- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kini Ahmad Dani Benar-benar Sendirian Menuai Prahara


TS
agungcyber4rt
Kini Ahmad Dani Benar-benar Sendirian Menuai Prahara
Musisi terkenal Ahmad Dani memang selama ini dikenal sebagai musisi penuh kontroversi.Tentu saja kita tidak berbicara tentang peristiwa-peristiwa kontroversi seputar kehidupan pribadinyamaupun seputarkarier musiknya, melainkan apa saja yang terjadi dengan dirinya dan dukungannya yang sangat berlebihan kepada Capres Prabowo.
Jauh hari sebelumnya Ahmad Dani dikenal sebagai musisi papan atas.Dengan karya-karyanya yang beragam dan sering menjadi hits pada tangga lagu music tanah air, Ahmad Dani disebut-sebut sebagai Musisi yang sangat berbakat.
Dengan sebutan berbakat tentu banyak orang mengira Ahmad Dani adalah orang yang cerdas dan berwawasan luas.
Dan ketika pada musim kampanye Pemilu Legislatif lalu Publik dikejutkan dengan kehadiran Ahmad Dani dalam kampanye-kampanye yang diadakan Partai Kebangkitan Bangsa.Tapi mungkin pada saat itu masyarakat langsung menganggap itu hal yang wajar karena banyak artis-artis kita memang sering diajak Parpol-parpol yang ada dan diperlakukan sebagai Vote Getter.
Tapi kemudian setelah Pileg berlalu dimana PKB mendeklarasikan dukungannya kepada Jokowi, Ahmad Dani malah mendukung Prabowo. Publik pun bertanya ada apa dengan Ahmad Dani?
Rupanya Ahmad Dani memang ngefans berat terhadap Prabowo. Bahkan saking ngefansnya Ahmad Dani ikut berorasidi depan ratusan massa pendukung Prabowo di rumah Polonia pada bulan Mei lalu.
Sayangnya orasi Ahmad Dani tersebut tidak cerdas. Dani mengatakan dirinya mendukung Prabowo karena Prabowo itu Jantan. Menurutnya lelaki di Indonesia kalau tidak mendukung Prabowo harus dipertanyakan kejantanannya.
Sangat disayangkan pernyataan Dani seperti pernyataan anak-anak. Dimana kecerdasan Dani kalau menilai seorang Capres hanya berdasarkan factor Kejantanan saja?
Dan ternyata pada orasi yang sama di depan massa pendukung Prabowo, Dani juga mengeluarkan himbauan kepada seluruh TNI. Menurutnya seluruh TNI harus mendukung dan memilih Prabowo. Rupanya Dani tidak paham bahwa TNI /Polri tidak diperkenankan Undang-undang yang ada untuk memilih dalam Pemilu.
Akhirnya seperti kita tahu Ahmad Dani kemudian dibully di media social karena kurang pahamnya tentang posisi TNI dalam Pemilu dan Isyu Kejantanan yang sangat dangkal tersebut.
Lebih lanjut kemudian pada kampanye Prabowo-Hatta minggu yang lalu di Surabaya, kembali Ahmad Dani menunjukkan ketidak-cerdasannya kepada ribuan massa kampanye. Ahmad Dani mengatakan kepada public yang ada bahwa Prabowo jago berantem. Dia pasti kalah kalau melawan Prabowo tetapi kalau melawan Jokowi dia pasti menang.Ini sangat menggelikan karena sebenarnya tidak ada relevansi antara kemampuan Calon Presiden dengan urusan Berantem-beranteman.
Dan pada tempat yang sama didepan ribuan pendukung Prabowo, kembali Dani salah membanggakan Prabowo.Dani menujuk ke Gunung Semeru dan mengatakan Prabowo pasti sanggup mendaki gunung tersebut karena Prabowo adalah satu-satunya Presiden di dunia yang pernah memanjat Mount Everest, sedangkan Jokowi mana mungkin sanggup mendaki gunung Semeru, menurut Ahmad Dani.
Rupanya Ahmad Dani tidak tahu bahwa Prabowo tidak pernah mendaki gunung Everest. Prabowo hanya memprakarsai Kopassus untuk melakukan pendakian gunung tersebut. Prabowo tidak ikut mendaki tetapi hanya mengantar tim nya ke base camp pendakian. Justru Jokowi sebenarnya yang pernah bergabung dengan Mahasiswa Pencinta Alam dan berhasil menakhlukan gunung Kerinci di Sumatra.
Dan kembali Ahmad Dani menuai bully dimana-mana akibat kekurang-pahamannya terhadap Capres-capres yang ada disamping karakter kekanak-kanakan Dani yang begitu Nampak pada dukungannya kepada Prabowo. Jantan dan Jago Berantem yang ternyata menjadialasan Ahmad Dani untuk mendukung Prabowo.
Dan yang paling menghebohkan adalah tentang Video Clip yang dibuat Ahmad Dani untuk mengkampanyekan pasangan Prabowo-Hatta.
Video ini dibuat Ahmad Dani berkolaborasi dengan para Pemenang Indonesian Idol 2014 yaitu Nowela, Husein dan Virza. Entah apa alasannya sehingga Dani tidak menggunakan lagunya sendiri atau tidak menciptakan lagu untuk Video Clip tersebut melainkan mengambil lagu dari Grup Musik Queen dan dirubah liriknya sehingga berisi kampanye untuk Prabowo-Hatta.
Dalam video tersebut Ahmad Dani berkostum Seragam Nazi Jerman lengkap dengan atribut-atributnya.Dan bernyanyilah mereka berempat dengan gaya Metal Rock dengan property sebuah lambang Garuda yang ditenteng-tenteng bergantian oleh keempat penyanyi tersebut.
Setelah Video clip tersebut selesai dibuat lalu Video tersebut dishare ke akun resmiPrabowo di Facebook dan juga dishare di Youtube sehingga bisa ditonton oleh masyarakat di seluruh dunia.
Disinilah blunder terbesar dari Ahmad Dani terjadi dimana dua hal yang tidak etis sekaligus dipertontonkan oleh seorang Ahmad Dani kepada dunia internasional. Menggunakan lagu / merubah lirik lagu orang tanpa izin dan menggunakan Seragam Nazi yang selama ini sudah dilarang untuk digunakan even-even resmi, sedangkan Video Clip ini resmi ditayangkan untuk kampanye seorang Calon Presiden Indonesia.
Dan begitu Video Clip tersebut di share, seketika juga Media dari Jerman Der Spiegel bereaksi dan mempertanyakan apa maksudnya menggunakan/ mempertontonkan Seragam Nazi yang digunakan Hitler/Himmler? Di Jerman sendiri seragam tersebut sudah dilarang digunakan karena mengindikasikan adanya pergerakan Neo Nazi yang berpaham Fasisme.Dari Amerika juga situs Time memprotes tayangan Video Clip Ahmad Dani di Youtube. Mereka menyebutnya sebagai Video Terburuk untuk Kampanye.
Tak ketinggalan juga Brian May sebagai personil Band Queen ikut marah karena lagu mereka digubah dan digunakan tanpa izin dari mereka. Brian sempat menuliskan kemarahannya dalam akun Twitternya.
Dari public dalam negeri juga Ahmad Dani mendapat protes keras karena menggunakan Properti Garuda Pancasila yang ditenteng-tenteng dan dipakai untuk berlompat-lompatan dengan lagu Metal Rock. Ini sangat tidak menghargai Lambang Negara yang seharusnya ditempatkan pada tempat yang dihormati. Selama ini Lambang Garuda hanya diperkenankan ditempatkan pada Aula-aula Utama gedung pemerintah dan digantung di tempat yang tinggi dan strategis. Lambang Garuda harus ditempatkan ditengah-tengah Foto Presiden dan Wakil Presiden dan sekali-sekali tidak boleh diperlakukan sebagai boneka yang ditenteng kesana-kemari.
Disisi lain juga ada beberapa suara-suara sumbang yang mengatakan Ahmad Dani sebagai musisi terdepan Indonesia melakukan perbuatan tercela karena menggunakan/ merubah lagu orang tanpa izin. Ahmad Dani dianggap telah mencederai Hak Kekayaan Intelektual yang sangat dijunjung tinggi para pelaku seni tanah air.
Sayangnya oleh Ahmad Dani dianggapnya protes-protes tersebut berwarna politis. Begitu juga beberapa Timses Prabowo-Hatta membela Dani tentang penggunaan property Garuda Pancasila ini.Dianggapnya protes tersebut sebagai serangan pendukung Jokowi kepada pendukung Prabowo.
Ahmad Dani juga membela diri dengan mengatakan seragam Nazi itu pernah digunakan pada video clip lagu ciptaannya setahun yang lalu dan tidak ada yang mempermasalahkannya.
Sayangnya Ahmad Dani lupa membandingkan bahwa Video Clip yang satu ini yang menggunakan seragam Nazi itu dibuat sebagai Kampanye resmi untuk Capres Prabowo dan dishare ke Youtube sehingga bisa diakses oleh siapa sajatermasuk dunia internasional.
Berita lebih lanjut ternyata Video Clip itu adalah pesanan dari Timses Prabowo-Hatta dan sekali-sekali bukan sumbangan dukungan dari Ahmad Dani dan Kawan-kawan. Bahkan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menyatakan bahwa Video tersebut bukan merupakan tanggung jawab Timses Prabowo-Hatta karena Timses Prabowo-Hatta sudah membayar Ahmad Dani untuk Video Clip tersebut. Mengenai isi dan property yang digunakan dalam Video tersebut adalah tanggung jawab Ahmad Dani yang memproduksinya dan mengedarkannya.
Dan terakhir, berita terbaru berkaitan dengan Video Clip ini, dari Media-media Israel ternyata ikut mempermasalahkan Video tersebut. Kita semua tahu bahwa mayoritas penduduk Israel berkebangsaan Yahudi. Nama Himmler dan segala hal yang berkaitan dengan tokoh tersebut adalah luka yang sangat dalam yang belum mampu disembuhkan bagi bangsa Yahudi. Pembantaianratusan ribu warga Yahudi oleh Himmler membuat Israel sangat trauma melihat segala-sesuatu yang berkaitan dengan Himmler. Apalagi dengan seragam seperti itu yang dulu merupakan momok yang sangat mengerikan bagi bangsa Yahudi.
Media Israel Haaretz mengangkat sebuah tulisan dengan judul "Indonesian Political Video Raises Eyebrows with Nazi Iconography" (Video Politik Indonesia Bikin Alis Terangkat karena Simbol-simbol Nazi). Sedangkan Media Israel lainnya Times of Israel menulis artikel dengan judul, "Indonesia quasi-Nazi Video Cause Stir" (Video Sok Nazi dari Indonesia Bikin Heboh).
Tidak itu saja, Times of Israel juga mempermasalahkan property Lambang Garuda yang dipakai Ahmad Dani dan kawan-kawan. Di mata mereka burung Garuda berwarna Emas sangat mirip sehingga dianggap sebagailambang Elang Nazi. Itulah yang memicu kemarahan mereka benar-benar terjadi.
Apa boleh buat, kini Ahmad Dani harus sendirian menanggung akibat dari Karya asal-asalannya. Maksud hati mendapat simpati yang besar dari tokoh yang dikaguminya, tetapi karena ceroboh dan tidak cerdas akhirnya Ahmad Dani Menuai Prahara/Musibah sendirian. Ahmad Dani harus berlapang dada untuk menerima protes keras baik dari dalam negeri maupun dari dunia Internasional.
Belum lagi tanggung jawabnya kepada para pemenang Indonesian Idol yang sebenarnya hanya diajak berkreasi. Bagaimana masa depan para pemenang Indonesian Idol tentu juga menjadi terpengaruh akibat Video Clip ini.
Sebaiknya Ahmad Dani focus saja pada keahliannya sebagai musisi dan terus berkarya. Kalau memang ingin berpolitik ya harus mempelajari dulu selama beberapa tahun barulah terjun ke dunia politik.
Sumber
http://internasional.kompas.com/read...ampaign=Kkomwp
Jauh hari sebelumnya Ahmad Dani dikenal sebagai musisi papan atas.Dengan karya-karyanya yang beragam dan sering menjadi hits pada tangga lagu music tanah air, Ahmad Dani disebut-sebut sebagai Musisi yang sangat berbakat.
Dengan sebutan berbakat tentu banyak orang mengira Ahmad Dani adalah orang yang cerdas dan berwawasan luas.
Dan ketika pada musim kampanye Pemilu Legislatif lalu Publik dikejutkan dengan kehadiran Ahmad Dani dalam kampanye-kampanye yang diadakan Partai Kebangkitan Bangsa.Tapi mungkin pada saat itu masyarakat langsung menganggap itu hal yang wajar karena banyak artis-artis kita memang sering diajak Parpol-parpol yang ada dan diperlakukan sebagai Vote Getter.
Tapi kemudian setelah Pileg berlalu dimana PKB mendeklarasikan dukungannya kepada Jokowi, Ahmad Dani malah mendukung Prabowo. Publik pun bertanya ada apa dengan Ahmad Dani?
Rupanya Ahmad Dani memang ngefans berat terhadap Prabowo. Bahkan saking ngefansnya Ahmad Dani ikut berorasidi depan ratusan massa pendukung Prabowo di rumah Polonia pada bulan Mei lalu.
Sayangnya orasi Ahmad Dani tersebut tidak cerdas. Dani mengatakan dirinya mendukung Prabowo karena Prabowo itu Jantan. Menurutnya lelaki di Indonesia kalau tidak mendukung Prabowo harus dipertanyakan kejantanannya.
Sangat disayangkan pernyataan Dani seperti pernyataan anak-anak. Dimana kecerdasan Dani kalau menilai seorang Capres hanya berdasarkan factor Kejantanan saja?
Dan ternyata pada orasi yang sama di depan massa pendukung Prabowo, Dani juga mengeluarkan himbauan kepada seluruh TNI. Menurutnya seluruh TNI harus mendukung dan memilih Prabowo. Rupanya Dani tidak paham bahwa TNI /Polri tidak diperkenankan Undang-undang yang ada untuk memilih dalam Pemilu.
Akhirnya seperti kita tahu Ahmad Dani kemudian dibully di media social karena kurang pahamnya tentang posisi TNI dalam Pemilu dan Isyu Kejantanan yang sangat dangkal tersebut.
Lebih lanjut kemudian pada kampanye Prabowo-Hatta minggu yang lalu di Surabaya, kembali Ahmad Dani menunjukkan ketidak-cerdasannya kepada ribuan massa kampanye. Ahmad Dani mengatakan kepada public yang ada bahwa Prabowo jago berantem. Dia pasti kalah kalau melawan Prabowo tetapi kalau melawan Jokowi dia pasti menang.Ini sangat menggelikan karena sebenarnya tidak ada relevansi antara kemampuan Calon Presiden dengan urusan Berantem-beranteman.
Dan pada tempat yang sama didepan ribuan pendukung Prabowo, kembali Dani salah membanggakan Prabowo.Dani menujuk ke Gunung Semeru dan mengatakan Prabowo pasti sanggup mendaki gunung tersebut karena Prabowo adalah satu-satunya Presiden di dunia yang pernah memanjat Mount Everest, sedangkan Jokowi mana mungkin sanggup mendaki gunung Semeru, menurut Ahmad Dani.
Rupanya Ahmad Dani tidak tahu bahwa Prabowo tidak pernah mendaki gunung Everest. Prabowo hanya memprakarsai Kopassus untuk melakukan pendakian gunung tersebut. Prabowo tidak ikut mendaki tetapi hanya mengantar tim nya ke base camp pendakian. Justru Jokowi sebenarnya yang pernah bergabung dengan Mahasiswa Pencinta Alam dan berhasil menakhlukan gunung Kerinci di Sumatra.
Dan kembali Ahmad Dani menuai bully dimana-mana akibat kekurang-pahamannya terhadap Capres-capres yang ada disamping karakter kekanak-kanakan Dani yang begitu Nampak pada dukungannya kepada Prabowo. Jantan dan Jago Berantem yang ternyata menjadialasan Ahmad Dani untuk mendukung Prabowo.
Dan yang paling menghebohkan adalah tentang Video Clip yang dibuat Ahmad Dani untuk mengkampanyekan pasangan Prabowo-Hatta.
Video ini dibuat Ahmad Dani berkolaborasi dengan para Pemenang Indonesian Idol 2014 yaitu Nowela, Husein dan Virza. Entah apa alasannya sehingga Dani tidak menggunakan lagunya sendiri atau tidak menciptakan lagu untuk Video Clip tersebut melainkan mengambil lagu dari Grup Musik Queen dan dirubah liriknya sehingga berisi kampanye untuk Prabowo-Hatta.
Dalam video tersebut Ahmad Dani berkostum Seragam Nazi Jerman lengkap dengan atribut-atributnya.Dan bernyanyilah mereka berempat dengan gaya Metal Rock dengan property sebuah lambang Garuda yang ditenteng-tenteng bergantian oleh keempat penyanyi tersebut.
Setelah Video clip tersebut selesai dibuat lalu Video tersebut dishare ke akun resmiPrabowo di Facebook dan juga dishare di Youtube sehingga bisa ditonton oleh masyarakat di seluruh dunia.
Disinilah blunder terbesar dari Ahmad Dani terjadi dimana dua hal yang tidak etis sekaligus dipertontonkan oleh seorang Ahmad Dani kepada dunia internasional. Menggunakan lagu / merubah lirik lagu orang tanpa izin dan menggunakan Seragam Nazi yang selama ini sudah dilarang untuk digunakan even-even resmi, sedangkan Video Clip ini resmi ditayangkan untuk kampanye seorang Calon Presiden Indonesia.
Dan begitu Video Clip tersebut di share, seketika juga Media dari Jerman Der Spiegel bereaksi dan mempertanyakan apa maksudnya menggunakan/ mempertontonkan Seragam Nazi yang digunakan Hitler/Himmler? Di Jerman sendiri seragam tersebut sudah dilarang digunakan karena mengindikasikan adanya pergerakan Neo Nazi yang berpaham Fasisme.Dari Amerika juga situs Time memprotes tayangan Video Clip Ahmad Dani di Youtube. Mereka menyebutnya sebagai Video Terburuk untuk Kampanye.
Tak ketinggalan juga Brian May sebagai personil Band Queen ikut marah karena lagu mereka digubah dan digunakan tanpa izin dari mereka. Brian sempat menuliskan kemarahannya dalam akun Twitternya.
Dari public dalam negeri juga Ahmad Dani mendapat protes keras karena menggunakan Properti Garuda Pancasila yang ditenteng-tenteng dan dipakai untuk berlompat-lompatan dengan lagu Metal Rock. Ini sangat tidak menghargai Lambang Negara yang seharusnya ditempatkan pada tempat yang dihormati. Selama ini Lambang Garuda hanya diperkenankan ditempatkan pada Aula-aula Utama gedung pemerintah dan digantung di tempat yang tinggi dan strategis. Lambang Garuda harus ditempatkan ditengah-tengah Foto Presiden dan Wakil Presiden dan sekali-sekali tidak boleh diperlakukan sebagai boneka yang ditenteng kesana-kemari.
Disisi lain juga ada beberapa suara-suara sumbang yang mengatakan Ahmad Dani sebagai musisi terdepan Indonesia melakukan perbuatan tercela karena menggunakan/ merubah lagu orang tanpa izin. Ahmad Dani dianggap telah mencederai Hak Kekayaan Intelektual yang sangat dijunjung tinggi para pelaku seni tanah air.
Sayangnya oleh Ahmad Dani dianggapnya protes-protes tersebut berwarna politis. Begitu juga beberapa Timses Prabowo-Hatta membela Dani tentang penggunaan property Garuda Pancasila ini.Dianggapnya protes tersebut sebagai serangan pendukung Jokowi kepada pendukung Prabowo.
Ahmad Dani juga membela diri dengan mengatakan seragam Nazi itu pernah digunakan pada video clip lagu ciptaannya setahun yang lalu dan tidak ada yang mempermasalahkannya.
Sayangnya Ahmad Dani lupa membandingkan bahwa Video Clip yang satu ini yang menggunakan seragam Nazi itu dibuat sebagai Kampanye resmi untuk Capres Prabowo dan dishare ke Youtube sehingga bisa diakses oleh siapa sajatermasuk dunia internasional.
Berita lebih lanjut ternyata Video Clip itu adalah pesanan dari Timses Prabowo-Hatta dan sekali-sekali bukan sumbangan dukungan dari Ahmad Dani dan Kawan-kawan. Bahkan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menyatakan bahwa Video tersebut bukan merupakan tanggung jawab Timses Prabowo-Hatta karena Timses Prabowo-Hatta sudah membayar Ahmad Dani untuk Video Clip tersebut. Mengenai isi dan property yang digunakan dalam Video tersebut adalah tanggung jawab Ahmad Dani yang memproduksinya dan mengedarkannya.
Dan terakhir, berita terbaru berkaitan dengan Video Clip ini, dari Media-media Israel ternyata ikut mempermasalahkan Video tersebut. Kita semua tahu bahwa mayoritas penduduk Israel berkebangsaan Yahudi. Nama Himmler dan segala hal yang berkaitan dengan tokoh tersebut adalah luka yang sangat dalam yang belum mampu disembuhkan bagi bangsa Yahudi. Pembantaianratusan ribu warga Yahudi oleh Himmler membuat Israel sangat trauma melihat segala-sesuatu yang berkaitan dengan Himmler. Apalagi dengan seragam seperti itu yang dulu merupakan momok yang sangat mengerikan bagi bangsa Yahudi.
Media Israel Haaretz mengangkat sebuah tulisan dengan judul "Indonesian Political Video Raises Eyebrows with Nazi Iconography" (Video Politik Indonesia Bikin Alis Terangkat karena Simbol-simbol Nazi). Sedangkan Media Israel lainnya Times of Israel menulis artikel dengan judul, "Indonesia quasi-Nazi Video Cause Stir" (Video Sok Nazi dari Indonesia Bikin Heboh).
Tidak itu saja, Times of Israel juga mempermasalahkan property Lambang Garuda yang dipakai Ahmad Dani dan kawan-kawan. Di mata mereka burung Garuda berwarna Emas sangat mirip sehingga dianggap sebagailambang Elang Nazi. Itulah yang memicu kemarahan mereka benar-benar terjadi.
Apa boleh buat, kini Ahmad Dani harus sendirian menanggung akibat dari Karya asal-asalannya. Maksud hati mendapat simpati yang besar dari tokoh yang dikaguminya, tetapi karena ceroboh dan tidak cerdas akhirnya Ahmad Dani Menuai Prahara/Musibah sendirian. Ahmad Dani harus berlapang dada untuk menerima protes keras baik dari dalam negeri maupun dari dunia Internasional.
Belum lagi tanggung jawabnya kepada para pemenang Indonesian Idol yang sebenarnya hanya diajak berkreasi. Bagaimana masa depan para pemenang Indonesian Idol tentu juga menjadi terpengaruh akibat Video Clip ini.
Sebaiknya Ahmad Dani focus saja pada keahliannya sebagai musisi dan terus berkarya. Kalau memang ingin berpolitik ya harus mempelajari dulu selama beberapa tahun barulah terjun ke dunia politik.
Sumber
http://internasional.kompas.com/read...ampaign=Kkomwp
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 128 suara
Apa Pendapat Anda Tentang Prahara Ahmad Dhani Sekarang?
Syukurin
86%
Kasihan
14%
0
11.7K
98


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan