Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

paramitharkAvatar border
TS
paramithark
[SHARE] Keep Calm And Keep Screaming To Post - Hardcore
AWAL MULA SCREAMO .Screamo adalah genre musik yang sebagian besar berevolusi dari hardcore punk, antara lain genre, pada awal 1990-an. Istilah “Screamo” awalnya diterapkan pada cabang yang lebih agresif dari emo yang berkembang di San Diego pada tahun 1991, yang digunakan pendek, berantakan dieksekusi lagu-lagu yang dicangkokkan “spastik intensitas untuk sengaja eksperimental disonansi dan dinamika.” Pada awal 2000-an , nama genre mulai untuk menggambarkan yang berbeda, lebih lambat dan kurang disonan gaya yang dipinjam dari rock alternatif. Istilah permohonan kepada “gelombang kedua” adalah kontroversial di antara para penggemar dan praktisi dari gaya sebelumnya. Salah satu musisi dugaan bahwa istilah “jenis telah tercemar dengan cara, terutama di Amerika Serikat”.berevolusi dari hardcore punk, antara lain genre, pada awal 1990-an. Istilah “Screamo” awalnya diterapkan pada cabang yang lebih agresif dari emo yang berkembang di San Diego pada tahun 1991, yang digunakan pendek, berantakan dieksekusi lagu-lagu yang dicangkokkan “spastik intensitas untuk sengaja eksperimental disonansi dan dinamika.” Pada awal 2000-an , nama genre mulai untuk menggambarkan yang berbeda, lebih lambat dan kurang disonan gaya yang dipinjam dari rock alternatif. Istilah permohonan kepada “gelombang kedua” adalah kontroversial di antara para penggemar dan praktisi dari gaya sebelumnya. Salah satu musisi dugaan bahwa istilah “jenis telah tercemar dengan cara, terutama di Amerika Serikat”.

FIRST WAVE

Istilah “Screamo” awalnya diterapkan pada genre musik yang dimulai pada tahun 1980, di San Diego, di Che Café, dengan kelompok-kelompok seperti Heroin, Antioch Arrow, Angel Hair, Mohinder, Swing Kids, dan potret Past.

Gaya Screamo asli masih dipraktekkan oleh berbagai kelompok, terutama di Eropa. Amanda Woodward, Louise Cyphre, La bertambah dan Raein adalah contoh dari adegan Eropa. Band ini sering merilis catatan mereka sendiri atau melalui label independen, sering merekam split dengan band lain dari adegan yang sama.

Karakteristik

Screamo gelombang pertama menggunakan batu khas instrumentasi, tetapi terkenal karena komposisi singkat, kacau pelaksanaan, dan berteriak-teriak vokal. Telah dijelaskan, oleh wartawan musik Jason Heller, sebagai “graft [ing] spastik intensitas untuk sengaja eksperimental disonansi dan dinamika,” yang menunjukkan kekerabatan dengan suara batu. Kemudian kelompok dan kadang-kadang dimasukkan alat elektronik lainnya suara.

GELOMBANG KEDUA

Pada tahun 2002, nama genre musik melayang ke pers, terutama dalam jurnalisme Jim DeRogatis dan Andy Greenwald. “Screamo” mulai menggambarkan yang berbeda, jauh lebih lambat dan kurang disonan gaya, seperti Emanuel, yang meminjam dari rock alternatif. band-band baru ini memasukkan unsur-unsur komersial rock, emo dan post-hardcore.

Karakteristik

Screamo gelombang kedua biasanya memanfaatkan dual eschews gitar dan gitar solo, dan paling diidentifikasi oleh “sering pergeseran dalam tempo dan dinamika dan ketegangan-dan-release catharses.” Tidak seperti gelombang pertama Screamo, yang kedua -gelombang band-band Screamo sering menulis pop balada. Kedua-gelombang Screamo telah digambarkan sebagai “mencampur melek, lirik puitis emo dengan keras dan lebih metalik merek sonic thrash” dan juga kadang-kadang menggunakan menjerit vokal “sebagai semacam crescendo elemen, sebuah senjata sonik akan berlari keluar ketika musik dan lirik … mencapai lapangan emosional tertentu”.

bukan cuma scream aja tapi stylenya jga yg keren...bagi org awam musik aliran ini gak bisa di dengerin..tpi lama2 kalo udh sring dngerin bisa kok di dengerin... emoticon-Ngakak

kalo indo menurut gw yg keren itu

1.Thirteen




Thirteen di bentuk pada pertengahan tahun 2006, Raynard dan Bobond bertemu dan ingin membuat sebuah project band yang berbeda dari yang sudah ada, dan ini lah formasi awal Thirteen itu sendiri. Adalah Raynard (scream / growl), Bobond (guitar), Echa (guitar), Dicky (Bass), Adit (drum), dan kemudian kita merasa butuh nuansa keys atau synth maka masuklah Rudy (Key / Synth). Awalnya bernama "Devil May Cry" tetapi karena nama tersebut merupakan nama sebuah game, jadi kita harus mencari nama lain. Dan pada saat itu lah nama kita berubah menjadi "Thirteen". Pada awal mula nya kita sering memainkan / mengcover lagu dari The Devil Wears Prada, Enter Shikari, Horse The Band, etc, maka dari itu secara tidak langsung mereka sangat mempengaruhi musik kita dalam membuat lagu walaupun masing masing personil mempunyai influence dan karakter bermain yg berbeda beda dan kita tidak membatasi masing masing personil dalam menuangkan ide membuat lagu. Seiring berjalanya waktu setelah release album perdana "It's All About Party, Music & Friendship" pada tahun 2008, Echa (guitar) keluar dari "Thirteen". Semenjak saat itu kita memutuskan untuk terus berjalan dengan formasi 5 orang, yaitu Raynard (scream / growl), Bobond (guitar), Dicky (bass), Rudy (keys / synth).
Pada pertengahan tahun 2009 Rudye (keys / synth) memutuskan keluar dari Thirteen dikarenakan ingin melanjutkan studi kuliah nya. Dan beberapa waktu kemudian kita menemukan 2 makhluk bumi lainya, yaitu Jodi (clean voc) yang juga vocalist dari "Define : Divine" , dan Eponk (keys / synth) "Cemetery Dance Club". Dengan formasi yang sekarang ini kita akan tetap memberikan warna musik yang berbeda, dengan tetap memasukan beberapa unsur musik seperti Metal, Post Hardcore, Emo, Screamo, Pop, Punk, Jazz, Disco, Trance, Drum & Bass, etc. Or you can called it “Whatevercore”


Profil band

Raynard Rahardja (Scream/Growl)
http://twitter.com/raynarddd

Jodie Melani (Clean Voc)
http://twitter.com/JdMln

Bondry Haryo Anabrang (Guitar)
http://twitter.com/bndry13

Dicky Suhandi (Bass)
http://twitter.com/dickyduqun13

Rizky Zulfian (Keys/Synth)
http://twitter.com/Eponk

Radityan Akbar (Drum)
http://twitter.com/radityanakbar





2.Bloodydie





[ B L O O D Y D I E ] *

Band yang awalnya mengusung concept screamo ini terbentuk pada akhir tahun 2009, di sela – sela maraknya musik cadas yang mendominasi Kota Magelang.
Bloodydie terlahir atas pemikiran Egga dan Ukky yang ingin membuat satu formasi solid sebuah band dengan warna musik yang berbeda. Namun tak semudah yang mereka bayangkan, mencari personil yang memiliki jalan pikiran sepaham di Magelang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Hal ini disebabkan minimnya penikmat musik screamo di Magelang.
Atas bantuan seorang teman dan lewat sebuah situs pertemanan, akhirnya mereka menemukan Elang dan Chika, guitarist dan vocalist berpotensi yang cocok untuk bergabung dalam band dan membawakan lagu – lagu screamo. Namun masih ada kendala, kosongnya musik yang dibawakan menimbulkan permasalahan. Mereka mencari seorang guitarist lagi untuk mengisi kekosongan mereka. Lalu mereka merekrut Nob. Pada 20 Oktober 2009 lahirlah Bloodydie dengan formasi Chika pada vocal, Egga pada bass, Elang pada gitar I, Nob pada gitar II, dan Ukky pada drum.
Seiring berjalannya waktu, warna musik band ini berubah menjadi sedikit lebih cadas dan di bumbui dengan sedikit unsure gothic dan electric, sehingga tercipta sesuatu yang berbeda. Single pertama pun lahir dengan beberapa experiment. Meski belum sesempurna band – band senior, Bloodydie maju dengan keyakinan dan semangat yang tinggi. Semoga band ini dapat diterima di kalangan penikmat musik, khususnya di Indonesia tanpa diskriminasi.






3.Killing me inside



2005: Formasi Awal

Killing Me Inside mulai dibentuk pada Juni 2005 oleh Josaphat (gitar), Onad (bass), Rendy (drum) dan Raka (gitar).[1] Setelah beberapa saat mencari vokalis, akhirnya bergabunglah Sansan pada Desember 2005. Setelah melalui pengalaman manggung di kafe-kafe dan acara-acara lokal, mereka merilis 3 buah lagu sebagai demo mereka. Lagu-lagu demo tersebut adalah A Letter Of Memories, Suicide Phenomena, dan The Tormented yang nantinya direkam ulang pada debut album mereka, A Fresh Start for Something New.[2]
2008: A Fresh Start for Something New

Pada tahun 2008, Killing Me Inside berencana untuk merilis sebuah album. Namun di tengah perjalanan, Raka keluar dari band pada Mei 2008. Raka mengumumkan kepergiannya melalui situs MySpace mereka:
“ Dear friends of Killing Me Inside...

Pertama-tama gue ingin ngucapin makasih banyak sama elo semua yang udah ngesupport kita. Gue (Raka) mewakili pihak Killing Me Inside, merasa beruntung banget bisa ngebangun dan memajukan band impian gue sampe kayak gini. Ini semua tentunya juga karena hasil kerja keras kita dan dukungan dari elo semua. Tapi, gue pada kali ini mau ngejelasin kalo gue harus mengundurkan diri dari band ini karena adanya bentrok antara 2 band yaitu Killing Me Inside dan Vierra. Kedua band ini akan menjalankan kontrak dimana suatu pihak tidak membolehkan playernya untuk mempunyai lebih dari 1 band. Saat ini gue berada di posisi yang bagi gue hasil akhirnya sama skali bukan apa yang gua inginkan, dimana gue diharuskan untuk memilih Vierra yang disebabkan oleh "suatu faktor keluarga" yang sama sekali gak bisa gue tolak. Dan pada hari ini (18-05-2008) gue resmi mengundurkan diri dari Killing Me Inside. Makasih banget buat elo semua yang udah support kita, dan buat Killing Me Inside : "maaf bgt bgt, lo semua tau ini sama skali bukan kemauan gua". Makasih banyak, sukses buat kalian, gue bangga bisa maen ama elo semua…dan please inget kata2 gua "gue hanya putus hubungan kerja ama elo semua,, bkn hubungan sebagai teman".

Sekali lagi makasih, lo smua udah ngertiin posisi gua, dan gue pun juga menerima keputusan elo semua yang tadi, thx...

-Raka Cyril Damar[3]


Akhirnya debut album mereka berjudul A Fresh Start for Something New dirilis pada awal Desember 2008 dibawah kendali Label Indie Fast Youth Records. Lagu "Torment" yang menjadi single langsung membuat nama Killing Me Inside terkenal di dunia musik indie Indonesia. Killms juga melakukan debut launching albumnya di 2 Negara yaitu Indonesia dan Malaysia
2009-2010: Line-up baru dan OST. Air Terjun Pengantin

Pada akhir Januari 2009, Sansan dan Rendy keluar dari Killing Me Inside. Sansan keluar dengan alasan untuk lebih fokus pada band Pee Wee Gaskins, sedangkan Rendy keluar dengan alasan pertimbangan masa depan.[4] Meskipun begitu, Onad dan Josaphat tidak membubarkan Killms. Pada Februari 2009, melalui blog MySpace mereka, Killms mengumumkan formasi baru mereka yang terdiri atas Onadio (vokal), Josaphat (gitar), Davi (drum), dan Agung (bass).[5] Namun karena alasan ketidakcocokan, Agung keluar. 2010, Rudye bergabung bersama Killing Me Inside sebagai additional bass menggantikan posisi Agung. Merasa tidak cocok, Rudye beralih sebagai kibor dan posisi bass diisi oleh Angga. Lagu Tanpa Dirimu menjadi Soundtrack Film Air Terjun Pengantin tahun 2010.
2010: Album Self-Titled

Pada Agustus 2010, Killing Me Inside merilis album self-titled mereka melalui Royal Prima Musikindo dan Crooz Records. Album ini merupakan album pertama mereka sejak formasi mereka berubah dan album pertama mereka di RPM.

Lima dari sepuluh track pada album ini merupakan lagu-lagu yang direkam ulang dari album pertama mereka. Di album ini juga terdapat 3 lagu baru yang menggunakan lirik bahasa Indonesia dan digarap tanpa adanya vokal scream. Di antara ketiga lagu tersebut, salah satunya adalah lagu "Biarlah" yang menjadi single pertama mereka. Lagu "Biarlah" diterima secara positif oleh masyarakat umum. Tetapi respon sebaliknya ditunjukkan oleh fans awal mereka. Fans-fans awal mereka justru kecewa dengan perubahan genre yang drastis dari Killing Me Inside.

Album kedua Killing Me Inside ini berhasil menembus angka penjualan 50.000 copy dan meraih penghargaan Platinum dari Royal Prima Musikindo.[6] Killms juga berhasil menyabet 2 Penghargaan dari Indigo Digital Music Awards 2010 sebagai The Best Indie Music dan The Best New Artist. Dalam rangka penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2011, Killms hanya masuk nominasi di kategori Pendatang baru dan Self-Titled "Killing Me Inside" sebagai Album Rock terbaik.
2011-2012: Formasi baru dan Single terbaru "Melangkah"

Di akhir tahun 2011, Killing Me Inside berencana ingin merilis album kembali. Namun pada tanggal 18 September 2011, Davi Frisya memutuskan untuk mengundurkan diri dari Killing Me Inside. Davi mengumumkan pengunduran dirinya melalui akun twitternya:
“ Dengan ini saya menyatakan kalo saya bukan lg Drummer dr Killing Me Inside. Terima kasih teman2 yg sdh mendukung saya selama ini emoticon-Smilie

Dan tak lama kemudian Killms pun baru-baru ini mengumumkan formasi terbarunya, dan Rudye pun telah berubah menjadi anggota tetap Killing Me Inside ditambah Putra yang bergabung dengan Killing Me Inside sebagai additional drum untuk menggantikan Davi diposisi drummer. Killms mulai memasuki dapur rekaman untuk pembuatan album ketiga. Single dari album ketiga telah dirilis akhir Desember 2011 yang berjudul "Melangkah". Dan inilah formasi Saat ini dari Killms yang terdiri atas Onadio (vokal), Josaphat (gitar), Rudye (kibor), Angga (additional bass), Putra (additional drum). Killms akhirnya berhasil meraih penghargaan dalam acara Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2012 sebagai kategori karya produksi Rythm & Blues Terbaik untuk lagu Biarlah Featuring Gading Marten.
2012: One Reason

Killms telah menyelesaikan Project albumnya yang ke-3 pada akhir bulan Mei. Album "One Reason" dirilis/dipasarkan pada bulan September. Killms telah mengeluarkan 2 single pada album ini yaitu "Melangkah" dan "Menyesal". Di album ini terdapat 3 lagu yang menggunakan Vocal scream untuk menunjukkan kalau Killms masih tetap konsisten dengan Genre awal mereka.

Untuk lagu "Never Go Back" lebih cenderung kepada Genre Metalcore atau terdengar lebih keras dibandingkan dengan lagu Killms sebelumnya.

Lagu "For One Last Time" adalah bagian ke-2 dari lagu "Torment" dan lagu ini terdengar lebih simpel. Di awal lagu "For One Last Time" juga ada lyric yang menggunakan Lyric di bagian ending lagu "Torment" yang diisi oleh Rudye sebagai backing vocal.



4.[spesial galau] Remidi Kehidupan



hey we are REMIDI KEHIDUPAN!!
band yang telah lama terbentuk dengan nama lain dan berganti player beberapa kali di bass dan vokal tetapi belum ada kepastian dulunya ini sekarang fix terbentuk tanggal 23 febuari 2011. Band berasal dari kota jember yang di dalamnya di nafasi oleh trisia (vokal) nizar (gitar) riki (gitar) suluh (drum) roby (bass) ini mengangkat genre melodic deathmetal/deathcore, genre yang sudah sangat hangat di telinga para headbangers dunia, namun disini kita menyuntikan ke nadi segar deathcore dengan beberapa flow up lain dari berbagai genre, beat, melodi, yang akan membawa mood lebih bersemangat dan membawa emosi, membuat lagu menjadi easy listening dan tidak membosankan untuk di dengar seperti kebanyakan..
mengangkat "trisia" seorang perempuan (jarang) sebagai pengganti frontman/vocalist kita yang dahulunya di isi oleh laki-laki ini membuat remidi kehidupan semakin berkarakter dengan ciri khas'nya..dan juga di perkuat dengan lirik yang melanda kehidupan nyata yang akan membuka mata kalian terhapad dunia nyata yang semakiin tua..bermimpi, menjajaki panggung dunia,melambungan genre metal dan sebagainya agar bisa di terima oelh semua lapisan masyarakat luas (tidak hanya untuk lapisan khusus saja) dan tidak di pandang sebelah mata oleh mereka, menyingkirkan mitos bahwa semua yang berbau metal selalu negative emoticon-Smilie
that's all about us, if you like? be our family and keep support by rockin your self into our world...



PESAN TS JANGAN MENGHUJAT GENRE ORG LAIN KALO EMNK GAK SUKA..HARGAIN AJA KARYA.NYA...TOH SMUA SELERA BEDA2 emoticon-Toast

BANTU RATE DONG emoticon-Rate 5 Star

GAK NOLAK emoticon-Blue Guy Cendol (L)SAMA emoticon-Blue Guy Bata (L)
Diubah oleh paramithark 07-07-2013 11:58
4iinch
4iinch memberi reputasi
1
12.2K
48
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan