalangan para psikolog pd umumnya menyayangkan KPU yg mengabaikan hasil tes psikologi Prabowo tsb. Namun, mereka jg tdak bisa berbuat apa-apa krn terikat dgn sumpah unt tidak mengungkap hasil tes psikologi seseorang secara terbuka.
“Mungkin orang-orang KPU mau pilih aman saja dlm jangka pendek. Mereka tdak mau menghadapi resiko politik kalau menggagalkan pencalonan Prabowo, tapi implikasi akan berbahaya bagi rakyat ke depannya kalau sampai Prabowo jadi presiden,” kata seorang psikolog dr sebuah universitas terkemuka di Jakarta. (***)
Prabowosebenarnya.wordpress.com
0
4.7K
58
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan