Capres Prabowo Subianto hadir dalam acara pemaparan kebijakan luar negeri dan kepentingan nasional di hadapan sejumlah perwakilan diplomat negara sahabat dan anggota koalisi merah putih. Sebelum memaparkan hal tersebut, ada kejadian unik yang dilakukan oleh Prabowo.

Prabowo tiba di lokasi acara di Hotel Borobudur, Jl Lapangan Banteng, pada sekitar pukul 19:00 WIB, Senin lalu. Sebelum menuju kursi yang disediakan untuknya, bekas Prabowo berkeliling ruangan untuk menyalami sejumlah tamu satu per satu yang sedang berada di meja masing-masing.

Banyak tamu penting yang disalaminya, selain kakak kandungnya, Mariani Djojohadikusumo, Prabowo mengarah ke samping kanan saudaranya itu. Ada seseorang spesial yang membuat dirinya, tiba-tiba bertekuk letut dan melakukan sungkem sejenak dengan salah seorang wanita yang sedang duduk di atas kursi roda.

Wanita tersebut tak lain adalah pelaku sejarah pada masa kemerdekaan. Dia merupakan salah satu dari 12 jurnalis senior yang pernah meliput Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 23 Agustus-2 November 1949 silam.

Usianya kini hampir satu abad, sekitar 97 tahun. Wanita yang bernama lengkap Siti Latifah Herawati Diah itu juga adalah wartawati pertama RI mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden.

Pemandangan yang tidak biasa itu menarik perhatian tamu yang hadir dalam acara ICWA’s Foreign Policy Forum. Acara yang bertajuk ‘Reactualisation of Foreign Policy and National Interests’ itu, Prabowo kembali menjelaskan kebijakan luar negeri yang kuat sangat tergantung dengan kebijakan dalam negeri yang kuat pula.

Sejumlah tamu yang hadir adalah Duta Besar Perancis, sejumlah Perwakilan diplomat negara sahabat, Bekas Duta Besar RI di Amerika Serikat Dino Patti Djalal, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Presiden PKS Anis Matta, Ketua Harian Partai Demokrat Syarif Hassan, Idrus Marham, Taufik Ridho, Fahri Hamzah dan lain-lain.

Satu pelajaran yang dapat kita petik dari sikap Prabowo yang santun ini, yaitu jangan pernah lupakan sejarah beserta tokoh yang berjasa di dalam sejarah tersebut. Bangsa yang besar adalah bangsa yang tau betul sejarah bangsanya dan menghormatinya. Sikap Prabowo patut kita teladani.