- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Marhaban Ya Ramadhan Sihir dan Hipnotis telah Sirna] Prabowo Hatta Nahkoda NKRI
TS
cukongbp
[Marhaban Ya Ramadhan Sihir dan Hipnotis telah Sirna] Prabowo Hatta Nahkoda NKRI
Jakarta, GATRAnews-Penampilan sederhana dengan wajah memelas yang selama ini dibangun oleh calon presiden Joko Widodo perlahan mulai memudar dihadapan publik. Ini terlihat dari beredarnya foto-foto mantan Walikota Solo saat berkampanye menggunakan jet sewaan atau menaiki mobil fortuner alih-alih naik bajaj dan pesawat ekonomi, seperti yang kerap ia lakukan.
Belum lagi sang istri, media sosial ramai membicarakan lantaran menggunakan tas merk channel seharga puluhan juta rupiah. Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadhina, Hendri Satrio mengatakan, dengan pencitraan seperti ini tentu saja menurunkan elektabilitas Jokowi. Lihat saja hasil survei terbaru Institut Survei Indonesia (ISI) yang menyebutkan elektabilitas Prabowo Subianto mencapai 51,18 persen, sedangkan Jokowi menyentuh angka 48,82 persen.
"Hal ini (pencitraan-red) seharusnya bisa ditanggapi karena berpotensi kuat menurunkan elektabilitas Jokowi," jelas Hendri saat dihubungi wartawan, Jumat (27/6).
Berbeda dengan capres Prabowo Subianto. Kesan natural, alami dan santun lebih melekat dalam keseharian mantan Danjen Kopassus ini. Hal ini bisa dilihat saat debat capres beberapa pekan sebelumnya. Prabowo tidak sungkan membenarkan pendapat dan mengakui keunggulan Jokowi.
"Ini sikap rendah hati, santun dan humble. Terlihat dari caranya mengajak salaman dan mengakui keunggulan lawan politiknya. Juga dari sikapnya yang bangga terhadap anaknya. Itu muncul secara natural,” kata Hendri.
Dengan sikap seperti ini, lanjut Hendri lagi, elektabilitas Prabowo meningkat dibandingkan dengan Jokowi yang elektabilitasnya turun karena kesederhanaannya mulai balik menyerang.
http://www.gatra.com/pemilu-capres/5...pil-alami.html
sisi-sisi kontradiksi yang semakin terlihat dan topeng semakin terbuka lebar
image baginda yang mulia joko yang di tampilkan tu seperti hipnotis yang sangat hebat sehingga tanpa di sadari kita bisa terhipnotis
tidak luput juga ikut terhipnotis dulunya
jokowi terus memainkan personal brandingnya yaitu :
persis seperti permainan watak atau seni peran di panggung teater atau aktor di sebuah sinetron atau film
memainkan aspek psikologis yang melihat
itulah tipu daya
jadi intelektualitas sangat di perlukan untuk memahaminya
tapi sisi sisi kontradiksi terus muncul seirng berjalannya waktu sepandai pandai menyimpan bangkai akhirnya tercium juga sepandai pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga
sayang keyakinan, perasaan, pikiran, dan pembentuk persepsi rakyat luas dengan hal yang begitu sudah terbaca dan masyarakat sudah banyak yang sembuh dan sadar
seperti siuman dari tidur panjang
seperti sehat dari pengaruh sihir
seperti sadar dari pengaruh hipnotis
selamat bergabung dalam perjuangan ini
Bismillahirrahmanirrahim
Belum lagi sang istri, media sosial ramai membicarakan lantaran menggunakan tas merk channel seharga puluhan juta rupiah. Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadhina, Hendri Satrio mengatakan, dengan pencitraan seperti ini tentu saja menurunkan elektabilitas Jokowi. Lihat saja hasil survei terbaru Institut Survei Indonesia (ISI) yang menyebutkan elektabilitas Prabowo Subianto mencapai 51,18 persen, sedangkan Jokowi menyentuh angka 48,82 persen.
"Hal ini (pencitraan-red) seharusnya bisa ditanggapi karena berpotensi kuat menurunkan elektabilitas Jokowi," jelas Hendri saat dihubungi wartawan, Jumat (27/6).
Berbeda dengan capres Prabowo Subianto. Kesan natural, alami dan santun lebih melekat dalam keseharian mantan Danjen Kopassus ini. Hal ini bisa dilihat saat debat capres beberapa pekan sebelumnya. Prabowo tidak sungkan membenarkan pendapat dan mengakui keunggulan Jokowi.
"Ini sikap rendah hati, santun dan humble. Terlihat dari caranya mengajak salaman dan mengakui keunggulan lawan politiknya. Juga dari sikapnya yang bangga terhadap anaknya. Itu muncul secara natural,” kata Hendri.
Dengan sikap seperti ini, lanjut Hendri lagi, elektabilitas Prabowo meningkat dibandingkan dengan Jokowi yang elektabilitasnya turun karena kesederhanaannya mulai balik menyerang.
http://www.gatra.com/pemilu-capres/5...pil-alami.html
sisi-sisi kontradiksi yang semakin terlihat dan topeng semakin terbuka lebar
image baginda yang mulia joko yang di tampilkan tu seperti hipnotis yang sangat hebat sehingga tanpa di sadari kita bisa terhipnotis
tidak luput juga ikut terhipnotis dulunya
jokowi terus memainkan personal brandingnya yaitu :
Quote:
persis seperti permainan watak atau seni peran di panggung teater atau aktor di sebuah sinetron atau film
memainkan aspek psikologis yang melihat
itulah tipu daya
jadi intelektualitas sangat di perlukan untuk memahaminya
tapi sisi sisi kontradiksi terus muncul seirng berjalannya waktu sepandai pandai menyimpan bangkai akhirnya tercium juga sepandai pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga
sayang keyakinan, perasaan, pikiran, dan pembentuk persepsi rakyat luas dengan hal yang begitu sudah terbaca dan masyarakat sudah banyak yang sembuh dan sadar
seperti siuman dari tidur panjang
seperti sehat dari pengaruh sihir
seperti sadar dari pengaruh hipnotis
selamat bergabung dalam perjuangan ini
Bismillahirrahmanirrahim
Quote:
Rasionalitas dan Intelektualitas
berbahagialah yang sudah menemukannya dan memilikinya
karena tidak semua manusia bisa menemukannya dan memilikinya
peliharalah terus karena itu adalah asset yang tak ternilai harganya
berbahagialah yang sudah menemukannya dan memilikinya
karena tidak semua manusia bisa menemukannya dan memilikinya
peliharalah terus karena itu adalah asset yang tak ternilai harganya
Quote:
Diubah oleh cukongbp 08-07-2014 13:04
0
7.3K
87
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan