Dalam pesawat terbang dari Dili menuju Denpasar terdapat tiga penumpang, yaitu seorang anak anggota pramuka, seorang pastor asal Timor Timur, dan Farhat Abbas.

Tiba-tiba terdengar suara pilot lewat pengeras suara. “Dalam beberapa detik pesawat kita akan jatuh. Sayang kita hanya punya tiga parasut. Saya akan mengambil satu, karena saya harus melaporkan kecelakaan yang melibatkan tokoh penting ini.” Sang pilot pun langsung loncat.

Melihat pilot dengan gesit meloncat, Farhat Abbas buru-buru mengambil 1 sebuah parasut yang ada di dekatnya.

“Saya perlu menyelamatkan diri,” ujar Farhat, “Sebab saya calon pemimpin negara untuk Indonesia tahun 2014.” Farhat pun langsung terjun menyusul sang pilot.

Pastor pun menatap si pramuka kecil. “Nak,” ujar sang pastor, “Saya sudah puas menjalani kehidupan ini. Sedangkan kamu masih memiliki kesempatan hidup yang panjang. Gunakanlah parasut ini. Semoga Tuhan menyertaimu, Nak…”

“Jangan bersedih, Pastor,” ujar si anak pramuka. “Kita masih punya dua parasut. Yang diambil Pak Farhat Abbas tadi adalah tas ransel sekolah saya!”